PT Bayan Resources (Persero) Tbk
Most Excellence Compliance in Coal Company
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai salah satu perusahaan pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menunjukkan keseriusan dan konsistensinya dalam menerapkan Tata Kelola yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan keberlanjutan, khususnya aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG).
Dalam komitmen good corporate governance (GCG), Bayan menerapkan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) dengan memperkuat tata kelola keberlanjutan, memperkuat ketangguhan ekonomi, terus menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan kinerja sosial, serta terus melakukan penciptaan nilai-nilai (values) bagi pemangku kepentingan termasuk bangsa Indonesia pada umumnya.
Oleh karena itu, Bayan telah menjalankan tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness).
Hal ini sesuai dengan pedoman penerapan tata kelola perusahaan terbuka sebagaimana diatur di POJK Nomor 21/POJK.04/2014 dan SEOJK Nomor 32/SEOJK.04/2015.
Selanjutnya, Struktur Tata Kelola Perusahaan Perseroan mengacu pada UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta mematuhi POJK serta SEOJK. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengikuti POJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.
RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris serta mekanisme pengambilan keputusan tertinggi di Perseroan.
Selanjutnya organ Direksi dan Dewan Komisaris juga telah mengikuti POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Organ Dewan Komisaris yang memiliki fungsi pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dan Direksi yang bertanggung jawab atas pengurusan dan pelaksanaan operasional Perseroan.
Foto: Karyawan Bayan Resources berdiskusi. (Dok. Bayan Resources)
Karyawan Bayan Resources berdiskusi. (Dok. Bayan Resources)
Untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan, Perseroan membentuk beberapa komite, yakni Komite Audit sesuai POJK Nomor 55/POJK.04/2015, Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai POJK Nomor 34/POJK.04/2014, serta Komite Manajemen Risikodan Tata Kelola Perusahaan.
Sedangkan Direksi memiliki wewenang dalam memutuskan hal-hal terkait aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Struktur tata kelola Perseroan berdasarkan POJK Nomor 33/SEOJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik telah menunjukkan adanya pemisahan fungsi yang jelas antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sesuai dengan tata kelola yang baik.
Sementara itu, proses risk management yang diterapkan di Bayan yaitu Risk Identification, Risk Assessment, Risk Mitigation, Risk Monitoring dan Risk Report.
Untuk peran pengawasan kepada Direksi (BOD), Dewan Komisaris (BOC) dapat membentuk Komite-komite, salah satunya adalah Komite Good Corporate Governance dan Risk Management.
Adapun Rapat Komite Good Corporate Governance dan Risk Management wajib dilaksanakan dengan Divisi atau Departemen Manajemen Risiko paling kurang tiga kali dalam satu tahun.
Komite Good Corporate Governance dan Risk Management juga wajib mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris paling kurang tiga kali dalam satu tahun.
Bayan Dalam Proses Keberlanjutan
Bayan juga terus berupaya untuk melakukan kegiatan operasional yang mengacu pada nilai-nilai keberlanjutan internal, yaitu profesionalitas, bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan dinamis.
Sebagai wujud nyata perhatian Bayan terhadap isu keberlanjutan ini, Bayan terus menerapkan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) sebagai salah satu cara untuk menciptakan keberlanjutan di masa depan.
Komitmen Bayan diimplementasikan dengan pemenuhan berbagai standar baik nasional maupun internasional. Berikut ini daftarnya.
Sementara dari kinerja ekonominya, Bayan pada 2023 tercatat relatif baik, terutama terkait peningkatan volume produksi menjadi 49,7 juta metric ton (MT).
Terlepas dari penurunan harga jual yang signifikan, Bayan masih mampu mencatatkan laba yang signifikan. Harga jual rata-rata batubara pada 2023 mencapai US$ 75,8/MT. Sementara itu, pendapatan Bayan tercatat sebesar US$ 3,58 miliar dengan realisasi laba sebesar US$ 1,28 miliar.
Di 2023, Bayan memperkirakan bahwa anggaran belanja modal (Capital Expenditure/capex) berkisar antara US$ 230-260 juta dan pengeluaran aktual tercatat sebesar US$ 219,9 juta.
Adapun sebagian besar dari dana capex tahun 2023 digunakan untuk kelanjutan ekspansi proyek Tabang, termasuk konstruksi lanjutan dari jalan pengangkutan sepanjang 101 km menuju Sungai Mahakam, fasilitas barge loading di Muara Pahu di Sungai Mahakam, dan fasilitas penunjang lainnya.
Selain itu, capex juga digunakan untuk perluasan kapasitas throughput di Terminal Batu Bara Balikpapan (BCT) dan berbagai proyek lain berskala lebih kecil serta berbagai penggantian peralatan penanganan batubara bergerak.
Kinerja ekonomi yang relatif baik tersebut tak lepas dari andil para karyawan Bayan dan mitra kerja yang telah memberikan kontribusinya. Performa keuangan dan operasional berhasil dikelola dengan baik oleh beberapa departemen di bawah pengawasan jajaran Direksi.
Perbandingan Target dan Realisasi Produksi, Pendapatan, dan Laba
Pada 2023, Bayan mencatatkan pendapatan bersih dan laba bersih masing-masing sebesar US$ 3,6 miliar dan US$ 1,28 miliar, dengan kata lain pendapatan bersih menurun sebesar 23,4% (year-on-year/yoy), sedangkan laba bersih mengalami penurunan sebesar 44,4% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022.
Pendapatan usaha Bayan berasal dari penjualan produk batubara dan pendapatan lainnya, tanpa bantuan finansial dari pemerintah dalam bentuk keringanan pajak atau insentif lain.
Oleh karena itu, keberlanjutan usaha Bayan tidak lepas dari dukungan para pelanggan. Bayan memiliki pelanggan yang setia dengan komitmen kontrak jangka panjang yang signifikan hingga maksimum 25 tahun.
Kontrak-kontrak ini menggunakan berbagai mekanisme harga untuk merefleksikan harga pasar dan mengacu pada berbagai indeks, di antaranya Newcastle, ICI, Harga Batubara Acuan (HBA), dan beberapa harga tetap yang dinegosiasikan.
Dalam hal kustomisasi produk, sesuai dengan permintaan pasar, Bayan memanfaatkan sepenuhnya keunggulan sejumlah produk batubaranya dengan nilai kalori yang berbeda sehingga Bayan dapat memenuhi kebutuhan khusus pelanggan yang berbeda-beda.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini: