Pekan Ini Semua Mata Tertuju ke Prabowo-Gibran

1 month ago 13

  • Banyak agenda penting pada pekan ini yang dapat membuat pasar keuangan fluktuatif
  • Bank Indonesia akan mengumumkan kebijakan suku bunga pekan ini
  • Presiden-Wakil Presiden RI 2024-2029 terpilih akan dilantik pada 20 Oktober 2024 

Jakarta, CNBC Indonesia - Volatilias pasar keuangan Indonesia diperkirakan masih akan berlanjut pekan ini. Terutama karena sentimen penting yang ada di dalam negeri.

Mata investor akan tertuju kepada dua sentimen utama penggerak pasar. Pertama adalah rilis kebijakan suku bunga.

Satu lagi yang lebih penting adalah jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. akan banyak perkiraan nama menteri di era baru sehingga akan menimbulkan volatilitas pasar.

Pasar saham dan nilai tukar rupiah menghadapi pekan yang penuh dinamika sepanjang pekan kemarin.

Hingga akhir perdagangan Jumat (11/10/2024), IHSG menguat 0,54% ke posisi 7.520,6. IHSG pun kembali ke level psikologis 7.500, setelah kemarin terkoreksi ke level psikologis 7.400, tepatnya di 7.480-an.

Di sisi lain, rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) bergerak sangat volatil, tetapi berhasil mengakhiri posisi di zona hijau dan bertahan di level Rp15.500/US$.

Melansir Refinitiv, mata uang Garuda pada Jumat akhir pekan ini (11/10/2024) terpantau menguat 0,54% ke posisi Rp15.575/US$.

Apreasiasi rupiah dalam sehari kemarin akhirnya membawa rupiah kembali ke level Rp15.500/US$ setelah empat hari sebelumnya bertahan di atas Rp15.600/US$.

Meski begitu, pergerakan rupiah dalam mingguan masih melemah 0,61%. Ini melanjutkan tren pelemahan rupiah sejak pekan pertama Oktober sebesar 2,38%.

Fluktuasi di pasar keuangan Indonesia dimotori oleh perkembangan terbaru konflik geopolitik Timur Tengah hingga rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode September 2024.

Dari AS, tingkat inflasi tahunan yang dapat diukur dari indeks harga konsumen (IHK) periode September 2024 melambat menjadi 2,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), terendah sejak Februari 2021. Namun, angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2,3% (yoy).

Secara bulanan (month-to-month/mtm), tampak IHK naik 0,2%, sama seperti pada Agustus lalu dan di atas perkiraan sebesar 0,1%.

Tingkat IHK inti tahunan secara tak terduga meningkat menjadi 3,3%, dibandingkan dengan 3,2% pada dua bulan sebelumnya, sementara para investor memperkirakan angka tersebut akan tetap di 3,2%. Tingkat inflasi inti bulanan tetap di 0,3%, sama seperti pada Agustus tetapi di atas perkiraan sebesar 0,2%.

Secara keseluruhan, ekonomi AS pasca-Covid 19 terus menjadi perhatian banyak negara industri. Namun, masih ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan mulai melambat.

Sementara itu dari Timur Tengah, situasinya makin mencekam di tengah kemungkinan pecahnya perang antara Israel dan Iran. Meski demikian, perkembangan terbaru muncul, yang menyeret Arab Saudi di dalamnya.

Pangeran Arab, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salam (MBS) dilaporkan "turun gunung" mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi. Ini terjadi di Riyadh, Rabu waktu setempat, sebagaimana dilaporkan media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA).

Mengutip Reuters, Kamis kemarin, kedua sosok tersebut bertemu untuk membicarakan permasalahan kawasan. Arab Saudi sendiri memang telah melakukan pendekatan ke Iran selama beberapa tahun terakhir, untuk meredam meningkatnya tensi walau tetap sulit.

Iran melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai balasan atas eskalasi Negeri Yahudi itu terhadap Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, dalam konflik yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza.

Awal pekan ini, Teheran memperingatkan negara-negara Teluk Arab agar tidak mengizinkan penggunaan wilayah udara atau pangkalan militer mereka untuk membantu Israel atau sekutunya membendung Iran.

Pages

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research