Maya Wanoto: Tak Hanya Bicara, Perempuan Berkarya dan Mendobrak Batas

Jakarta, CNBC Indonesia - Di zaman modern ini, masih banyak pemikiran atau pandangan yang sudah melekat, yaitu mengenai kedudukan wanita yang selalu terbatas. Para wanita berusaha mati-matian untuk mematahkan pandangan tersebut. Wanita tersebut salah satunya adalah Maya Wanoto.

Maya membuktikan seorang perempuan bisa mendobrak banyak keterbatasan, termasuk menjadi pejabat termuda di holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pada Oktober 2024, Maya secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Perusahaan tersebut merupakan holding yang menyatukan dan mengintegrasikan berbagai BUMN yang terlibat dalam ekosistem pariwisata nasional, mulai dari pengelolaan bandara, maskapai, hingga destinasi wisata.

Ada enam entitas anak di bawah InJourney yaitu PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, PT Sarinah dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Maya merupakanDirut perempuan termuda yang memimpin holding BUMN. Lahir di Jakarta pada 12 Mei 1982. Sebelumnya, Maya Watono adalah Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney sejak 14 Januari 2022.

Saat menjabat sebagai sebagai Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola kampanye dan program strategis yang berorientasi pada pertumbuhan sektor pariwisata nasional. Dedikasi dan kiprah profesionalnya mengantarkannya ke posisi puncak perusahaan. Setelah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama, Maya resmi dilantik sebagai Direktur Utama InJourney pada 21 November 2024.

Di bawah kepemimpinannya, InJourney diharapkan mampu menjadi motor penggerak integrasi antara sektor pariwisata dan transportasi udara.

Maya membawa visi kolaboratif dan inovatif, dengan fokus pada pengembangan ekosistem pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan pengalaman wisata berkualitas serta efisiensi operasional. Unit-unit usaha seperti InJourney Airports dan InJourney Retail menjadi bagian dari upaya strategis tersebut.

Kepemimpinan Maya Watono tidak hanya mencerminkan transformasi manajerial di tubuh BUMN, tetapi juga membuka ruang lebih luas bagi generasi muda dan perempuan untuk berperan di sektor-sektor strategis nasional.

Dengan karakter yang tegas namun adaptif, Maya melangkah mantap membawa InJourney menuju masa depan yang lebih kompetitif dan berdampak.

Maya Watono mengaku memegang beberapa nilai dalam menjalankan perusahaan. Menurutnya, visi perlu untuk ditanamkan kepada semua pekerja di InJourney. Adapun sebagai badan usaha milik negara, visi tersebut, ditentukan oleh pemerintah.

Di samping visi, dia juga menanamkan nilai gotong royong atau teamwork. Dalam hal ini pekerja saling memberikan dukungan kepada pekerja lain, terutama pekerja yang baru bergabung.

"Kita harus saling kolaborasi dan memang ini seperti Indonesia yang selalu saya coba sampaikan dan saya minta integritas dan loyalitas dan performance yang didasari gotong royong," jelas Maya.

Maya menyebut, perusahaan juga perlu membangun kultur inklusif dan kolaboratif.

"Jadi memang kita harus membangun kultur yang inklusif dan kolaboratif karena gotong royong semua masyarakat Indonesia tahu kita harus bersama-sama," pungkas Maya.

Kehebatan Maya Wanoto dalam mendobrak batas serta menjadi pemimpin dalam perusahaan sebesar InJourney inilah yang mendorong CNBC Indonesia menganugerahi penghargaan Inspiring Women Leader Award in Aviation & Tourism Industry.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)