Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan hidup seseorang di masa depan tak ada yang mengetahui, seperti yang dialami Pham Nhat Vuong. Pham awalnya penjual mi instan yang kemudian menjelma menjadi orang terkaya Vietnam.
Forbes mencatat dia menempati posisi ke-712 orang terkaya dunia. Dirinya memiliki harta US$ 4,1 Miliar atau Rp66 Triliun.
Bagaimana ceritanya?
Berawal Jualan Mi
Petualangan Pham dimulai ketika lulus kuliah teknik dari Moscow Geological Prospecting Intitute, Rusia, pada 1993. Alih-alih pulang kampung ke Vietnam, dia memilih menetap di wilayah yang kini disebut Ukraina.
Sebagai wawasan, pada 1993, Ukraina dilanda masalah ekonomi dan politik usai berdiri menjadi negara sendiri pasca-bubarnya Uni Soviet. Banyak warga jatuh miskin, kesulitan mendapat makanan secara murah yang berujung pada kelaparan.
"Warga Ukraina sangat miskin dan sangat kelaparan," kenang Pham kepada Forbes, dikutip Senin (23/12/2024).
Ketika ini terjadi, Pham melihat peluang bisnis, yakni mendirikan rumah makan murah. Dia memperkirakan bisnis makanan murah akan selalu moncer sebab berkaitan dengan perut orang, sekalipun saat itu membuka bisnis sangat beresiko sebab sewaktu-waktu bisa menjadi objek kriminalitas.
Maka, bermodalkan uang pinjaman US$ 10 ribu dari rentenir, dia dan istri mendirikan restoran Vietnam. Menu andalan yang keduanya usung adalah mi instan di mana ia membawa bahan baku mi langsung dari Vietnam.
Mengutip media lokal Vietnam Baodatu, mi instan dipilih karena makanan tersebut bisa diperoleh secara murah, dengan pengolahannya pun sangat mudah. Di Asia sendiri mi instan sudah menjadi rutinitas makanan yang sulit dilepaskan warga.
Pada akhirnya, ekspektasi Pham benar terjadi. Warga Ukraina yang miskin dan kelaparan berebut datang membeli mi buatan Pham. Belakangan, mi instan tersebut dinamai Mivina. Dengan cepat, nama Pham langsung naik daun sebagai pengusaha asing ternama.
Dia pun dijuluki sebagai raja mi instan sebab melahirkan terobosan baru yang tak pernah dilakukan warga Ukraina, yakni mencoba mi instan. Kekayaan pun langsung datang kepadanya. Meski begitu, hasil keuntungan Mivina tak digunakan untuk foya-foya. Dia menyisihkan uang guna modal mendirikan pabrik lebih besar di Ukraina. Berkat cara ini bisnisnya pun bertahan lama.
Hanya saja, pada 2010 dia menjual Mivina ke Nestle seharga US$ 150 juta.
Raja Properti & Raja Mobil
Setelah lama berjualan mi instan di negara orang, Pham memutuskan pulang kampung membangun bisnis. Sejak memasuki dekade 2000-an, Pham melakukan diversifikasi bisnis. Dari semula bisnis makanan, beralih menjadi properti.
Masih mengutip Forbes, diketahui dia membangun Vinpearl Resort Nha Trang di pinggir pantai Vietnam. Lalu, dia juga membangun banyak gedung tinggi, kota mandiri, kondominium, hingga pusat perbelanjaan. Totalnya ada puluhan unit.
Semua itu berada di bawah bendera Vingroup yang berdiri pada 2004. Berbagai pencapaian Pham membuat publik menjulukinya sebagai Raja Properti Vietnam. Namun, berbagai pencapaian tak membuat Pham terlena. Dia kembali melakukan diversifikasi bisnis.
Pada 2017, Pham terjun ke bisnis industri otomotif lewat VinFast. Di sana dia berinvestasi untuk mendirikan mobil nasional Vietnam pertama. Lalu, perlahan dia juga membangun industri mobil listrik.
Belakangan, mobil listrik VinFast sukses mendobrak pasar otomotif dunia. Meski pendatang baru, VinFast berhasil masuk dan disukai di pasar kendaraan listrik di Amerika Utara dan Eropa. Pada titik ini, VinFast menjadi mobil nasional asal Vietnam pertama yang mendunia dan berhasil menyaingi perusahaan otomotif ternama lainnya. Dengan cepat, dia pun mendapat julukan baru sebagai salah satu raja mobil di dunia.
Perjalanan panjang Pham merintis bisnis akhirnya membuat namanya melambung tinggi. Dia pun dicatat Forbes (2024) sebagai orang terkaya Vietnam berharta US$ 4,1 Miliar atau Rp66 Triliun. Tentu saja, semua itu berawal dari jerih payah dia sebagai penjual mi puluhan tahun silam.
(mfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global
Next Article Selalu Berdoa Saat Berbisnis, Sosok Ini Jadi Manusia Rp14 T RI