Incar Dana Proyek Infrastruktur, Begini Prospek Emiten Properti KSIX!

1 month ago 90

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti milik pengendali Grup Kalbe, PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan.

Emiten dengan sandi saham KSIX ini rencananya akan mengeluarkan saham baru sebanyak 320.674.800 lembar yang setara dengan 15% modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.

Adapun, harga saham yang ditawarkan dari rentang Rp312 - Rp468 per lembar, sehingga total dana segar yang potensi diraih sebanyak-banyaknya mencapai Rp150,07 miliar.

Penggunaan Dana IPO

Dari dana IPO tersebut rencananya akan digunakan beberapa hal, yang mayoritas untuk ekspansi bisnis perseroan.

Rinciannya, sekitar 59,42% akan digunakan untuk modal kerja pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah di dua proyek proyek yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grand Nusa Indah dan Adhigana - Grand Nusa Indah (GNI), serta pembangunan infrastruktur di proyek baru, Adhigana untuk perluasan.

Kemudian 27,84% akan digunakan sebagai setoran modal kepada anak perusahaan, PT Semangat Panca Bersaudara (SPB) dalam rangka modal kerja pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah yang sudah ada sebelumnya, yaitu Vila Bogor Indah 6;

Sisanya, akan digunakan untuk biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usaha, namun tidak terbatas pada biaya marketing dan biaya proyek yang terdiri dari biaya keperluan kantor di lokasi proyek.

Berikut gambaran untuk penggunaan dana IPO KSIX:

Adapun, untuk elaku pasar yang ingin mengikuti gelaran IPO KSIX ini bisa mencermati jadwal aksi korporasi ini, sebagai berikut :

  • Masa Penawaran Awal : 13 - 20 Desember 2024
  • Tanggal Efektif : 27 Desember 2024
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 - 6 Januari 2025
  • Tanggal Penjatahan : 6 Januari 2025
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Januari 2025
  • Tanggal Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia : 8 Januari 2025

Sepak Terjang Underwriter

Dalam gelaran IPO ini, KSIX menggandeng UOB Kayhian sebagai penjamin emisi atau underwriter.

Melihat sepanjang tahun ini, UOB Kayhian cukup terkenal menjadi underwriter dari beberapa emiten yang melantai di bursa seperti PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO), PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), dan PT Remala Abadi Tbk (DATA).

Khusus untuk NICE, UOB Kayhian menjadi penjamin emisi bersama KB Valbury dan Trimegah.
Jika dirinci secara historis berikut pergerakan saham-saham yang berhasil melantai dibawah penjamin emisi UOB Kayhian sepanjang tahun ini :

Dari sisi kepemilikan, ada enam pihak yang menjadi pengendali dan ultimate beneficiary owner (UBO), diantaranya Franciscus Bing Aryanto, Gerda Veronica, Khouw Lip Swan, Theresia Harsini, Maria Karmila, dan Poppy Hadiman Setiawan.

Enam pihak tersebut juga tercatat menjadi pengendali dari emiten kesehatan ternama di Indonesia yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Struktur Kepemilikan KSIXFoto: Prospektus
Struktur Kepemilikan KSIX

Sekilas Bisnis KSIX dan Prospek Kinerja Keuangan

Beralih ke bisnis yang digeluti KSIX ini sejatinya merupakan perusahaan pengembang properti yang memiliki berbagai proyek, mulai dari rumah hunian sampai taman bermain air.

Beberapa proyek perumahan yang dikelola seperti proyek perumahan Grand Nusa Indah, Vila Bogor Indah, Taman Krakatau, PNI Situsari, dan Griya Permata Asri.

Area perumahan KSIX ada di beberapa area mulai dari Bogor (termasuk Cileungsi) hingga Cilegon dan Serang.

Lalu, KSIX juga punya dua taman bermain air, yakni Funpark Bekasi Timur Regensi, dan Funpark Villa Bogor Indah.

Ke depan, ada beberapa propyek yang akan dikerjakan perseroan yang berada di daerah Bekasi seperti Babelan dan Sriamur, serta ada proyek Funpark lainnya, yakni Paradise Funpark, tetapi belum dijelaskan lokasi detailnya.

Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan KSIX masih banyak dikontribusi dari penjualan lahan, sementara recurring income dari Funpark masih berkontribusi sedikit.

Menggunakan asumsi kinerja selama dua belas bulan ke belakang (TTM), pendapatan KSIX pada 2024 mengalami penurunan sebesar 7,32% menjadi Rp286 miliar, sementara laba bersih turun 0,02% menjadi Rp83 miliar.

Meski begitu, KSIX masih menjaga tingkat margin terus bertumbuh. Menggunakan asumsi TTM Gross Profit Margin (GPM) naik menjadi 58,26% dari 57,6%, sementara Net Profit Margin (NPM) naik 29,18% dari 27,05%.

Margin yang terus bertumbuh ini salah satu faktor-nya ada perusahaan tidak memiliki utang berbunga, sehingga kas yang dialirkan untuk beban-beban lebh efisien.
Beban yang menjadi risiko bagi KSIX ini lebih pada harga bahan baku atau perlengkapan untuk bangunan yang cenderung volatil.

Valuasi dan Prospek Setelah IPO 

Melihat dari sisi valuasi saham, kami menilai saham KSIX yang ditawarkan dalam rentang Rp312 - Rp468 per lembar relatif terdiskon dengan nilai Price to Book Value (PBV) berkisar 0,57 kali sampai 0,86 kali.

Sementara dari segi Price to Earning Ratio (PER) dengan asumsi data TTM juga masih cukup murah berkisar 7,98 kali sampai 11,96 kali.

Dari segi kebijakan dividen, KSIX menjanjikan maksimal mengambil alokasi 25% dari laba bersih. Jika menghitung dari asumsi laba TTM 2024, maka prospek dividen di kisaran Rp9,77 per lembar, dengan potensi yield dari harga IPO sekitar 2,09% - 3,13%.

Potensi keuntungan tersebut dinilai tidak terlalu besar, tetapi jika menghubungkan pada afiliasinya terhadap pemilik grup Kalbe yang selalu rutin membagikan dividen sejak 2003, maka tidak menutup kemungkinan KSIX akan mengikuti.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research