Jakarta, CNBC Indonesia - Konsep usaha waralaba atau franchise menjadi salah satu jalan bisnis potensial yang bisa ditempuh orang Indonesia. Dengan modal tak besar, orang bisa menjalankan bisnis dan mendapat keuntungan melimpah.
Bisnis waralaba di Indonesia kini diatur dalam PP No.35 tahun 2024 tentang Waralaba. Meski begitu, konsep bisnis waralaba sendiri sudah berlangsung 34 tahun sebelum aturan terbaru itu keluar. Situs Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menyebut, titik balik bisnis franchise terjadi pada 22 November 1991 ketika organisasi AFI dibentuk.
Organisasi AFI sendiri dibentuk oleh lima perintis bisnis franchise lokal di Indonesia yang bisa dikatakan menjadi franchise tertua di Indonesia. Apa saja?
1. Es Teler 77
Es Teler 77 merupakan perusahaan makanan dan minuman yang didirikan Muniarti Widjaja pada 1981. Awalnya, Muniarti memenangi lomba membuat es serut dan kemudian ingin mendirikan perusahaan sendiri supaya masyarakat bisa mencoba kemampuannya.
Kelak, perusahaan ini bernama Es Teler 77. Angka 77 diperoleh dari tanggal berdirinya perusahaan, yakni pada 7 Juli di bulan ke-7 atau Juni. Situs resmi menyebut, sistem bisnis Es Teler 77 menggunakan konsep waralaba atau franchise.
Perusahaan memulai konsep ini pada 1987 dan mengklaim sebagai "perusahaan pertama yang menerapkan bisnis franchise di Indonesia". Setelahnya, Es Teler 77 berkembang ada di seluruh Indonesia. Bahkan, pada 1998 sudah ada outlet Es Teler 77 di Singapura.
Kini, sudah ada 140 gerai Es Teler 77 di seluruh Indonesia dan sebagian di luar negeri.
2. Trim's Mustika Citra (TRI-M)
Perusahaan ini sekarang sudah tak ada. Namun, pada akhir dekade 1980-an, TRI-M tercatat sebagai perusahaan dagang yang menyalurkan produk makanan dan minuman. Perusahaan juga mendirikan minimarket pada 1986.
Majalah Tempo (1 Oktober 1988) menyebut, TRI-M menjalankan bisnis dengan konsep waralaba. Konsep ini membuat TRI-M cepat hadir di berbagai lokasi di Jakarta. Tempo mencatat ada 25 gerai di seluruh Jakarta. Lalu perlahan berkembang ke luar Jakarta.
Sayang, perusahaan ini harus tutup pada 1993.
Foto: Logo Es Teler 77. (Dok. esteler77)
Logo Es Teler 77. (Dok. esteler77)
3. Widyaloka
Situs resmi perusahaan menyebut, Widyaloka merupakan tempat kursus komputer di Indonesia yang hadir pada 19 September 1983. Widyaloka hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar bisa mengerti komputer. Sebab kala itu dunia sedang beralih ke arab serba komputer.
Dalam menjalankan bisnis, Widyaloka melebarkan sayap lewat sistem waralaba atau franchise sejak tahun 1989. Saat mengikuti sistem waralaba, Widyaloka cepat berkembang dan mempunyai jaringan besar. Saat itu bisnisnya mencapai sudah 26 gerai.
Kini, Widyaloka masih eksis. Hanya saja, tak diketahui lebih lanjut apakah perusahaan masih menerapkan sistem franchise atau tidak.
4. Homes 21
Dari berbagai sumber, Homes 21 merupakan waralaba yang bergerak di sektor properti. Perusahaan bergerak di layanan pemasaran rumah atau properti lain. Selain itu, mereka juga kerap menjadi konsultan properti.
Dalam melebarkan sayap bisnis, Homes 21 diketahui melakukan sistem franchise yang dimulai sejak 1990-an.
5. Libra Cake
Sesuai namanya, perusahaan ini menjajakan kue untuk berbagai kebutuhan. Ketua dan pendiri AFI, Anang Sukandar, dalam tulisan di Majalah Franchise menceritakan Libra Cake jadi salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis waralaba di tahap awal perkembangan.
Perusahaan yang berdiri pada 1979 ini memulai franchise pada 1990-an. Seketika, menurut Anang, Libra Cake cepat tersebar dan menjadi pelopor franchise toko kue pertama di Indonesia.
Bagaimana Alfamart & Indomaret?
Kedua perusahaan itu menjadi raksasa jaringan waralaba di Indonesia pada masa sekarang. Per Juni 2024, Alfamart punya 19.638 gerai, sekalipun di akhir tahun mengalami penutupan 400 toko. Sementara Indomaret memiliki 22.869 gerai di seluruh Indonesia.
Meski kini jadi raksasa jaringan waralaba, kedua perusahaan tergolong belakangan masuk ke sistem bisnis franchise. Indomaret sendiri menganut bisnis franchise pada 2003. Sementara Alfamart memulai franchise terhadap gerainya pada tahun 2001.
(mfa/mfa)
Saksikan video di bawah ini: