Bantu Orang Tua Jualan di Pasar, Pria Malaysia Punya Harta Rp36 T

4 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai aliran kepercayaan menyebut berbakti kepada orang tua akan mendapat keberkahan tak terkira. Salah satu buktinya pernah dialami oleh pria asal Malaysia, yaitu Syed Mokhtar Albukhary.

Dia punya harta US$ 2,2 miliar atau Rp36 triliun karena membantu orang tua jualan di pasar. Bagaimana bisa terjadi?

Cerita bermula pada tahun 1960-an. Ketika dilahirkan ke dunia, Mokhtar hidup dari keluarga yang tidak berkecukupan.

Maka, saat usianya sudah sedikit beranjak dewasa dan memutuskan tidak sekolah, dia memilih membantu kedua orang tua berjualan di pasar. Kadang membantu ibu jualan sayur. Kadang membantu ayah menjajakan hasil peternakan. 

Atas dasar ini, sejak kecil dia sudah larut dalam hiruk pikuk perdagangan di pasar. Keterampilan wirausahanya sudah terasah sejak belia.

Mengutip Muslim Insider, akibat dilatih sejak lama, Mokhtar tak kebingungan saat memulai bisnis sendiri pada usia 20 tahun atau tahun 1970. Dia sudah tahu harus berbuat apa ketika memulai bisnis.

Alhasil, pria kelahiran 12 Desember 1951 ini memulai bisnis sendiri tanpa ragu usai mendapat pinjaman dari pemerintah. Mulanya, dia berbisnis beras.

Dalam pikirannya, beras adalah barang yang selalu dibeli orang karena jadi bahan konsumsi utama. Bersamaan dengan itu, dia juga membeli truk. Truk-truk itu dipakai untuk mengangkut beras. Terkadang juga disewakan ke pedagang lain. 

Semua itu membuatnya bisa punya untung lebih banyak. Menariknya, keuntungan berbisnis tak dipakai Mokhtar sendirian.

Sekalipun masih tahap merintis, dia selalu memberikan uang kepada orang yang membutuhkan. Kebiasaan ini terjadi karena nasihat orang tua. Bahwa uang yang dimiliki sebagian harus disedekahkan. Dia pun memberikannya kepada belasan keluarga tidak mampu. 

"Kekayaan harus beredar. Ketika Anda menghasilkan uang, Anda harus memberikannya. Ibuku mengajari kami bahwa tidak ada yang menjadi milikmu sampai kamu memberikannya dengan sepenuh hati dengan harapan itu akan membuat hidup seseorang lebih mudah," katanya seperti dikutip dari Nardy Seal.

Siapa sangka sikap-sikap demikian yang disertai kepandaian berwirausaha sejak kecil membuat setiap langkah bisnis Mokhtar moncer. Tak lama setelahnya, dia mendapat kontrak pasokan beras ke pemerintah.

Sejak saat itu, bisnisnya makin berkembang pesat. Ia jadi contoh pengusaha pribumi yang sukses di Malaysia.

Selain pedagang beras, perlahan dia juga berbisnis di sektor perkebunan, pelabuhan, dan manufaktur. Khusus di sektor manufaktur, dia diketahui juga terlibat dalam produksi pakaian militer dan merek-merek ternama lain.

Berkat semua bisnis itu, Forbes mengakuinya sebagai orang terkaya di Malaysia sejak 2005. Bahkan, di tahun 2013 dia masuk sebagai orang terkaya ke-50 di dunia. Kini, dia dicatat Forbes di peringkat ke-15 orang terkaya Malaysia dengan harta US$ 2,2 miliar atau Rp36 triliun.

Saat sudah jadi orang terkaya pun dia masih mengikuti nasihat orang tuanya soal bersedekah. Dia aktif dalam kegiatan filantropi di Malaysia. Selain itu, dia juga tak ingin mengumbar harta kekayaan dan memilih hidup sederhana.


(mfa/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Next Article Rezeki Tak ke Mana, Warga RI Gali Tanah Malah Dapat Harta Karun Rp18 M

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research