Jakarta, CNBC Indonesia - China memberi peringatan kepada warganya akan potensi gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter yang melanda Prefektur Miyazaki di ujung barat Palung Nankai di Jepang. Peringatan ini bisa dipahami mengingat Jepang kerap dilanda besar hingga memicu tsunami.
Dalam laporan Global Times, Kedutaan Besar China di Jepang mengeluarkan pemberitahuan itu Senin. Ini menyusul rilis pemerintah Jepang 31 Maret soal gempa di Palung Nankai yang bisa membuat 298.000 orang tewas.
Jepang adalah negara yang rentan terhadap gempa bumi yang sering terjadi. Pada bulan Agustus tahun lalu, yang mendorong pemerintah Jepang untuk mengeluarkan peringatan gempa besar," kata kedutaan dikutip Rabu (16/4/2025).
"Menurut laporan media Jepang, pemerintah Jepang merilis penilaian risiko terbaru untuk gempa besar Palung Nankai pada tanggal 31 Maret, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa seperti itu dalam 30 tahun ke depan dari 70% menjadi 80%," catat kedutaan lagi.
"Gempa bumi yang berpotensi terjadi dapat berdampak pada wilayah yang luas yang membentang dari Okinawa di barat hingga Fukushima di timur, berpotensi menyebabkan 298.000 kematian dan mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$1,8 triliun." imbuhnya.
Jepang Rawan Gempa
Jepang terletak di sepanjang Pacific Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik yang merupakan wilayah cincin dengan gempa paling aktif di dunia. Cincin Api Pasifik tersebut memiliki panjang 40 ribu km yang didiami sekitar 450 gunung berapi.
Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Beberapa negara yang terletak di kawasan tersebut antara lain Jepang, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, hingga beberapa wilayah Amerika.
Terletak di Ring of Fire menjadikan wilayah Jepang didominasi oleh pegunungan. Sekitar tiga perempat dari tanah nasional adalah pegunungan. Jepang memiliki sekitar 200 gunung berapi, di mana sekitar 60 di antaranya aktif. Akibatnya, gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi.
Jepang juga memiliki potensi gempa bumi dan bencana yang begitu besar karena negara tersebut berada di atas empat lempengan besar kerak bumi, yang disebut lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini saling bertabrakan dan memicu gempa bumi mematikan. Kira-kira 90% dari semua gempa bumi di dunia dan 80% yang terbesar terjadi di sepanjang Ring of Fire.
Gempa berkekuatan 9,1 SR tersebut menelan korban jiwa cukup banyak sepanjang sejarah Jepang modern yakni hingga 19.786 dan hampir meluluhlantahkan seluruh pesisir timur Jepang dari Fukushima hingga Iwate.
Gempa di Jepang juga kerap memicu tsunami. Negara Matahari Terbit tersebut menjadi salah satu negara yang sering mengalami gempa dan tsunami.
Pada dasarnya, Jepang merupakan negara yang terletak di perbatasan beberapa lempeng tektonik dan di barat laut Cincin Api Pasifik.
Pergeseran benua menyebabkan lempeng-lempeng saling mendorong satu sama lain. Aktivitas seismik biasanya rendah dan tidak terlihat. Namun, tekanan menumpuk di tepi lempeng, yang dilepaskan oleh gempa bumi.
Tsunami disebabkan oleh gempa bumi atau letusan seismik lainnya di lautan dan terkadang mengakibatkan gelombang besar yang menghantam daratan dengan kekuatan yang sangat besar sehingga menimbulkan kerusakan yang besar.
Salah satunya tsunami terbesar yang pernah dialami Jepang hingga menyebabkan banyak korban jiwa, korban hilang, dan kerusakan rumah, yakni tsunami pada 11 Maret 2011.
Gelombang setinggi 55,88 meter menewaskan 15.950 orang dan menghancurkan wilayah yang luas. Hal ini dipicu oleh gempa laut di kedalaman 32 km berkekuatan 9,1 di lepas pantai Sanriku.
(mae/mae)