Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan Kamis (10/4/2025) dan potensi masih bisa melanjutkan kenaikan.
Secara teknikal, IHSG memang masih dalam tren turun, tetapi rebound yang terjadi hari ini masih memungkinkan ada potensi kelanjutan naik, paling tidak dalam jangka pendek ke resistance di level 6400 untuk menutup gap.
Sementara untuk support kuat bisa diperhatikan di level 5900. Selama IHSG masih ranging dalam area 5900 - 6400, tren akan terjaga sideways.
Foto: Tradingview
Teknikal IHSG
Melihat secara sentimen pergerakan IHSG yang sudah berhasil rebound ditengarai tekanan global yang sudah mulai mereda, lantaran ada penundaan tarif Trump ke lebih dari 50 negara selama 90 hari.
Dalam sebuah unggahan di platform X sekitar pukul 13:30 waktu setempat, Trump menulis bahwa ia mengambil keputusan tersebut karena lebih dari 75 mitra dagang tidak melakukan pembalasan dan telah menghubungi AS untuk "membahas" beberapa isu yang telah ia angkat sebelumnya.
Namun, penundaan tersebut tidak berlaku untuk China, yang telah melakukan pembalasan-dengan menaikkan tarif hingga 84%. Sebaliknya, Trump justru menaikkan tarif untuk negara tersebut menjadi 125%, berlaku segera.
"Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia, saya dengan ini menaikkan Tarif yang dikenakan kepada China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera. Pada suatu titik, semoga dalam waktu dekat, China akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS, dan negara-negara lain, tidak lagi dapat dipertahankan ataupun diterima." tulis Trump.
Untuk Kanada dan Meksiko, barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan AS-Kanada-Meksiko tetap bebas tarif, sementara produk yang tidak termasuk dalam kesepakatan tersebut akan dikenakan tarif 25%. Produk energi dan pupuk dari Kanada akan dikenakan tarif 10%.
Berkat itu, risiko resesi AS sudah mulai turun lagi ke posisi 50%, setelah sempat ke posisi 60% beberapa hari lalu, menurut data Polymarket
Foto: Polymarket
Peluang AS mengalami resesi
Namun, perlu dipahami bahwa belum jelas negara mana saja yang termasuk dalam kebijakan penundaan ini; pihak Gedung Putih tidak memberikan keterangan. Sebelumnya pada Rabu, Uni Eropa telah memberikan suara untuk memberlakukan tarif balasan baru, namun tarif tersebut baru akan berlaku minggu depan.
Sementara itu, tarif terpisah untuk mobil, baja, dan aluminium impor akan tetap diberlakukan, kata Menteri Keuangan Scott Bessent kemudian. Sementara tarif yang direncanakan untuk produk seperti kayu dan obat-obatan masih akan diberlakukan.
Namun, perang dagang ini belum sepenuhnya berakhir, dan penundaan tersebut tidak mengembalikan dunia ke situasi sebelum Trump memicu ketidakstabilan global; tarif 10% secara menyeluruh tetap diberlakukan
Di sisi lain, faktor penguatan IHSG juga didukung oleh minat pasar yang cukup tinggi di sejumlah saham yang mendekati periode cum date pembagian dividen. Meski begitu, perlu diantisipasi periode ex date yang biasanya harga saham rawan terkontraksi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut(tsn/tsn)