Jakarta, CNBC Indonesia- Program klaster UMKM PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Ketua Klaster UMKM Sabiq Bejo asal Desa Cluring, Kecamatan Kali Tengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Ainur Rahmatin berhasil mengembangkan usaha telur asin sekaligus memberdayakan perempuan di desanya.
Sejak memulai usaha pada 2009, Ainur fokus mengolah telur asin sederhana yang awalnya dijual di pasar lokal. Melalui inovasi, ia menciptakan berbagai produk olahan telur asin, seperti kerupuk, makaroni, abon, dan sambal berbahan dasar telur asin.
Produk-produknya dirancang sesuai selera lokal, dengan tingkat keasinan yang lebih lembut dibandingkan produk telur asin dari daerah lain. Kini, Ainur memberdayakan sekitar 20 perempuan di desanya dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
"Dulu ibu-ibu di sini sebagian besar hanya mengandalkan penghasilan suami yang mayoritas bekerja sebagai petani atau pekerja tambak. Dengan bergabung dalam usaha ini, kini mereka memiliki penghasilan sendiri yang membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujar Ainur dikutip Kamis (5/12/2024).
Dalam perjalanannya, Ainur mengalami peningkatan produksi signifikan. Dari yang awalnya memproduksi 20 butir telur asin per minggu, pada tahun 2019 mampu menghasilkan hingga 5.000 butir per minggu. Peningkatan ini tidak lepas dari kerja keras Ainur dalam meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran produknya.
Ainur mendapatkan pendampingan usaha dari BRI, termasuk bantuan peralatan produksi, pelatihan kewirausahaan, dan kesempatan mengikuti pameran.
Untuk pemasaran daring, Ainur memanfaatkan platform seperti Localoka yang dikembangkan BRI untuk pelaku usaha dalam memasarkan produknya. Selain itu, Ainur juga menggunakan marketplace populer lainnya seperti Tokopedia untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Dia menjelaskan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar bagi usahanya. Pada 2020, pembatasan aktivitas masyarakat sempat membuat distribusi produk telur asin terhenti.
Namun, dengan kreativitas, Ainur melakukan diversifikasi produk, menciptakan olahan baru seperti kerupuk, makaroni, abon, dan sambal telur asin. Langkah ini berhasil mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah pandemi, juga membuka peluang pasar baru dan meningkatkan daya tarik produknya.
Ainur merupakan salah satu sosok Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa FIL merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur inspiratif lokal.
"Mereka dianggap memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku usaha/UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya," ujar Supari.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global
Next Article BRI Bikin Klaster Kelengkeng di Tuban Makin Bersinar Lewat Ini