Jakarta, CNBC Indonesia - Musim mudik liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan segera tiba, di mana berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, sebanyak 110,67 juta orang diprediksi bakal melakukan perjalanan selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Salah satu angkutan transportasi yang dapat digunakan untuk perjalanan selama musim libur Nataru 2024/2025 adalah bus.
Sebelum melakukan perjalanan menggunakan bus, ada baiknya calon penumpang memperhatikan hal-hal utama terkait keselamatan dan keamanan. Dengan begitu, perjalanan mudik maupun wisata saat liburan berlangsung aman dan nyaman.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai kelayakan bus dalam melakukan perjalanan.
Plt Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan uji kelaikan terhadap sejumlah perusahaan oto (PO) bus. Dan, masih ditemukan adanya bus-bus yang tak layak beroperasi.
Bus-bus itu kemudian ditandai sebagai angkutan tak layak beroperasi dengan ditempeli stiker atau tanda silang berwarna merah. Stiker atau tanda itu berarti bus tersebut dilarang beroperasi. Bus-bus itu juga akan segera ditilang atau dikandangkan.
"Stiker merah, tanda coret, tanda silang merah (dipasang ke bus tak lolos uji laik jalan)," katanya, seperti dikutip dari detikoto, Senin (16/12/2024).
"Kalau ada tanda silang merah nggak boleh, kita tilang, kitakandangin aja, nggak boleh lewat-lewat, demi keselamatan," tegas Yani mengingatkan.
Disebutkan, saat ini terdapat 32.130 bus yang layak beroperasi, menurut data Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. Jumlah itu terdiri dari 14.044 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 16.266 bus pariwisata, dan 1.820 bus Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP).
Bagi anda yang ingin melakukan mudik Nataru dengan menggunakan bus, tentunya anda perlu mengetahui titik keberangkatan dan jam keberangkatan sehingga anda dapat mempersiapkan waktu yang cukup untuk menuju tempat keberangkatan.
Di Jakarta, ada beberapa terminal bus untuk keberangkatan bus antar kota-antar provinsi (AKAP) yang cukup populer dan memiliki berbagai macam pilihan bus serta tentunya siap mengantarkan anda ke berbagai tempat tujuan.
Mengutip buku Sistem Transportasi karya Ita Suhermin Ingsih, dkk (2023: 32), terminal adalah fasilitas yang digunakan sebagai titik awal atau akhir bagi perjalanan transportasi. Salah satunya adalah bus sehingga sering disebut sebagai terminal bus.
Terminal bus kerap dibangun di kota-kota besar seperti Jakarta untuk memudahkan masyarakat dalam maupun luar kota untuk bepergian.
Bahkan, ada beberapa terminal bus di Jakarta yang melayani rute antarprovinsi. Berikut di antaranya.
1. Terminal Kampung Rambutan
Terminal Kampung Rambutan merupakan salah satu terminal bus di Jakarta yang paling populer sejak zaman dahulu. Terminal bus yang terletak di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur ini telah beroperasi sejak awal 1990-an.
Terminal Kampung Rambutan senantiasa menjadi 'rumah singgah' bagi berbagai bus favorit antarkota serta antarprovinsi dari dan menuju Jakarta.
Terkhusus untuk bus AKAP, rute yang dilayani oleh terminal ini yakni menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan berbagai tujuan ke Pulau Sumatera, baik Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, maupun Sumatera Utara.
2. Terminal Pulo Gebang
Terminal Pulo Gebang merupakan terminal bus di Pulogebang, Jakarta Timur yang bernuansa modern. Terminal Pulo Gebang disebut-sebut sebagai terminal bus terbesar di Asia Tenggara.
Terminal ini dilengkapi berbagai fasilitas berkelas, seperti ruang tunggu berpendingin udara, fasilitas pengisi daya ponsel, kantin, dan lain sebagainya.
Umumnya, bus-bus AKAP untuk tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan ke Sumatera dan Bali saja sudah banyak yang memiliki pemberangkatan dari Terminal ini.
Sama seperti di Terminal Kampung Rambutan, rute yang dilayani oleh terminal ini yakni menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan berbagai tujuan ke Pulau Sumatera, baik Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, maupun Sumatera Utara.
3. Terminal Kalideres
Bagi anda yang berdomisili di Jakarta Barat, Terminal Kalideres mungkin menjadi salah satu pilihan pemberangkatan awal bus AKAP. Meski pemberangkatannya mungkin tidak sebanyak Terminal Pulo Gebang, tetapi beberapa perusahaan bus AKAP masih memberangkatkan armadanya dari sini.
Selain itu, Terminal ini lokasinya dekat dengan perbatasan Jakarta Barat- Tangerang, Banten. Adapun Umumnya, Terminal Kalideres lebih banyak melayani berbagai rute ke Pulau Sumatera, mulai dari Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
4. Terminal Tanjung Priok
Terminal bus legendaris nan populer juga terdapat di sisi utara Ibu Kota Jakarta. Di dekat Pelabuhan Tanjung Priok, terdapat terminal bus Tanjung Priok yang melayani berbagai rute antarkota antarprovinsi.
Umumnya, bus yang berada di terminal ini melayani rute ke arah Sumatra dan Jawa Barat. Selain itu, terminal ini masih satu kompleks dengan Stasiun Tanjung Priok.
5. Terminal Lebak Bulus
Terminal Lebak Bulus juga menjadi tempat pemberangkatan awal bus AKAP untuk tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Pulau Sumatera.
Meskipun namanya mencerminkan lokasi di Lebak Bulus, terminal ini sebenarnya terletak di Pondok Pinang, sebuah kecamatan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Lokasinya yang strategis berdekatan dengan Stadion Lebak Bulus dan Stasiun MRT Lebak Bulus membuatnya menjadi pusat aktivitas transportasi yang ramai.
Meskipun telah menjadi bagian penting dari sistem transportasi di Jakarta, Terminal Lebak Bulus mengalami perubahan signifikan saat proyek MRT Jakarta dimulai.
Sebagai bagian dari rencana pembangunan infrastruktur tersebut, terminal ini harus dibongkar untuk memberikan tempat bagi jalur dan depo MRT. Alhasil kini, terminal tersebut tidak sebesar dahulu. Di dekat terminal ini, juga ada terminal bayangan Pondok Pinang yang juga menjadi tempat pemberangkatan beberapa bus AKAP.
Sebagai gantinya, trayek bus antarkota yang sebelumnya beroperasi di Terminal Lebak Bulus dipindahkan ke Terminal Jatijajar di Kota Depok dan Terminal Pondok Cabe di Kota Tangerang Selatan.
Meskipun demikian, peran Terminal Lebak Bulus dalam sejarah transportasi Jakarta tetaplah signifikan, menandai perubahan penting dalam perkembangan infrastruktur kota.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)