Terima Kasih Coach! Ini Rekor dan Prestasi Timnas Indonesia Era STY

2 months ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan Shin Tae Yong, mantan pelatih tim nasional (timnas) benar-benar sudah berakhir di Indonesia. Pelatih tersukses Skuad Garuda sepanjang sejarah tersebut telah pulang ke Korea Selatan pada Minggu (26/1/2025), diantar oleh ratusan suporter.

Shin Tae Yong memulai karir kepelatihannya pada Januari 2020 dan diberhentikan lima tahun kemudian, tepatnya Januari 2025. Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih asal Korea Selatan tersebut mampu kembali terbang tinggi dengan segudang prestasi dan rekor yang tercipta.

Penggemar sepak bola Indonesia pun kembali dibuat bergairah dengan permainan apik yang kerap dilakukan para punggawa timnas. Belum lagi sederet hasil memuaskan seperti menang melawan Arab Saudi hingga bermain di babak 16 besar Piala Asia menuai decak kagum dari penjuru Indonesia. 

Rangking FIFA Timnas Melesat di Era STY

Di era STY, panggilan akrab Shin Tae Yong, cakar Sang Garuda kembali tajam untuk mencabik lawannya. Vietnam, Kuwait, hingga Arab Saudi pun takluk.

Lebih lagi, melihat kenaikan tajam peringkat FIFA timnas Indonesia sejak STY menjadi pelatih selama lima tahun.

Peringkat tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia berada di dalam tren peningkatan. Dalam kurun waktu empat tahun, rangking FIFA Tim Garuda melesat 46 peringkat sejak STY ditunjuk pada 8 Januari 2020.

Berdasarkan ranking FIFA per 19 Desember 2024, timnas Indonesia berada di peringkat ke 127 dunia dengan memperoleh 1.133 Sementara di kawasan Asia berada di peringkat 22. Ini merupakan rangking terbaik sejak 13 tahun lalu, tepatnya sejak 2011 saat timnas berada di peringkat 125.

Sebagai catatan, STY menukangi timnas dengan kondisi pincang karena para pemain yang tidak maksimal akibat Liga Indonesia yang dihentikan pada musim 2020/2021. Padahal mayoritas pemain timnas bermain di klub Liga 1 Indonesia.

Lebih parah lagi pada saat itu Timnas Indonesia selevel dengan Kamboja dan Laos yang biasanya jadi bulan bulanan Skuad Merah Putih. Bahkan di bawah Filipina dan Myanmar.

Namun, transformasi besar yang dilakukan STY membuahkan hasil yang sangat signifikan. Pelatih yang saat kedatangan langsung menggembleng fisik pemain timnas itu menuai beragam prestasi dan rekor.

Selama era STY, timnas jadi tim di ASEAN yang memiliki progress paling pesat di antara tim lainnya.

Indonesia pun kembali menjadi 3 besar tim ASEAN terkuat selain Thailand dan Vietnam. Bahkan saat ini rangking Indonesia semakin mendekati Vietnam.

Timnas di Atas Arab Saudi di Klasemen Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Garuda sejarah baru usai menaklukkan Arab Saudi dengan skor meyakinkan. Skuad Garuda menang dengan skor 2-0 pada lanjutan Grup C Ronde Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa, 19 November 2024 lalu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Dua gol dicetak oleh wonderkid Indonesia Marselino Ferdinand pada menit 32 dan 57 lewat skema serangan balik dan tidak ada balasan dari Arab Saudi hingga bunyi peluit di akhir pertandingan.

Bermain di hadapan 70.000 supporter yang memadati SUGBK, Tim Garuda bermain cenderung bertahan untuk memanfaatkan serangan balik. Strategi pelatih Shin Tae Yong ini berhasil menciptakan 6 tendangan yang mengancam gawang A.Al-Kassar, termasuk brace dari Marselino.

Kemenangan tersebut membuat timnas Indonesia menutup 2024 dengan bertengger di posisi tiga sementara Grup C dengan 6 poin, selisih satu poin dari Australia yang berada di peringkat dua.

Kemenangan Pertama Indonesia Vs Arab di Kompetisi Resmi

Timnas Indonesia tidak pernah sekalipun mendapatkan kemenangan kala jumpa Arab Saudi.

Terakhir kali timnas mendapatkan poin dari Arab Saudi di kompetisi resmi adalah 6 Oktober 1983. Saat itu pertandingan berakhir imbang 1-1 pada ajang kualifikasi Olimpiade 1984.

Sebenarnya timnas pernah dua kali menahan imbang Arab Saudi pada 1997 dengan skor 1-1 dan pada 2011 dengan skor 0-0. Namun keduanya merupakan pertandingan uji coba.

Hasil yang diraih pada pertandingan terakhir menjadi pemecah rekor 21 tahun tidak mampu mencuri poin dari Arab Saudi di kompetisi resmi.

Meraih Poin Tertinggi di Kualifikasi Piala Dunia Ronde Tiga Dibanding Negara ASEAN

Timnas Indonesia saat ini bertengger di posisi ketiga dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Perolehan poin Garuda menjadi yang paling tinggi diantara tim Asia Tenggara lain yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga.

Di bawah Indonesia ada Vietnam yang meraih empat poin di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sementara Thailand hanya meraih dua poin di Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Back to Back Piala Asia

Timnas Indonesia memiliki pencapaian luar biasa di level Asia dengan back to back lolos Piala Asia.

Setelah menjadi runner up grup F di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, timnas Indonesia berhak mendapatkan tiket langsung ke Piala Asia 2027.

Sebelumnya Indonesia lolos ke Piala Asia yang digelar Januari 2024 setelah terakhir kali pada 2007. Tim Garuda pun langsung menembus babak 16 besar.

Jadi Semifinalis Saat Debut di Piala Asia U-23

Piala Asia U-23 di Qatar tahun ini adalah ajang debut Timnas. Walaupun baru pertama kali, Tim Garuda mampu terbang hingga ke babak semifinal.

Kemenangan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-23 melawan Tim Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) meninggalkan catatan menarik

Tim asuhan Shin Tae yong (STY) perlu perjalanan panjang dengan penuh drama untuk akhirnya mampu menaklukkan Korea Selatan melalui adu penalti 11 vs 10.

Kemenangan ini adalah rekor pertama Tim Garuda Muda unggul atas Korsel dalam kelompok umur U-23.

Pertemuan antara kedua tim menunjukkan dominasi Korea Selatan U-23. Timnas Indonesia U-23 selalu menelan kekalahan dalam tujuh pertemuan terakhir. Kekalahan terbesar terjadi pada Kualifikasi Olimpiade 2000 di Seoul, di mana Indonesia ditekuk dengan skor telak 0-7.

Kutukan Lawan Australia Berakhir

Saat STY menjadi pelatih, Indonesia juga mampu menghapus rekor buruk melawan Australia. Dalam pertandingan sebelumnya timnas Indonesia U-23 selalu takluk.

Menang Melawan Korea Selatan Pertama Kali dalam Sejarah

Timnas Indonesia U-23 selalu menelan kekalahan melawan Korea Selatan (Korsel) dalam tujuh pertemuan terakhir sebelumnya. Kekalahan terbesar terjadi pada Kualifikasi Olimpiade 2000 di Seoul, di mana Indonesia ditekuk dengan skor telak 0-7.

Dalam pertemuan terakhir, tepatnya pada laga persahabatan 2018 silam, Timnas Indonesia mampu memperkecil kekalahan dan bertanding sengit dengan skor 2-1 hingga peluit akhir ditiupkan.

Secara keseluruhan, timnas Indonesia U-23 selalu kalah dari timnas U-23 Korea Selatan. Indonesia juga harus kalah dengan kemasukan 24 gol.

Namun, cerita pahit berakhir di Piala Asia U-23 2024. Indonesia secara mengejutkan mengalahkan Korsel melalui adu penalti. Kemenangan ini menjadi yang pertama dalam delapan pertemuan kedua tim.

Sebagai catatan, anak asuh Shin Tae Yong menjadi satu-satunya tim di Piala Asia yang mampu menjebol gawang Tim Ginseng. Tim sekelas Jepang, Uni Emirat Arab, hingga China bahkan gagal memasukkan gawang ke jala Jong Boem Baek.

Nyaris Masuk Ke Olimpiade Paris 2026

Penampilan memukau Timnas Indonesia U-23 membuka peluang menuju Olimpiade Paris 2026. Sayangnya harus takluk dari Guiniea di babak kualifikasi antar benua.

(ras/ras)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research