Trump Punya Citra Buruk, Kok Bisa Jadi Presiden AS? Ini Rahasianya

2 months ago 35

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Senin (20/1/2025), Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS ke-47 untuk empat tahun ke depan. Trump sukses mengalahkan rival dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dengan perolehan 312 suara elektoral dalam Pemilu 2024. 

Pelantikan hari ini merupakan kali kedua Trump dilantik sebagai penguasa Paman Sam. Sebelumnya dia sempat menjabat Presiden AS ke-45 didampingi Mike Pence pada tahun 2016-2020. Keberhasilan Trump sebagai presiden merupakan hasil dari perjalanan panjang dia mempersolek diri selama belasan tahun.

Sebelumnya, Trump hanyalah pengusaha lokal asal New York yang punya reputasi buruk dan sama sekali tidak terkenal di mata publik AS secara luas. Untungnya, dia melakukan cara ini demi mengubah citra dan mengejar popularitas yang berhasil mengangkat namanya hingga menjadi Presiden AS dua periode, yakni tampil di TV.

Masuk TV

Pada 1980-an, di New York, Trump dikenal sebagai pengusaha yang kaya raya dari warisan orang tua. Dia memiliki gedung tinggi sebagai pusat kerajaan bisnis di salah satu sudut kota. Meski begitu, popularitas dia hanya sebatas di New York. Di luar itu, publik AS secara luas tak begitu mengenalinya. 

Citra dia dan keluarga pun buruk sebab dikenal sebagai pengusaha yang sering bangkrut. Belum lagi, mereka juga kerap dianggap pengemplang pajak. Trump sadar akan hal itu semua dan berniat mencitrakan ulang diri sebagai pengusaha kaya raya melalui televisi. 

Sebagai wawasan, sebelum era media sosial seperti sekarang, TV adalah cara terbaik untuk terkoneksi dengan masyarakat luas atau ratusan juta warga AS. Penampilan yang menarik membuat seseorang bisa terbentuk pandangan baru dari publik dan menghapus citra buruk masa lalu. 

Dilansir dari BBC International, penampilan perdana Trump terjadi pada 1985 di serial TV The Jefferson. Dia tampil bukan sebagai pemeran utama, tapi hanya cameo alias orang yang punya adegan beberapa detik atau menit.

Meski sebentar, orang akan terpantik rasa penasaran dan bertanya-tanya siapa sosok yang tampil sebentar barusan. Rasa inilah yang kemudian dimanfaatkan Trump. Setelahnya, dia makin sering tampil di serial TV dan bioskop, tapi hanya sebagai cameo. Ini belum lagi ketika dia rela menjadi bahan ledekan di berbagai acara, sebut saja seperti acara gulat saat dia bersedia dibanting dan menjadi bahan tertawaan. 

Tentu saja, Masyarakat Indonesia tentu paling ingat keberadaan Trump di film Home Alone 2 (1992). Di film itu, dia tampil sebagai penunjuk jalan saat tokoh utama, Kevin, tersesat di lobi hotel. Meski sebentar, rangkaian penampilan singkat ini berhasil mengubah citra Trump, dari pengusaha bereputasi buruk menjadi pengusaha baik. 

"(Televisi) berhasil meyakinkan pemirsa AS bahwa Trump adalah pengusaha yang sangat sukses dan penuh dengan kualitas bintang," tulis jurnalis Jennifer Keishin Armstrong di BBC International, dikutip Senin (20/1/2025). 

Home Alone 2Foto: Home Alone 2 (imdb.)
Home Alone 2

Keberhasilan Trump membuatnya makin sadar bahwa penampilan di TV sebagai pengusaha sukses yang sombong lebih baik ketimbang laporan apapun terkait kesuksesan dan kegagalannya. Alhasil, pada 2004, dia memutuskan tampil tak lagi sebagai cameo, tapi sebagai pembawa acara program The Apprentice. 

Program ini merupakan reality show yang memungkinkan pria kelahiran 1946 ini menjadi bos dan memecat karyawan. Ini tentu sesuai profesinya sebagai pengusaha. Singkat cerita, mengutip Washington Post, penonton The Apprentice meledak. Pada musim pertama ada 20 juta penonton. Nama Trump pun langsung naik daun. 

Trump bergegas memanfaatkan ini untuk mempromosikan nama dan bisnisnya. Apalagi usai melakukan pembelian 50% atas acara tersebut. Tak lupa, dia juga menyampaikan kritik-kritik atas situasi sosial-ekonomi di AS.

Praktis, itu semua membuatnya dikenal sebagai pengusaha dan kritikus yang suaranya sejalan dengan mayoritas penduduk AS. Padahal, sifat baik yang orang tahu hanya karangannya saja. Sejak saat itu, popularitas dia meluas dan dikenal sebagai sosok pengusaha sukses dari New York. 

Pada akhirnya, upaya Trump mengubah citra diri berhasil. Popularitas dunia hiburan mengerek nama Trump ke politik. Dia mengalahkan berbagai calon potensial lain hingga berhasil memenangkan Pemilu AS dua kali.


(mfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research