Fadli Zon, lahir di Jakarta pada 1 Juni 1971 merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Zon Harjo dan Ellyda Yatim. Kedua orang tuanya bersuku Minangkabau berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat.
Masa kecil Fadli Zon habiskan di desa Cisarua, Bogor. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN Cibereum 3, Cisarua, Bogor dan melanjutkan di SMPN 1 Cisarua, di Gadog, Bogor, kemudian pindah ke SMP Fajar Jakarta.
Kemudian ia pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 31 Jakarta. Fadli belajar selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur, sebelum akhirnya mendapat beasiswa dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude.
Fadli kemudian melanjutkan studinya S1 di program studi Sastra Rusia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI).
Lalu pada 2002, ia mengenyam pendidikan S2 di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade. Ia meraih gelar Master of Science (M.Sc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Lalu pada 2016, Ia mengenyam pendidikan lanjut S3 dan mendapatkan gelar doktor ilmu sejarah dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia. setelah menyelesaikan disertasi berjudul "Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta 1926-1959" di bawah bimbingan Sejarawan dan mantan Direktur Sejarah, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2001-2006), Prof. Susanto Zuhdi.
Karier politk Fadli Zon mulai terlihat pada pada 1997-1999, ia menjadi anggota MPR RI dari golongan pemuda dan aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN. Fadli Zon juag termasuk salah satu pendiri partai Gerindra pada 2008 silam bersama Prabowo SUbianto.
Lalu, Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI selama 2014 - 2019. Setahun setelah Ia juga pernah terpili sebagai Ketua GOPAC (Global Organization Of Parliamentarians Against Corruption) untuk peiode sleama dua tahun (2015 -2017).
Fadli Zon terpilih sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Periode 2019-2024. Selama periode itu, pada 2020 silam Ia pernah ditunjuk sebagai Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina dan dipercaya untuk memimpin Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC) yaitu organisasi regional antikorupsi Asia Tenggara.
Menurut laman elhkpn.kpk.go.id, Fadli Zon memiliki total kekayaan sebesar Rp. 34,9 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 10 September 2024 untuk laporan periodik tahun 2023 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kekayaan ini mencakup 62 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Depok, Bogor, hingga Balikpapan, dengan total nilai Rp17,74 miliar yang bersumber dari hasil sendiri dan hibah tanpa akta.
Selain itu, Fadli Zon juga memiliki sejumlah kendaraan berupa tiga unit mobil dan dua sepeda motor, di antaranya:
- Toyota Fortuner tahun 2014 senilai Rp200 juta
- Range Rover Evoque 2 tahun 2013 senilai Rp400 juta
- Toyota Vellfire tahun 2013 (hibah) senilai Rp290 juta
- Sepeda motor Suzuki Smash tahun 2005 senilai Rp1 juta
- Sepeda motor Honda Beat tahun 2011 senilai Rp7 juta
Fadli Zon juga melaporkan kas dan setara kas senilai Rp635 juta. Ditambah dengan aset bergerak lainnya senilai Rp2,4 miliar dan harta lainnya sebesar Rp4,2 miliar, juga hutang sebesar Rp 5,4 miliar total kekayaan Fadli Zon mencapai Rp. 34,9 miliar
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)
Saksikan video di bawah ini: