Lengkap! Ini Wilayah Kunci Kekuatan Trump Bisa Taklukkan Harris

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses perhitungan suara pada pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) masih berlangsung hingga Rabu (6/11/2024) malam waktu Indonesia.

Dalam Pilpres AS kali ini, Partai Demokrat awalnya kembali mengusung sang petahana yakni Presiden Joe Biden. Namun di tengah jalan yakni pada Juli lalu, Biden resmi mengundurkan diri dan memberikan mandatnya kepada sang wakil Presiden yakni Kamala Harris.

Sedangkan Partai Republik juga kembali mengusung Donald Trump, yang juga menjadi mantan presiden AS periode 2017-2021 atau Presiden AS ke-45.

Hingga Rabu malam pukul 18.00 WIB, mengutip dari The Guardian, Presiden AS ke-45 yakni Donald Trump sejauh ini unggul sementara di sebagian besar negara bagian AS.
Trump menguasai 277 electoral college sementara Harris sebanyak 224.

Bahkan, di negara bagian yang memiliki 'Swing State' pun, mayoritas suara Trump unggul dibandingkan dengan Wakil Presiden AS saat ini yakni Kamala Harris.

Asal tahu saja, swing states adalah sekelompok negara bagian yang suara pemilihnya tidak condong memilih partai Republik atau Demokrat sehingga sulit diprediksi. Sejak survei elektabilitas kedua capres di Pilpres AS kali ini hingga rekapitulasi suara, sejauh ini bersaing ketat atau bahkan sama di sekelompok negara bagian ini.

Selain itu, sebagian besar masyarakat di swing states biasanya didominasi oleh penduduk independen yang tak terafiliasi dengan partai politik tertentu.

Di AS, sebagian besar negara bagian secara konsisten menjadi basis dari satu partai tertentu, Demokrat atau Republik.

Oleh sebab itu, kondisi swing states yang susah ditebak ini menyebabkan para capres AS kerap mati-matian bertarung untuk mendapatkan suara mayoritas pada negara-negara bagian ini.

Seorang kandidat presiden sendiri harus mengamankan minimal 270 suara elektoral atau lebih dari 538 suara untuk memenangkan pilpres AS.

Sistem pemilu di AS tak seperti pemilu pada umumnya. Pemilu AS mengandalkan suara elektoral untuk menentukan siapa kandidat yang dijagokan oleh suatu negara bagian.

Sebagai informasi, di AS, presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang dipilih untuk masa jabatan empat tahun dengan batasan maksimal dua periode.

Pemilih elektoral adalah orang-orang yang mewakili 50 negara bagian yang tergabung dalam suatu badan yang disebut Electoral College.

Pada Pilpres AS 2024, daftar negara-negara bagian dengan fenomena swing states berubah, yakni Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Sejauh ini, mayoritas negara bagian yang memiliki swing state mengunggulkan Trump ketimbang Harris.

Lalu bagaimana peta kekuasaan Pilpres AS kali ini? Berikut peta kekuasaan sementara dari hasil perhitungan suara sementara pada Pilpres AS.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)

Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research