Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir tahun, investor biasanya senang berburu saham-saham yang akan berencana membagikan dividen tunai maupun interim. Apalagi mengingat, kini mendekati masa-masa rilis kinerja keuangan kuartal III 2024.
Lantas siapa saja, emiten yang biasanya membagikan dividen di akhir tahun? Berikut rangkuman CNBC Indonesia Research.
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Emiten milik Garibaldi Thohir biasanya membagikan dividen dua kali dalam setahun. Melihat dari track record tahun lalu, biasanya ADRO membagikan dividen pada pertengahan tahun atau sekitar bulan Mei dan akhir tahun sekitar bulan Desember.
Tercatat pada tahun ini, ADRO telah membagikan dividen sebesar Rp209,31 per lembar saham yang telah cum date pada 27 Mei 2024.
Sebelumnya, ADRO membukukan laba senilai US$779 juta di semester I 2024, turun 10,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY) sebesar US$874 juta.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank milik konglomerasi RI duo Hartono ini masih rutin dalam membagikan dividen. Dari track record pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), tercatat BBCA selalu membagikan dividen dua kali dalam setahun yang biasanya jatuh pada awal tahun sekitar bulan Maret dan akhir tahun sekitar bulan Desember.
Pada tahun ini, BBCA sudah membagikan dividen sebesar Rp227,5 per lembar saham yang telah cum date pada 22 Maret 2024.
Jika melihat dari peningkatan laba bersih Perseroan pada kuartal II 2024, akan terjadi peningkatan nilai dividen interim yang biasanya jatuh pada bulan Desember.
BBCA membukukan laba bersih Rp41,1 triliun pada kuartal III 2024, melesat 12,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan laba ditopang oleh ekspansi pembiayaan berkualitas serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Tak hanya Bank BCA, bank plat merah milik BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga aktif dalam membagikan dividen interim bagi para pemegang saham.
Jadwal pembagian dividen interim Bank BRI biasanya jatuh pada bulan Desember. Jika melihat dari hasil kinerja keuangan Bank BRI pada semester I 2024, investor optimis Bank BRI akan kembali membagikan dividen interim pada akhir tahun.
Bank BRI Berhasil mencetak laba bersih Rp 29,9 triliun atau tumbuh 1,13% (yoy) sepanjang semester I 2024.
Pencapaian positif BRI ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp 69,93 triliun, naik 6,7% (yoy) dari setahun sebelumnya Rp 65,54 triliun, penyaluran kredit BRI yang tercatat sebesar Rp 1.336,78 triliun, tumbuh 11,2% (yoy) pada periode Juni 2024 dengan kredit UMKM tercatat sebesar Rp 1.095,64 triliun, atau menyumbang komposisi sebesar 81,95%.
Sehingga jika dihitung Earning Per Share (EPS) yang disetahunkan sebesar 392 dan menggunakan estimasi Dividend Payout Ratio (DPR) di angka 85% untuk tahun buku 2024, maka total dividen interim bank BRI pada Desember 2024 nanti diestimasikan berkisar Rp87 per lembar saham, naik 3,4% dari periode sebelumnya Rp84 per lembar saham.
4. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Saham farmasi yang satu ini juga biasanya rutin dalam membagikan dividen dua kali dalam setahun. Melihat dari track record pembagian dividen, biasanya cum date dividen SIDO jatuh pada pertengahan tahun sekitar bulan April-Mei dan akhir tahun sekitar Oktober-November.
Pada tahun ini, SIDO telah membagikan dividen sebesar Rp18 per lembar saham yang telah cum date pada 27 Mei 2024.
Sebelumnya, SIDO mencatatkan kenaikan laba bersih pada semester I 2024 sebesar 35,79% menjadi Rp608,49 miliar, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp448,1 miliar. Kenaikan pendapatan dan margin perseroan menjadi pendukung utama kenaikan laba bersih perseroan.
5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Salah satu saham konsumer terbesar di Indonesia ini juga tidak pernah absen dalam membagikan dividen. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tercatat rutin membagikan dividen dua kali setahun yang biasanya jatuh pada pertengahan tahun sekitar bulan Juli dan akhir tahun sekitar bulan Desember.
Pada tahun ini, UNVR telah membagian dividen sebesar Rp77 per lembar saham yang telah cum date pada 28 Juni 2024.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp 3 triliun atau turun 28,15% year on year (yoy) hingga kuartal III-2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,18 triliun.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)
Saksikan video di bawah ini: