Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto berkeyakinan Indonesia menjadi negara dengan produsen emas terbesar di Dunia. Hal ini menyusul adanya temuan cadangan emas baru di tanah air belakangan ini.
"Ketemu lagi cadangan emas, rupanya Indonesia ini nanti bisa produsen emas salah satu terbesar di dunia," ucap Prabowo di BNI Investor Daily Summit, dikutip Kamis (10/10/2024). Sayangnya ia tidak merinci berapa banyak temuan-temuan cadangan emas baru itu, yang terang, Prabowo meminta supaya masyarakat tidak terburu-buru merayakan pencapaian ini, mengingat potensi yang masih terpendam di bawah tanah.
"Jangan cepat tepuk tangan emasnya masih di bawah tanah kita harus gali. Maksud saya kita harus tagih, dengan segala kelebihan kita, kita dapat tantangan besar," beber Prabowo.
Lantas seberapa besar sebenarnya cadangan emas yang ada di Indonesia saat ini. Apakah Indonesia masuk ke dalam daftar negara dengan cadangan emas terbesar di Dunia?
Mengutip data World Gold Council menunjukkan Amerika Serikat tetap berada di puncak, meneguhkan statusnya sebagai negara dengan cadangan emas terbanyak di dunia, yakni 8.133,5 ton yang mencakup 72,4% dari total cadangan devisanya. Jauh di bawahnya, Jerman menguntit dengan 3.362,4 ton. Italia dan Prancis melengkapi barisan negara Eropa yang kaya akan cadangan emas, masing-masing dengan 2.451,8 dan 2.436,0 ton.
Sementara itu, Indonesia mencatatkan posisi ke-6, unggul di antara negara-negara Asia lainnya dengan cadangan emas sebesar 226,9 ton per kuartal kedua 2024. Meskipun angka ini masih jauh di bawah China yang berada di peringkat kelima, peran emas dalam menjaga kestabilan perekonomian nasional tak bisa diremehkan.
Emas menjadi pilihan utama di tengah meningkatnya volatilitas pasar global, terutama ketika imbal hasil US Treasury menguat, seperti yang terlihat pada data terbaru dari Refinitiv. Pada penutupan 9 Oktober 2024, harga emas dunia mengalami penurunan 0,54% ke level US$ 2.607,77 per troy ons, dipicu oleh penguatan dolar AS yang mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sementara hari ini (10/10/2024) pukul 06:16 WIB, harga emas naik tipis sebesar 0,04% ke angka US$2.609,02 per troy ons.
Dikutip dari Kitco.com, emas mengalami penurunan untuk hari keenam berturut-turut pada Rabu, dipicu oleh penguatan dolar dan berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral AS (The Fed) pada November.
Indonesia yang berada di posisi keenam secara global terus memperkuat cadangan emasnya sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset. Penguatan cadangan ini penting mengingat tingginya ketergantungan negara terhadap volatilitas pasar komoditas lainnya. Langkah ini juga mencerminkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang kian membesar.
Melansir data dari World Gold Council, negara-negara seperti Rusia dan China yang juga memperkuat posisi cadangan emas mereka, turut menegaskan pentingnya emas sebagai aset lindung nilai dalam menghadapi risiko ekonomi global. Di tengah tekanan geopolitik dan kebijakan moneter ketat dari bank sentral dunia, emas tetap menjadi aset yang aman dan diandalkan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(emb/emb)
Saksikan video di bawah ini: