Presiden Trump Bikin Bitcoin Terbang, Siap Tembus US$200.000 ?

2 months ago 25

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia mengalami kenaikan yang signifikan belakangan ini. Apalagi di era kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dilansir dari Refinitiv, Bitcoin pada hari ini (24/1/2025) pukul 14:16 WIB berada di level US$104.759 atau naik 1,59% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (23/1/2025).

Sementara di awal tahun ini, Bitcoin mencetak rekor baru (all time high/ATH) pada 21 Januari 2025 pada US$106.787 meskipun pada intraday sempat menyentuh US$109.071 pada 20 Januari 2025.

Trump dan Bitcoin

Trump jilid pertama, yakni pada awal 2017 hingga akhir 2020, terpantau harga Bitcoin atau BTC melesat sekitar 3.796%.

Strategi lepas tangan (hands-off)terbukti menjadi katalisator yang signifikan bagi Bitcoin, dan pasar secara lebih umum.

Kurangnya peraturan yang ketat di bawah pemerintahan Trump memungkinkan perluasan yang lebih besar dalam ruang kripto, mendorong lingkungan di mana proyek Bitcoin dan blockchain dapat berkembang dengan relatif tanpa hambatan.

Kebijakan ekonomi Trump, termasuk pemotongan pajak dan deregulasi, juga berkontribusi terhadap iklim investasi yang menguntungkan, yang secara tidak langsung menguntungkan Bitcoin.

Dilansir dari CNBC International, Trump menandatangani 'Executive Order' atau perintah eksekutif untuk mempromosikan kemajuan cryptocurrency di AS dan bekerja menuju kemungkinan pengembangan cadangan aset digital nasional.

Venture capitalist David Sacks, yang ditunjuk Trump sebagai pemimpin bidang kripto dan kecerdasan buatan, hadir bersama Trump di Kantor Oval saat penandatanganan perintah tersebut.

"Industri aset digital memainkan peran penting dalam inovasi dan pengembangan ekonomi di Amerika Serikat, serta kepemimpinan internasional Negara kita," bunyi perintah itu.

Trump, yang pada masa pemerintahan pertamanya adalah seorang kritikus kripto, berubah sikap selama masa kampanye dan menarik kontribusi besar dari industri tersebut setelah empat tahun yang penuh gejolak di bawah Mantan Presiden Joe Biden. Investor, perusahaan, dan eksekutif kripto menyumbang hampir setengah dari donasi korporasi dalam siklus pemilu 2024, dengan beberapa menyumbang puluhan juta dolar untuk membantu Trump memenangkan masa jabatan kedua.

Sebagian besar isi perintah tersebut berfokus pada pembentukan teknologi dan aturan terkait kripto serta pengembangannya di AS. Salah satu elemen pentingnya adalah pembentukan kelompok kerja untuk mempertimbangkan cadangan aset digital nasional, "yang berpotensi berasal dari cryptocurrency yang disita secara sah oleh Pemerintah Federal melalui upaya penegakan hukumnya."

Secara historis, Layanan Marshal AS telah melelang Bitcoin yang disita, bersama dengan cryptocurrency lain seperti Ether dan Litecoin. Trump berjanji selama kampanye bahwa jika ia kembali ke Gedung Putih, pemerintah federal tidak akan pernah menjual kepemilikan Bitcoin, meskipun perintah pada hari Kamis tidak menyebutkan Bitcoin secara spesifik.

"Jika saya terpilih, akan menjadi kebijakan pemerintahan saya, Amerika Serikat, untuk menyimpan 100% semua Bitcoin yang saat ini dimiliki atau diperoleh pemerintah AS di masa depan," katanya pada Juli lalu dalam pidato utama di Konferensi Bitcoin di Nashville, Tennessee.

Perintah tersebut juga menguraikan prioritas lain untuk industri aset digital, termasuk melindungi individu dan perusahaan sektor swasta yang menggunakan jaringan blockchain dari "penganiayaan." Dokumen itu menjelaskan perlindungan tertentu untuk pengembang dan penambang, dengan menyatakan bahwa mereka harus dapat dengan bebas "mengembangkan dan menerapkan perangkat lunak" serta "berpartisipasi dalam penambangan dan validasi," yang merujuk pada teknisi yang mengamankan jaringan Bitcoin.

Presiden juga berjanji untuk mempertahankan hak mereka yang memilih untuk menyimpan aset digital mereka secara mandiri. Ini berarti mereka tidak bergantung pada entitas terpusat seperti Coinbase untuk menyimpan token mereka dan malah menggunakan dompet kripto pribadi, yang terkadang berada di luar jangkauan Internal Revenue Service (IRS).

Perintah ini menekankan pentingnya mempromosikan kedaulatan dolar AS dengan mendukung pertumbuhan stablecoin yang sah dan didukung oleh dolar secara global.

Prediksi Bitcoin 2025

Ke depan, harga kripto pun diperkirakan akan kembali menyentuh level tertingginya. Hal ini disampaikan oleh Bitwise dalam laporannya yang berjudul The Year Ahead: 10 Crypto Predictions for 2025.

Prediksi pertama adalah bahwa semua mata uang kripto utama akan mencapai rekor tertinggi baru. Bitcoin akan mencapai US$200.000, kata Bitwise.

Kenaikan Bitcoin akan didorong oleh arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Bitcoin Spot) yang lebih besar dibandingkan 2024, kata Bitwise.

Ini adalah pernyataan yang kuat mengingat kesuksesan mereka, namun tim mencatat bahwa bukan hal yang aneh bagi ETF untuk mengambil arus yang lebih besar pada tahun kedua dibandingkan tahun pertama. Mereka juga mengingatkan bahwa perusahaan-perusahaan besar baru saja menyelesaikan uji tuntas mereka terhadap produk dan investor merasa lebih nyaman untuk meningkatkan eksposur mereka terhadap Bitcoin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research