Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham kembali dibuka hari ini Kamis (30/1/2025), usai libur panjang selama tiga hari. Meskipun pada perdagangan terakhir Jumat (24/1/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terperosok, akan tetapi para investor maupun trader dapat memanfaatkan momentum perdagangan dua hari terakhir sebelum mengakhiri periode Januari.
Pada perdagangan Jumat (24/1/2025), IHSG terjun 0,92% di level 7.166,06. Penurunan tersebut menjadi penurunan dua hari beruntun, usai kenaikan selama enam hari beruntun.
Untuk memanfaatkan sisa dua hari perdagangan di Januari 2025, CNBC Indonesia Research menemukan tiga saham menarik untuk mengisi waktu luang para trader.
PT Petrosea Tbk (PTRO)
Perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu ini memang tidak luput dari perhatian para trader. Perusahaan yang belum lama melakukan stock split dengan rasio 1:10 kini kembali membawa kabar baik. Presiden Direktur PT Petrosea Tbk. (PTRO) Michael membeli 550.000 saham PTRO sebanyak Rp2,03 miliar dengan harga pelaksanaan Rp3.700 per saham. Transaksi pembelian saham oleh Michael itu dilakukan pada 20 Januari 2025.
Aksi tersebut mendorong optimisme para investor maupun trader bahwa saham PTRO masih dapat melanjut tren kenaikan. Saat ini posisi saham PTRO masih berada di jalur uptrend secara major trend. Support terdekat saham PTRO ada di level Rp3.400 dan resistance di level Rp4.560.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Induk perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang tercatat di bursa Singapura berencana melakukan privatisasi atau delisting. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyebut usulan rencana privatisasi Japfa Ltd akan dilakukan melalui sebuah skema.
Pada hari Jumat, tanggal 24 Januari 2025, Japfa Ltd, pemegang saham mayoritas Perseroan bersama dengan Keluarga Santosa telah menyampaikan pengumuman berkaitan dengan usulan rencana privatisasi Japfa Ltd melalui sebuah skema.
Apabila skema tersebut telah selesai dilaksanakan, maka seluruh saham dari pemegang saham minoritas Japfa Ltd akan diambil alih oleh Keluarga Santosa yang selanjutnya akan memiliki 100% saham Japfa Ltd. Artinya, Japfa Ltd akan delisting dari Bursa Efek Singapura (SGX).
Manajemen juga menyampaikan kepada masyarakat (publik) bahwa pada saat ini, Japfa Ltd merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan, dan Keluarga Santosa adalah pemegang saham mayoritas Japfa Ltd dan Perseroan.
Manajemen menegaskan, pembelian skema saham oleh Keluarga Santosa dan privatisasi serta penghapusan pencatatan saham (delisting) Japfa Ltd tidak akan mengubah pengendalian atau manajemen Grup Perseroan dan tidak akan mempengaruhi bisnis Grup Perseroan serta kelangsungan usahanya.
Kabar tersebut mendorong kenaikan harga saham JPFA pada perdagangan Jumat (24/1/2025) dengan melesat 7,73% di level Rp2.020.
Saham JPFA saat ini berada di jalur uptrend, kabar baik tersebut tak memungkiri dapat mendorong performa harga saham JPFA untuk melanjutkan tren kenaikan. Support terdekat saham JPFA berada di level Rp1.830 dan resistance di level Rp2.110.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT)
Perusahaan yang belum lama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) kini masih menjadi primadona para trader. Sejak listing, saham OBAT telah melejit 104,13%.
Diketahui Perseroan akan terus mendorong pertumbuhan bisnis sebagai produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon. PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) menyatakan akan membangun pabrik baru yaitu pabrik tablet dan suplemen soft gel yang diharapkan rampung pada 2026.
Perseroan akan membangun pabrik tablet dan suplemen dalam bentuk soft gel. Menariknya, perseroan akan memiliki fasilitas itu dan pastinya juga membangun kantor dan pusat laboratorium sendiri.
Melihat dari posisi terakhir perdagangan Jumat (24/1/2025), saham OBAT melesat 17,11% di level Rp890 dengan volume sebesar 4,22 juta lot dan transaksi sebanyak Rp362,08 miliar. Dengan volume perdagangan yang cukup besar, tak menutup kemungkinan saham OBAT akan kembali melesat di sisa perdagangan Januari 2025.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)