Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan Juni 2024 yang bertepatan dengan bulan Zulhijjah 1445 H, umat muslim memiliki kesempatan istimewa untuk meraih pahala berlimpah dengan melaksanakan berbagai amalan puasa sunnah.
Di antara amalan puasa sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Zulhijjah ini adalah puasa Zulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Menurut Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3, beliau berpendapat bahwa puasa Zulhijjah dikerjakan selama delapan hari pertama bulan Zulhijjah.
Anjuran untuk puasa Zulhijjah terdapat pada sebuah riwayat yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab RA. Ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Abu Aunillah Al-Baijury dalam bukunya "Pintar Agama Islam: Panduan Lengkap Berislam Secara Kaffah" juga menjelaskan bahwa setelah melaksanakan puasa Zulhijjah selama 8 atau 9 hari pertama bulan Zulhijjah, umat muslim dapat melanjutkan dengan puasa sunnah lainnya.
Seperti dijelaskan oleh Amirulloh Syarbini dan rekan-rekan dalam buku "Dahsyatnya Puasa Sunah", puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap pertengahan bulan Qomariyah (kalender Hijriah), yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari-hari tersebut, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari-hari bid (yaitu tanggal) 13, 14 dan 15." (HR. An-Nasa'i dan Abu Daud)
terdapat pengecualian untuk puasa Ayyamul Bidh pada bulan Zulhijjah, khususnya pada hari ke-13 yang bertepatan dengan Hari Tasyrik. Puasa Ayyamul Bidh yang jatuh pada tanggal 13 Zulhijjah, umat muslim dapat menggantinya dengan berpuasa pada tanggal 16 Zulhijjah
Hal ini dijelaskan dalam buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya karya R. Syamsul B dan M. Nielda.
Terakhir, ada puasa sunnah Senin-Kamis yang juga memiliki pahala yang tak kalah besar dari puasa-puasa yang telah disebutkan di atas.
Jadwal Puasa Sunnah Juni 2024
Agar memudahkan muslim dalam berpuasa, berikut rangkuman dari Detik Hikmah terkait jadwal puasa sunnah Juni 2024 yang mengacu Kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Jadwal Puasa 1-9 Zulhijjah 1445 H
Sabtu, 8 Juni 2024 /1 Zulhijjah 1445 H
Minggu, 9 Juni 2024 /2 Zulhijjah 1445 H
Senin, 10 Juni 2024 /3 Zulhijjah 1445 H
Selasa, 11 Juni 2024 /4 Zulhijjah 1445 H
Rabu, 12 Juni 2024 /5 Zulhijjah 1445 H
Kamis, 13 Juni 2024 /6 Zulhijjah 1445 H
Jumat, 14 Juni 2024 /7 Zulhijjah 1445 H
Sabtu, 15 Juni 2024 /8 Zulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah)
Minggu, 16 Juni 2024 /9 Zulhijjah 1445 H (Puasa Arafah)
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juni 2024
Jumat, 21 Juni 2024 M/14 Zulhijjah 1445 H
Sabtu, 22 Juni 2024 M/15 Zulhijjah 1445 H
Minggu, 23 Juni 2024 M/16 Zulhijjah 1445 H
Jadwal Puasa Senin-Kamis Juni 2024
Senin, 3 Juni 2024 /25 Dzulqa'dah 1445 H
Kamis, 6 Juni 2024 /28 Dzulqa'dah 1445 H
Senin, 10 Juni 2024 /3 Zulhijjah 1445 H
Kamis, 13 Juni 2024 /6 Zulhijjah 1445 H
Senin, 17 Juni 2024 /10 Zulhijjah 1445 H
Kamis, 20 Juni 2024 /13 Zulhijjah 1445 H
Senin, 24 Juni 2024 /17 Zulhijjah 1445 H
Kamis, 27 Juni 2024 /20 Zulhijjah 1445 H
Niat Puasa Sunnah Juni 2024
Sebelum melaksanakan puasa sunnah, muslim dianjurkan untuk membaca niat agar ibadah puasa kita diterima di sisi Allah SWT. Berikut kumpulan bacaan niat puasa sunnah pada bulan Juni 2024.
Niat Puasa Zulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah (Setelah Fajar)
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah (Malam Hari)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ اللَّه تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma 'arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Senin-Kamis
Niat puasa yang dibaca di hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatal lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta'ala."
Niat puasa yang dibaca di hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khamisi sunnatan lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala."