Semen untuk Masa Depan: Satukan Kekuatan Ekonomi dan Lestari Lingkungan

2 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia Group meraih tiga penghargaan emas pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Ketiga penghargaan emas ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dan mengurangi gas rumah kaca serta pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan ini juga menjadi wujud komitmen dan kontribusi perusahaan dalam memastikan ketersediaan pangan berkelanjutan, serta memberikan sumbangan positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Ketiga perusahaan yang meraih PROPER emas adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk -Cilacap Plant, dan PT Solusi Bangun Andalas.

Semen Indonesia Group terus melakukan inovasi tiada henti untuk menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan untuk segmen perumahan, infrastruktur, maupun sarana publik.
Inovasi produk semen dilakukan dengan menghadirkan semen hijau seperti EzPro, PwrPro , DuPro+ SBC, Maxstrength, hingga Dynamix Masonry.

Pencapaian besar lainnya adalah dengan terus mengurangi produksi klinker yang merupakan bahan utama semen.
Klinker merupakan campuran batu kapur dan tanah yang dipanaskan pada suhu 1400 derajat celcius. Bahan tersebut kemudian digiling sehingga membentuk zat kental dan padat yang dikenal sebagai klinker.

Klinker akan dicampur dengan gypsum sehingga membentuk semen. Proses produksi klinker menghasilkan limbah gas dalam jumlah besar. Untuk 1 ton semen yang diproduksi, 0,6 hingga 1 ton karbon dioksida dilepaskan.

Besarnya limbah klinker inilah yang kemudian membuat Semen Indonesia memproduksi semen hijau.

Jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan selama proses pembuatan hijau berkurang secara signifikan bahkan ada di angka 40%.

Program Pemberdayaan Semen IndonesiaFoto: Semen Indonesia
Program Pemberdayaan Semen Indonesia

Upaya lain Semen Indonesia dalam mengurangi dampak perubahan iklim adalah adalah meningkatkan penggunaan bahan alternatif ramah lingkungan seperti Fly Ash, Bottom Ash, dan Gypsum Sintesis.

Produk hijau lainnya adalah

batainterlock. Produk ini adalah solusi pembangunan rumah yang lebih cepat, ekonomis, estetis, dan ramah lingkungan.

Batainterlockmemberikan tampilan modern dan mampu mengondisikan udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk karena mampu melepaskan panas yang terisolasi dalam ruangan.Batainterlockjuga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.

DIREKTUR UTAMA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, DONNY ARSAL menerima penghargaan dalam Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia)Foto: DIREKTUR UTAMA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, DONNY ARSAL menerima penghargaan dalam Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia)
DIREKTUR UTAMA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, DONNY ARSAL menerima penghargaan dalam Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia)

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perbaikan lingkungan hidup dan prinsip tata Kelola yang baik, Semen Indonesia juga merehabilitasi lahan pasca tambang untuk dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan.

Lalu apa pencapaian ketiga anak perusahaan Semen Indonesia yang mendapatkan PROPER emas?

1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, sebelumnya PT Semen Gresik, adalah produsen semen dengan kapasitas 14 juta ton per tahun, berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Didirikan pada 1957, perusahaan ini go public pada 1991 dan berubah nama pada 2013. Sahamnya dimiliki 51,01% oleh Negara dan 48,99% oleh public.

Semen Indonesia Pabrik Tuban terus mengembangkan upaya untuk menekan dampak buruk perubahan iklim.

Salah satunya adalah Ecopark Kambangsemi di Tuban, Jawa Timur, yang memanfaatkan lahan pasca-tambang sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan.

Program ini juga mengolah limbah tongkol jagung menjadi bahan bakar alternatif, yang berpotensi menurunkan biaya bahan bakar hingga Rp947 juta per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 4.416 ton CO2 per tahun.

Di Ecopark Kambangsemi, Semen Indonesia menyulap lahan pasca tambang tanah liat seluas 17,2 Ha di Desa Tlogowaru menjadi kawasan edukasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat bernama Ecopark dan Edupark Kambangsemi.

Petani green belt memelihara bibit tanaman di kawasan green house Ecopark Kambangsemi, bibit tanaman digunakan untuk revegetasi lahan pascatambang SIG Pabrik Tuban (Dok SIG)Foto: Petani green belt memelihara bibit tanaman di kawasan green house Ecopark Kambangsemi, bibit tanaman digunakan untuk revegetasi lahan pascatambang SIG Pabrik Tuban (Dok SIG)
Petani green belt memelihara bibit tanaman di kawasan green house Ecopark Kambangsemi, bibit tanaman digunakan untuk revegetasi lahan pascatambang SIG Pabrik Tuban (Dok SIG)

Program Ecopark dijalankan dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaannya melalui pertanian, peternakan, dan perkebunan terpadu.

Dirintis sejak tahun 2019, Ecopark Kambangsemi melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaannya yang terdiri dari pengelola, petani green belt dan pekerja reklamasi.

Ecopark dan Edupark Kambangsemi dibagi menjadi beberapa area pemanfaatan, antara lain perkebunan pisang cavendish, perkebunan dan penyulingan kayu putih, areagreen house, area peternakan (lele, ayam petelur dan kambing), keramba apung ikan nila, Bale Kriya (workshoppaving stone, pot, batainterlock), hingga camping ground.

Pages

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research