2 months ago
25
Jakarta, CNBC Indonesia - Laut merupakan salah satu bagian bumi yang paling penting berupa perairan asin yang sangat luas. Adapun persentase lautan di bumi mencapai sekitar 71% dari total permukaan bumi. Lautan juga menyimpan sekitar 97% dari total air di bumi.
Oleh karena itu, bumi dikenal sebagai planet air karena sejak awal mula bumi terbentuk, planet ini diliputi oleh lautan.
Lautan sendiri memiliki ima Samudra, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Arktik, Samudra Hindia, dan Samudra Antartika.
Lalu bagaimana cara memisahkan lautan? Antar lautan tidak ada pemisah seperti lautan ke daratan. Untuk membuat batas geografis, sebagian besar benua menggunakan lautan untuk menggambarkan batasnya.
Tak hanya itu, Laut Selatan di sekitar Antartika menjadi bagian besar dulunya. Diakui oleh Organisasi Hidrografi Internasional bahwa sebelum 1937, laut selatan sangat menguasai.
Hingga status ini dicabut dan pada 1999, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional mengatakan bahwa laut selatan sebagai lautan yang terpisah.
Terlepas dari hal tersebut, Ada lima laut terluas di dunia. Lautan menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Luas lautan ini dapat menutupi kurang lebih dua per tiga wilayah permukaan bumi.
Berikut ini lima laut terluas di dunia
1. Laut Cina Selatan (LCS)
Laut Cina Selatan terbentuk sekitar 45 hingga 17 juta tahun yang lalu, membentuk cekungan berbentuk V yang signifikan. Laut ini adalah jalur pelayaran utama dengan sekitar sepertiga dari semua pelayaran global terjadi di sini.
Laut Cina Selatan memiliki lebih dari 200 pulau, beberapa di antaranya masih terendam. Daerah ini juga menjadi habitat bagi lebih dari 3.000 spesies ikan dan 600 jenis terumbu karang.
Adapun lokasi yakni terletak di antara wilayah Cina Selatan, Semenanjung Indocina, Filipina, dan beberapa pulau terdekat. Kedalaman rata-ratanya mencapai 1.212 meter, dengan titik terdalam di Cekungan Laut Cina mencapai sekitar 5.016 meter.
2. Laut Karibia
Wilayah Laut Karibia meliputi pulau-pulau dan pantai yang berdekatan yang dikenal sebagai 'Caribbean'. Laut ini memiliki kedalaman rata-rata 2.200 meter, dengan titik terdalam di Palung Cayman mencapai kedalaman 7.686 meter.
Laut ini terletak di sebelah tenggara Teluk Meksiko dan berbatasan dengan Samudra Atlantik, terletak di antara garis lintang 9º dan 22º Utara serta garis bujur 89º dan 60º Barat.
3. Laut Mediterania
Laut Mediterania memiliki kedalaman rata-rata sekitar 1.500 meter, dengan titik terdalamnya terletak di Calypso Deep yang mencapai kedalaman 5.267 meter di bawah permukaan laut.
Laut Mediterania terbentuk sekitar 5,9 juta tahun yang lalu ketika terputus dari Samudra Atlantik. Namun, terdapat sebuah selat yang dikenal sebagai Selat Gibraltar yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Atlantik.
Lokasinya terletak di antara Eropa Barat dan Timur, Anatolia, Afrika Utara, dan Levant.
4. Laut Bering
Laut ini terdiri dari cekungan air yang dalam dan kemudian naik ke dalam air dangkal di atas benua melewati lereng sempit. Laut Bering ini dipisahkan oleh Teluk Alaska dan Semenanjung Alaska.
Organisasi Hidrografi Internasional menetapkan batas Laut Bering, yakni batas utara mencangkup Selat Laut Chukchi, yang terletak di sebelah utara Lingkaran Arktik antara Siberia dan Alaska.
Sedangkan di bagian selatan, batasnya adalah sebuah garis yang menghubungkan Kabuch Point di Semenanjung Alaska, melalui Kepulauan Aleutian, hingga ke titik paling Selatan Kepulauan Komandorski, dan kemudian ke Cape Kamchatka, sehingga semua perairan sempit di antara Alaska dan Kamchatka termasuk dalam wilayah Laut Bering.
5. Laut Meksiko
Laut Meksiko dianggap sebagai salah satu laut yang unik di dunia karena memiliki sungai bawah laut yang ditemukan oleh penyelam terkenal bernama Jacques-Yves Cousteau.
Laut Meksiko terhubung dengan Laut Karibia di selatan dan Samudera Atlantik di timur.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
