Selamat Liburan! Ini 6 Kado Istimewa Prabowo Buat Warga RI

2 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang libur panjang liburan akhir pekan ini, Presiden Prabowo Subianto memberikan kado istimewa bagi warga RI. Hal ini diharapkan dapat mendorong perekonomian Tanah Air.

Salah satu yang patut dicermati adalah soal enam paket insentif yang akan diberikan mulai 5 Juni 2025, dengan fokus pada peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial.

Diketahui pemerintah akan memberikan 6 bantuan untuk mendorong perekonomian Indonesia. Berikut daftar lengkap bantuan yang diberikan pemerintah:

1. Diskon Transportasi

Terdapat 3 jenis Diskon Transportasi selama 2 bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025 s.d. pertengahan Juli 2025) antara lain:

  • Diskon Tiket Kereta sebesar 30%.
  • Diskon Tiket Pesawat berupa PPN DTP 6%.
  • Diskon Tiket Angkutan Laut sebesar 50%

2. Diskon Tarif Tol

Diskon Tarif Tol sebesar 20% untuk sekitar 110 Juta Pengendara selama 2 bulan pada momen Liburan Sekolah (sekitar awal Juni 2025 s.d. pertengahan Juli 2025).

3. Diskon Tarif Listrik

  • Diskon Tarif Listrik sebesar 50% kepada sekitar 79,3 Juta Rumah Tangga (Pelanggan ≤1300 VA).
  • Pemberlakuan Diskon Listrik skemanya sama dengan Program Diskon Listrik pada Januari-Februari 2025 yang lalu, akan dimulai pada awal Juni 2025 s.d. akhir Juli 2025 (tanggal 5 Juni s.d. 31 Juli 2025).

4. Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan

  • Tambahan Kartu Sembako Rp200.000/Bulan untuk sekitar 18,3 Juta KPM diberikan selama dua bulan.
  • Bantuan Pangan 10 kg Beras untuk sekitar 18,3 Juta KPM.

5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

  • Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp150.000/Bulan untuk sekitar 17 Juta Pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 Juta Guru Honorer selama 2 bulan (Juni-Juli 2025).
  • Bantuan BSU akan disalurkan satu kali penyaluran pada bulan Juni 2025.

6. Perpanjangan Diskon Iuran JKK

  • Perpanjangan Diskon 50% dilakukan kembali selama 6 bulan bagi Pekerja Sektor Padat Karya (Periode Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026).
  • Penerapan Program oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Tidak sampai disitu, Pemerintah juga telah secara resmi mengumumkan pencairan gaji ke-13 bagi para aparatur sipil negara (ASN) termasuk PNS maupun PPPK, serta prajurit TNI dan Personel Polri, begitu juga dengan para pensiunan nya pada Juni 2025.

Untuk para pensiunan atau purnabakti ASN akan mulai dicairkan pada 2 Juni 2025. Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemberian Gaji Ketiga Belas Kepada Penerima Pensiun dan Tunjangan Tahun 2025, serta Surat Direktur Sistem Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

"Pembayaran ini mencerminkan penghargaan negara terhadap kontribusi para pensiunan, serta menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin keberlanjutan penghasilan bagi ASN yang telah menyelesaikan masa baktinya," ujar Corporate Secretary TASPEN Henra dikutip dari siaran pers PT Taspen, Senin (26/5/2025).

Sebagai catatan, komponen yang termasuk dalam gaji ke-13 meliputi:

  • Gaji pokok;
  • Tunjangan keluarga;
  • Tunjangan pangan;
  • Tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dan
  • Tunjangan kinerja

Pengaruh Stimulus Bagi Ekonomi RI

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan stimulus ini akan menjaga daya beli dan memitigasi perlambatan pertumbuhan pada kuartal II-2025.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2025 sebesar 4,87% (year on year/yoy)atau terendah sejak kuartal III-2021.

Head of Macroeconomic Research Bank BCA, Barra Kukuh Mamia menjelaskan kepada CNBC Indonesia Research, bahwa paket insentif tersebut secara numeric akan memberikan dampak bagi ekonomi RI. Ia menegaskan setidaknya berdampak sekitar 0,05-0,1%.

Ia pun menegaskan apabila perlunya melihat kondisi likuiditas di masyarakat apakah sudah suportif atau belum.

"Sejauh ini mulai ada tanda-tanda perbaikan, tapi belum firm," tutup Barra.

Begitu pula dengan Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad menilai kebijakan pemerintah tersebut akan memberikan dampak positif meskipun masih cukup sulit dapat tumbuh di atas 5%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research