Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi sebagian orang mimpi merupakan bunga tidur yang tak bisa dipercaya dan hanya sebatas khayalan. Namun, bagi petani di Jawa Tengah bernama Sugeng (34) mimpi jadi petunjuk perubahan nasib.
Sebab gara-gara mimpi dia bisa menjadi miliarder. Apalagi, usai mendapat 8 kilogram (kg) emas lewat cara tak terduga.
Kaya Raya Berkat Mimpi
Kisah bermula pada malam hari di tanggal 25 Februari. Hari itu Sugeng tidur lebih cepat sebab dia merasa lelah usai bekerja di sawah selama seharian penuh. Tak ada yang berbeda menjelang tidur.
Hanya saja, di tengah lelap tidur, Sugeng larut dalam suatu mimpi yang menurutnya baru pertama kali terjadi. Dalam mimpi diceritakan dia sedang menaiki sepeda. Lalu ada seorang perempuan cantik tak dikenal meminta pertolongan.
Sugeng segera turun dan menolong perempuan itu. Setelahnya, keduanya lalu berjalan kaki menuntun sepeda.
"Dalam mimpi, saya sedang menuntun sepeda dibantu oleh perempuan cantik. Sepeda saya lalu didorong oleh dirinya," kata Sugeng, dikutip dari Kedaulatan Rakyat (27 April 1991).
Ketika sampai tujuan, perempuan tersebut memberikan semacam kunci sekaligus memberi pesan agar Sugeng tetap amanah memegang kunci tersebut. Dia tak menanyakan apa maksud si perempuan dan langsung mengambilnya.
Setelahnya, Sugeng langsung terbangun dari tidur. Dia pun bertanya-tanya dalam hati apa makna dari mimpi aneh tersebut. Sampai akhirnya, dia pun melupakan mimpi itu.
Singkat cerita, di pagi hari, dia memulai kembali aktivitas di ladang. Di sinilah jawaban atas makna mimpi tersebut diperoleh. Ketika menggali tanah di suatu desa di Klaten, Jawa Tengah, mata cangkul Sugeng terbentur benda keras. Bukan batu, melainkan guci yang sudah pecah akibat benturan cangkul.
Ketika guci tersebut diangkat, Sugeng seketika kaget. Ternyata guci berisi hiasan antik berukir, manik-manik, cincin, dan beberapa perhiasan. Seluruhnya berlapis emas murni. Saat ditimbang beratnya mencapai 8 Kg.
"Wah, oleh-olehan tenan iki. Gusti Moho Adil," kata Sugeng yang dalam bahasa Indonesia artinya "Benar-benar dapat perolehan, Tuhan Maha Adil", dikutip Kompas (27 April 1991).
Seketika, Sugeng pun viral. Dia menemukan harta karun 8 Kg emas yang jika dikonversikan sekarang senilai Rp8 Miliar. Praktis, dia yang awalnya berpenghasilan hanya Rp3.000 per hari berubah menjadi miliarder. Tak perlu lagi gali sawah.
Hanya saja, penemuan emas tak jadi milik Sugeng. Pemerintah mengambil harta karun karena masuk kategori benda purbakala. Sebagai ganti, Sugeng mendapat imbalan dari Presiden Soeharto, yakni uang tunai Rp200 juta. Nominal ini tentu sangat besar pada masanya. Dia tetap bisa hidup tenang tanpa kerja susah payah.
Jejak Perhiasan Emas Masa Silam
Sejarah kemudian mencatat penemuan Sugeng sebagai Harta Karun Wonoboyo yang berasal dari kerajaan abad ke-9 dan ke-10. Bagaimana harta karun tersebut bisa ada tak terlepas dari kebiasaan warga di era kerajaan menggunakan emas dalam kehidupan sehari-hari.
Kala itu, emas merupakan benda yang murah dan mudah diperoleh. Di era Majapahit, misalnya, para bangsawan kerap memiliki emas dalam jumlah besar. Berbagai benda dilapisi oleh emas, mulai dari kereta hingga kipas.
Arkeolog Slamet Mulyana dalam Menuju Puncak Kemegahan (2012), menceritakan emas juga jadi barang idaman di era Majapahit seperti yang ditulis oleh Empu Prapanca dalam Nagarakertagama.
"Ia ingin sama dengan empu Winada yang bercita-cita mengumpulkan banyak uang dan emas," tulis Prapanca, ditulis ulang oleh Slamet Mulyana.
Penggunaan emas di Jawa oleh warga juga jadi sorotan asing. Tahun 1513, penjelajah Eropa Tome Pires dalam Suma Oriental (1944) melihat raja Jawa yang sangat kaya. Penampilannya dari atas ke bawah full menggunakan emas. Bahkan, para pengawal dan anjing peliharaan juga memakai kalung dan gelang emas.
Meski hobi memakai emas, mereka tak bisa mendapatnya di Pulau Jawa. Maka, untuk memperolehnya para penduduk biasa mengimpor emas dari Sumatera, pulau yang memang disebut sebagai 'Surga Emas'. Atau mereka bisa mendapatnya dari India.
Seiring waktu, kebiasaan menggunakan emas terus berlanjut. Namun, saat runtuhnya kerajaan kuno dan kemunculan kolonialisme, terjadi perubahan pola hidup. Di titik perhiasan emas kemudian menjadi harta karun terpendam. Barang itu tertimbun di bawah tanah antah berantah yang terus menjadi objek pemburu harta karun.
Sampai akhirnya, emas kerajaan ditemukan dalam skala besar di Wonoboyo. Harta karun Wonoboyo kemudian disimpan di Museum Nasional, Jakarta.
(mfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global
Next Article Gali Sawah, Petani Jawa Temukan Harta Karun 16 Kg Emas