Adu Aplikasi Bank, BRI Kalahkan BCA!

2 weeks ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan besar konvensional RI melalui transformasi digital telah terbukti mampu mendongkrak kinerja, tecermin dari pertumbuhan pesat baik dari sisi pelanggan sampai nilai transaksi.

Pertama ada emiten bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan super app-nya, BRImo.

Menurut laporan dari Data.AI, BRImo sempat menjadi aplikasi mobile banking yang paling banyak diunduh oleh masyarakat di Indonesia pada sepanjang 2023 lalu. Tercatat per Desember 2023, BRImo telah digunakan oleh 31,6 juta user, meningkat 32,5% yoy. Saat ini nyaris seluruh transaksi perbankan bank BRI sudah ter-digitalisasi hingga 99%. 

Jumlah pelanggan tersebut kemudian terus meningkat, sampai September tahun ini user BRImo sudah mencapai 37,1 juta, melonjak 24,7% yoy. Seiring dengan itu, volume transaksi naik 44% yoy, sedangkan nilai transaksi melonjak 35,2% menjadi Rp4.034 triliun. 

Dengan posisi jumlah pelanggan saat ini, aplikasi BRImo menduduki posisi tertinggi jumlah pelanggan terbanyak di kalangan aplikasi bank besar RI saat ini dan menjadi jawara dalam mencetak pendapatan di luar bunga mencapai Rp41,3 triliiun, melesat 29,8% yoy 

Brimo by BRI

Berikutnya ada MyBCA, aplikasi perbankan digital besutan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dirilis pada 2021 silam telah berhasil menarik pelanggan tumbuh hingga delapan kali lipat dalam dua tahun.

Sampai dengan sembilan bulan pertama tahun ini, pelanggan MyBCA tercatat mencapai 31,1 juta,

Menggunakan periode yang sama, dari sisi transaksi internet banking ini berhasil nilainya berhasil naik 13% secara tahunan (yoy) menjadi Rp20.560 triliun, sementara volume transaksi naik lebih pesat 24% yoy menjadi 23 miliar.

Dengan pertumbuhan pesat dari transformasi digital tersebut kemudian mendongkrak pendapatan di luar bunga Bank BCA naik 13,5% yoy menjadi Rp19 triliun.

Berikutnya, emiten bank pelat merah RI lagi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan super app-nya Livin' by Mandiri yang juga sudah berdiri sejak 2021 tak kalah menorehkan kinerja ciamik.

Sampai dengan September tahun ini, jumlah pengguna aplikasi Livin' by Mandiri telah mencapai 27,3 juta, naik 33% secara year-on-year (yoy), menjadikannya pertumbuhan pengguna tertinggi di sektor industri.

Direktur IT Bank Mandiri, Timothy Utama menyebutkan bahwa jumlah transaksi melalui Livin' meningkat 34% secara tahunan, mencapai 2,8 miliar transaksi, sementara nilai transaksinya melonjak hingga Rp 2.940 triliun atau naik 25% yoy.

"Sebanyak 99% transaksi ritel non-tunai kini dilakukan melalui Livin'," katanya.

Berkat itu, Bank Mandiri berhasil mencetak pendapatan di luar bunga melesat hingga 12,6% yoy menjadi Rp30,79 triliun.

Livin by Mandiri

Terakhir, untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang tercatat baru saja meluncurkan super app-nya, Wondr, pada 5 Juli 2024 bertepatan dengan ulang tahun-nya ke-78.

Sejak peluncurannya, Wondr telah memberikan peningkatan yang cukup signifikan. Active rate user Wondr meningkat jadi 50% dibandingkan dengan aplikasi pendahulunya BNI Mobile Banking sebesar 30%.

Pelanggan baru juga terus naik, pada September 2024 bertambah 225.000 user. Jika diakumulasi dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan total pelanggan Wondr sudah mencapai lebih dari dua juta.

Wondr by BNI

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research