Pilkada hingga Kabar dari AS-China Jadi Sentimen Pasar Pekan Depan

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan RI kompak ditutup sumringah pada akhir perdagangan pekan ini, baik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun rupiah parkir di zona hijau.

Pada perdagangan Jumat (22/11/2024), IHSG berhasil melesat 0,77% di level 7.195,56. Dalam sepekan IHSG masih mencatatkan penguatan sebesar 0,48%.

Sementara itu, pada perdagangan Jumat (22/11/2024), rupiah ditutup menguat 0,31% di level Rp15.870/US$1. Akan tetapi dalam sepekan, Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mencatatkan pelemahan dengan melemah 0,31%.

Pada pekan depan pasar keuangan RI di perkirakan akan lebih volatil, karena terdapat beberapa sentimen dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pilkada 2024

Ada yang menarik dalam Pilkada tahun ini, dimana terdapat persaingan sengit antara dua provinsi besar yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Di tiga wilayah ini terdapat persaingan ketat antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Beberapa paslon dari PDIP dan KIM Plus saling salip di sejumlah provinsi, seperti Jakarta dan Jawa Tengah. Sementara beberapa lainnya unggul jauh dari para lawannya.

Dari Pilgub Jakarta 2024, terdapat tiga pasangan yang maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Mereka yakni Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang diusung 15 parpol dengan mayoritas dari KIM Plus.

Kemudian paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Terakhir duet Pramono Anung-Rano Karno yang dijagokan oleh PDIP dan Hanura.

Dari Pilgub Jateng 2024, terdapat pertarungan dua jenderal. Paslon nomor urut 1 yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi maju diusung oleh PDIP. Dan paslon nomor urut 2 yakni Komjen Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang maju disokong sembilan partai dari KIM Plus.

Penetapan UMP

Para buruh dan karyawan kini tengah menanti keputusan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 yang belum terlihat hilalnya.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 diundur. Penetapan UMP 2025 akan diumumkan paling telat pada Desember 2024.

Perlu diketahui, menurut PP Nomor 51 Tahun 2023, pengumuman UMP tahun berikutnya harus dilakukan paling lambat pada 21 November, sementara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) diumumkan paling lambat pada 30 November. Jika jatuh pada hari libur atau akhir pekan, pengumuman tersebut seharusnya dimajukan sehari sebelumnya.

Namun, hingga tenggat waktu berlalu, pemerintah belum memberikan pernyataan resmi terkait penetapan UMP 2025.

Belum adanya pengumuman ini diduga berkaitan dengan kebutuhan pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan dengan putusan MK yang mengabulkan sebagian permohonan Partai Buruh terkait judicial review Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Di mana hal itu turut membuat 21 pasal di dalamnya diubah, termasuk soal pengupahan.

Adapun salah satu pasal yang diubah terkait skema kenaikan upah yang formula perhitungannya kemudian tertuang dalam PP 51/2023.

Amerika Serikat (AS)

Pada Rabu (27/11/2024), terdapat data revisi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III 2024. Sebelumnya, pertumbuhan PDB riil AS tetap sehat pada Q3 2024 dengan tumbuh sebesar 2,8%, di bawah estimasi consensus pasar yang memperkirakan pertumbuhan sekitar 3%.

Masih di hari yang sama, terdapat rilis klaim pengangguran awal dan berkelanjutan. Pada periode sebelumnya, jumlah individu yang mengajukan tunjangan pengangguran di AS turun 6.000 dari minggu sebelumnya menjadi 213.000 pada periode yang berakhir 16 November, paling sedikit sejak April, dan jauh di bawah ekspektasi pasar untuk peningkatan menjadi 220.000.

Hasil tersebut memperluas pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap pada level yang kuat secara historis meskipun ada siklus pengetatan agresif oleh The Federal Reserve (The Fed) pada kuartal terakhir, menambah kelonggaran bagi bank sentral untuk memperlambat laju pelonggaran moneter jika inflasi tetap tinggi. Sementara, rata-rata pergerakan empat minggu, yang mengurangi volatilitas secara mingguan, turun 3.750 menjadi 217.750.

Masih di hari yang sama, terdapat rilis data inflasi AS periode Oktober 2024. Pada periode sebelumnya, inflasi di AS meningkat 2,1% secara tahunan (yoy) pada September 2024, turun dibandingkan dengan kenaikan 2,3% yang direvisi naik pada bulan Agustus dan sesuai dengan perkiraan.

Sementara itu, inflasi inti AS meningkat 2,7% secara tahunan (yoy) pada September 2024, sama seperti pada periode Agustus 2024, tetapi di atas perkiraan sebesar 2,6%.

Dan pada Kamis (28/11/2024), terdapat hasil risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.

China

Pada akhir pekan, Sabtu (30/11/2024), China akan merilis data PMI Manufaktur periode November 2024. Sebelumnya, pada periode Oktober, indeks manajer pembelian (PMI) industri manufaktur China mencapai 50,1%, meningkat 0,3 poin persentase dari bulan sebelumnya, yang menunjukkan pemulihan pada tingkat iklim industri manufaktur.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research