Jakarta, CNBC Indonesia - Tensi geopolitik di Timur Tengah masih memanas hingga hari ini, di mana perkembangan terbaru muncul, yang menyeret Arab Saudi di dalamnya.
Pangeran Arab, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salam (MBS) dilaporkan "turun gunung" mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi. Ini terjadi di Riyadh, Rabu waktu setempat, sebagaimana dilaporkan media pemerintah Arab Saudi,Saudi Press Agency(SPA).
Mengutip Reuters,Kamis (10/10/2024), kedua sosok tersebut bertemu untuk membicarakan permasalahan kawasan. Arab Saudi sendiri memang telah melakukan pendekatan ke Iran selama beberapa tahun terakhir, untuk meredam meningkatnya tensi walau tetap sulit.
"Araqchi membicarakan isu-isu bilateral dan usaha untuk mengamankan gencatan senjata di Lebanon dan Gaza dalam kunjungannya," ujar seorang pejabat senior Iran seraya berujar kunjungan lain Araqchi ke Qatar sehari setelahnya.
Iran melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai balasan atas eskalasi Negeri Yahudi itu terhadap Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, dalam konflik yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza. Awal minggu ini, Teheran memperingatkan negara-negara Teluk Arab agar tidak mengizinkan penggunaan wilayah udara atau pangkalan militer mereka untuk membantu Israel atau sekutunya membendung Iran.
Negeri itu memperingatkan akan ada respons bagi yang melanggar. Ini bahkan ditegaskan seorang pejabat senior Iran.
Diketahui Yordania menjatuhkan beberapa dari 200 rudal Iran yang menargetkan Israel dalam peristiwa 1 Oktober silam.Pejabat Yordania bersikeras bahwa keterlibatan kerajaan benar dan terkait masalah pertahanan diri.
Saat konflik Timur Tengah terjadi, tentunya ada dukungan armada militer tertentu agar negara-negara yang bersangkutan dapat mengimbangi serangan sebelumnya. Konflik ini pun menghadirkan sejumlah tank tempur modern dengan fitur-fitur canggih.
Sejak pertama kali digunakan pada Perang Dunia I, tank terus bermetamorfosa menjadi kendaraan tempur andalan di medan pertempuran. Tank dilengkapi dengan senjata mematikan dan memberikan perlindungan dari bahaya di medan perang. Kehadiran tank juga mengintimidasi setiap musuh di garis depan.
Namun, tank sebagaimana kendaraan tempur lainnya memiliki sejumlah keterbatasan. Tank mudah menjadi target perangkat peledak, drone, misil anti-tank, dan artileri.
Untuk mengatasi ancaman ini, tank modern kini telah dilengkapi dengan beragam sensor dan teknologi terbaru untuk mendeteksi bahaya dan mengeliminirnya.
Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, tank masih menjadi tulang punggung militer sebuah negara. Lantaran itu, produksi dan pengembangannya terus dilakukan.
Dilansir dari Insider Monkey, berikut daftar negara dengan tank tempur terbanyak di dunia, berdasarkan Peringkat Kekuatan Militer Indeks Kekuatan Global 2024.
1. Rusia
Rusia menduduki peringkat teratas negara dengan tank tempur terbanyak di dunia dengan jumlah armada sebanyak 14.777 unit. Tank tempur Rusia dua kali lipat jumlah tank milik Korea Utara yang berada di peringkat kedua.
Mengingat luasnya wilayah Rusia, masuk akal bagi negara ini memiliki armada tank yang besar. Tank T-90 dan T-14 ARMATA adalah tank paling canggih milik Rusia.
2. Korea Utara
Korea Utara memiliki hampir 6 ribu tank tempur. Namun, sebagian besar tank ini sudah tua dan usang, meski Pyongyang berupaya mengupgrade peralatan militer.
Sebagian besar tank yang dioperasikan oleh Korea Utara berasal dari Rusia dan China, seperti T-34, T-54, dan Type 59. Negara ini dalam beberapa dekade terakhir telah mengembangkan beberapa tank buatan dalam negeri, seperti Chonma-ho dan Pokpung-ho
3. Mesir
Mesir memiliki jumlah tank terbanyak ketiga di dunia, dengan lebih dari seribu tank M1 Abrams. Negara Afrika ini memiliki perjanjian produksi tank dengan Amerika Serikat (AS) dan telah menjadi mitra dalam memproduksi tank M1 Abrams selama beberapa tahun terakhir.
Selain tank generasi ketiga ini, militer Mesir juga mengoperasikan sekitar 300 tank M60A1 dan 200 tank T-62.
4. China
Armada tank tempur China diperkirakan mencapai 5.000 unit. Tank generasi ketiga Type 15 atau Black Panther merupakan salah satu tank terbaru yang dioperasikan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Black Panther memiliki jangkauan operasional 469 kilometer dan kecepatan maksimum 70 kilometer per jam. Type 15 adalah penerus tank Type 62 yang pensiun pada 2013.
5. Amerika Serikat
AS memiliki jumlah tank terbanyak di antara anggota NATO lainnya. Negara ini dikenal dengan pengeluaran pertahanan yang tinggi dan telah menghasilkan beberapa tank terkenal dalam sejarah, seperti M4 Sherman, M60 Patton, dan M48 Patton.
Saat ini, tank yang paling canggih dan modern yang digunakan oleh militer AS adalah M1 Abrams dan varian-varian lainnya, yang diekspor ke seluruh dunia. Tank tempur generasi ketiga ini dinamai sesuai dengan Jenderal Creighton Abrams dan diproduksi oleh General Dynamics.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini: