Sim Salabim! Ini Cara Menyulap Rp10 Juta Jadi Rp2,8 Miliar Lewat Saham

2 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Menghasilkan cuan alias keuntungan merupakan salah satu tujuan utama dari investasi. Seorang investor tentu ingin memperoleh hasil yang lebih besar dari modal yang mereka tanamkan.

Banyak investor ingin menciptakan aliran pendapatan pasif. Dengan menghasilkan cuan, mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang tidak mengharuskan mereka untuk bekerja aktif setiap hari.

Investor biasanya menginginkan peningkatan nilai aset yang mereka miliki. Jika investasi mereka berkembang, nilai investasi tersebut akan bertambah.

Cuan yang dihasilkan dari investasi membantu investor untuk menjaga dan bahkan meningkatkan daya beli mereka meskipun ada inflasi. Nilai uang dapat tergerus oleh inflasi, jadi dengan investasi yang menguntungkan, mereka bisa mengimbangi atau bahkan melampaui inflasi.

Investor pun sering kali tertarik untuk berinvestasi di saham konglomerat karena beberapa alasan yang berhubungan dengan stabilitas, potensi keuntungan, dan diversifikasi.

Konglomerat biasanya memiliki banyak anak perusahaan di berbagai sektor industri. Dengan berinvestasi di saham konglomerat, investor secara tidak langsung memperoleh paparan ke banyak sektor yang berbeda, seperti industri, teknologi, konsumer, dan energi. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko karena kinerja buruk di satu sektor dapat diimbangi dengan kinerja positif di sektor lain.

Dari sisi stabilitas keuangan, konglomerat besar sering kali memiliki sumber daya yang lebih besar, cadangan kas yang kuat, dan reputasi yang solid di pasar. Ini memberikan stabilitas yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang hanya fokus pada satu sektor.

Dalam kondisi pasar yang bergejolak, investor merasa lebih aman dengan saham konglomerat karena mereka cenderung lebih tangguh menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Konglomerat yang sudah mapan biasanya memiliki model bisnis yang stabil dan portofolio yang menguntungkan. Meskipun beberapa lini bisnis mungkin tumbuh lebih cepat daripada yang lain, secara keseluruhan, konglomerat sering kali memiliki track record pertumbuhan yang konsisten, yang dapat memberikan kepercayaan kepada investor dalam jangka panjang.

Perusahaan konglomerat biasanya dipimpin oleh manajer dan eksekutif dengan pengalaman luas dalam mengelola bisnis di berbagai industri. Pengalaman ini sering kali memberikan keunggulan dalam pengambilan keputusan strategis, akuisisi, dan manajemen portofolio bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.

Beberapa konglomerat juga dikenal karena kemampuan mereka untuk memberikan dividen yang stabil atau bahkan meningkat dari waktu ke waktu. Dividen ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi investor yang menginginkan pendapatan pasif.

Investor juga melihat potensi konglomerat untuk melakukan akuisisi yang menguntungkan. Konglomerat besar sering kali menggunakan kekuatan finansial mereka untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan kecil yang memiliki potensi pertumbuhan. Ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan yang dihasilkan oleh akuisisi tersebut.

Saham konglomerat, terutama yang besar dan terkenal, cenderung memiliki kepercayaan pasar yang tinggi. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk menarik investor dan memperoleh pendanaan di pasar modal, yang bisa mendukung pertumbuhan perusahaan tersebut.

Lantas jika investor berinvestasi senilai Rp10juta di masing-masing saham konglomerat Prajogo Pangestu dan Salim Group, siapa yang dapat memberikan imbal hasil paling tinggi?

CNBC Indonesia Research mencatat kinerja harga saham konglomerat Prajogo Pangestu dan Salim Group dalam 5 tahun terakhir, lantas siapakah pemenangnya?

Terpantau investor dapat meraup cuan tertinggi di saham Prajogo Pangestu melalui saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan kenaikan 4.014,96% dan berhasil merubah nilai investasi Rp10 juta menjadi Rp411,49 juta.

Sementara investor dapat meraup cuan tertinggi di saham Salim Group melalui saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dengan kenaikan 28.661,90% dan berhasil menjadi miliader dengan merubah nilai investasi Rp10 juta menjadi Rp2,87 miliar.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research