Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI, Prabowo Subianto telah melantik 53 anggota Kabinet Merah Putih yang akan menjabat untuk periode 2024-2029 pada Senin (21/10/2024). Jumlah menteri ini merupakan yang paling banyak sebagai negara demokrasi di dunia.
Sebagai informasi, negara demokrasi dengan penduduk terbesar di dunia secara mayoritas diisi oleh negara-negara di Asia, seperti Indonesia dan India.
Berdasarkan pemantauan CNBC Indonesia, Indonesia menjadi negara dengan jumlah menteri yang paling banyak yakni 53 anggota kabinet.
Dari 53 anggota kabinet tersebut, terdapat 48 menteri dan lima pejabat yang tidak berada di bawah koordinasi oleh Kementerian Koordinator.
Jika dilihat lebih rinci, dari 48 menteri, tampak tujuh diantaranya merupakan menteri koordinator (menko) dan 41 lainnya menjabat sebagai menteri.
Sementara posisi kedua ditempati oleh Brasil dengan total 37 kabinet.
Presiden Luiz Inácio Lula da Silva pada hari 1 Januari 2023 melantik 37 anggota kabinet dan menandatangani tindakan pertama dari pemerintahan baru. Upacara tersebut diadakan di istana kepresidenan Planalto, di mana 13 dokumen ditandatangani, termasuk dekrit dan langkah-langkah sementara.
Di lain sisi, Thailand sebagai negara tetangga Indonesia memiliki anggota kabinet sebanyak 35 orang di bawah Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra.
Paetongtarn mulai menjabat pada 16 Agustus, setelah pendahulunya, Srettha Thavisin, dipaksa keluar dari jabatan oleh putusan pengadilan yang menyatakan bahwa ia melanggar undang-undang etika dengan menunjuk anggota kabinet yang pernah menjalani hukuman penjara terkait kasus suap.
Dilansir dari AP News, Paetongtarn adalah pemimpin Partai Pheu Thai, yang berkuasa setelah pemilihan umum tahun lalu. Pemerintahan ini terbentuk setelah anggota Senat konservatif menolak untuk mendukung calon perdana menteri yang diusulkan oleh Partai Move Forward yang progresif, yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu.
Di posisi ketiga ditempati oleh Afrika Selatan dengan jumlah 32 anggota kabinet. Presiden Cyril Ramaphosa menunjuk 32 posisi menteri dalam pemerintahan persatuan nasional pada, setelah berminggu-minggu kebuntuan yang menunda pembentukan koalisi pemerintahan yang bersejarah.
Dikutip dari Al Jazeera, pengumuman tersebut menyebutkan bahwa 20 dari 32 posisi akan diberikan kepada African National Congress (ANC). Enam posisi lainnya akan diisi oleh partai Aliansi Demokratik (DA), sementara sisanya dibagi di antara sejumlah partai koalisi kecil.
Sementara Amerika Serikat (AS) tampak memiliki total 25 kabinet yang terdiri dari 15 departemen eksekutif yang mengepalai departemen atau kementerian. Mereka terdiri dari Menteri Pertanian, Perdagangan, Pertahanan, Pendidikan, Energi, Kesehatan dan Layanan Manusia, Keamanan Dalam Negeri, Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, Dalam Negeri, Tenaga Kerja, Luar Negeri, Transportasi, Keuangan, Urusan Veteran, serta Jaksa Agung.
Selain menteri, kabinet AS juga diisi oleh sembilan anggota non-kepala departemen. Di antaranya adalah Kepala Staf Gedung Putih, Duta Besar AS untuk PBB, Direktur Intelijen Nasional, Perwakilan Perdagangan AS, kepala dari Badan Perlindungan Lingkungan, Kantor Manajemen dan Anggaran, Dewan Penasihat Ekonomi, Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi, dan Administrasi Usaha Kecil.
Satu lagi yakni vice president atau wakil presiden AS.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini: