Jakarta, CNBC Indonesia - Di dunia ini tentunya ada negara-negara yang kaya berdasarkan ekonominya, di mana negara kaya ini umumnya sudah cocok dijuluki negara maju.
Hingga saat ini, untuk melihat negara mana yang dapat disebut kaya atau miskin masih diukur melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB), di mana cara ini menjadi yang paling umum untuk mengukur dan membandingkan kekuatan ekonomi negara.
Definisi PDB menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Produk Domestik Bruto memiliki beberapa kegunaan, di antaranya untuk mengukur perkembangan ekonomi pada suatu negara, mengetahui struktur perekonomian suatu negara, dan digunakan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Dengan menggunakan PDB, salah satunya yakni PDB per kapita, kita dapat mengetahui mana saja negara-negara yang terkaya di dunia maupun negara-negara termiskin di dunia.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pun telah merilis data terbaru per Oktober 2024 untuk daftar negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapitanya.
Namun yang mungkin membuat heran, negara terkaya di dunia saat ini bukanlah China atau Amerika Serikat (AS), melainkan negara yang cukup kecil di Eropa.
Apa saja negara-negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapitanya? Berikut ini daftarnya, berdasarkan data dari IMF per Oktober lalu.
Dari data di atas, negara yang berada di Eropa Barat yakni Luksemburg masih menjadi negara terkaya di dunia, di mana PDB per kapitanya per Oktober lalu mencapai US$ 135.320 atau sekitar Rp 2,16 miliar (asumsi kurs Rp 15.950/US$).
Luas negara dengan nama ibukota sama seperti negaranya yakni Luksemburg hanya mencapai 2,58 kilometer persegi, hanya setengah dari luas wilayah Pulau Madura.
Negara ini berbatasan dengan Belgia dan Jerman di sebelah Utara, Perancis di sebelah Selatan, Belgia di sebelah Barat, dan Jerman di sebelah Timur.
Walau termasuk negara kecil, Luksemburg adalah negara yang makmur. Sumber ekonomi mereka pada awalnya bertumpu pada industri besi dan baja yang kontribusinya mencapai 80% dari total nilai ekspor pada 1960-an.
Namun pada akhir abad 20, kekuatan utama ekonomi negara itu berasal dari keterlibatannya dalam perbankan internasional dan jasa keuangan, serta dalam kegiatan non-komersial seperti menjadi tuan rumah kegiatan politik intra-Eropa.
Pada abad ke-21, teknologi informasi dan perdagangan elektronik juga menjadi komponen penting ekonomi Luksemburg. Orang Luksemburg berada di antara para pemimpin dunia dalam standar hidup dan pendapatan per kapita.
Hal ini tentunya dapat mengejutkan, karena negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) saja berada diurutan keenam, dengan PDB per kapitanya mencapai US$ 86.600 (Rp 1,38 miliar) per Oktober lalu.
Bahkan, saingan AS yakni Rusia dan saingan AS dari sisi ekonomi yakni China saja tidak masuk ke dalam sepuluh besar negara terkaya di dunia.
Namun, negara administratif khusus di China Daratan yakni Makau masuk ke dalam sepuluh besar, tepatnya di urutan ke-8, di mana PDB per kapita Makau mencapai US$ 77.190 atau sekitar Rp 1,23 miliar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)