Gegara Trump, Peminat ETF Bitcoin Spot Makin Banyak, Tembus Rp 67 T

2 months ago 26

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah dilantik pada 20 Januari 2025 lalu. Hingga saat ini, dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Bitcoin Spot) tampak mengalami inflow secara konsisten.

ETF Bitcoin Spot melanjutkan tren positif mereka dari 2024, dengan meningkatnya perhatian dari investor di tahun yang baru. Sentimen positif ini semakin menguat setelah pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat yang baru-baru ini berlangsung.

ETF berbasis di AS terus mencatat arus masuk modal yang mengesankan, dengan lebih dari US$500 juta dalam arus masuk bersih pada Jumat, 24 Januari. Tidak mengherankan, tren positif ini tercermin dalam harga Bitcoin yang stabil di atas level US$100.000 beberapa hari terakhir.

Dilansir dari Farside Investors, ETF Bitcoin spot berbasis AS mencatat arus masuk bersih sebesar US$517 juta pada Jumat, 24 Januari, menandai hari ketujuh berturut-turut produk investasi kripto ini mengalami arus modal positif.

Secara mengejutkan, Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) memimpin dengan arus masuk lebih dari US$186 juta. Dengan kinerja yang kuat dalam beberapa minggu terakhir, dana ini terus mengukuhkan posisinya sebagai ETF Bitcoin terbesar kedua.

ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) menempati posisi kedua, dengan total arus masuk sekitar US$169 juta pada akhir pekan. Sementara itu, BlackRock's iShares Bitcoin Trust (IBIT) berada di peringkat ketiga, menambahkan lebih dari US$155 juta dalam sehari.

ETF Bitcoin lainnya yang mencatat kinerja positif dalam satu hari termasuk Grayscale Bitcoin Mini Trust (BTC) dengan US$13 juta dan WisdomTree Bitcoin Trust (BTCW) dengan US$2,79 juta. Sementara itu, Bitwise Bitcoin ETF (BITB) menjadi satu-satunya ETF yang mengalami arus keluar pada Jumat, dengan penarikan sebesar US$8,6 juta.

Kinerja arus masuk sebesar US$517 juta dalam satu hari ini membawa total arus masuk mingguan ETF Bitcoin berbasis AS mencapai US$1,76 miliar. Sementara itu, tren positif arus masuk modal telah berlangsung selama tujuh hari berturut-turut, dengan total dana yang masuk mencapai lebih dari US$4,2 miliar dalam periode tersebut atau sekitar Rp67 triliun.

Dukungan Trump terhadap Kripto

Dikutip dari The Economic Times, pada pekan lalu, Trump menginstruksikan pembentukan kelompok kerja kripto yang bertugas mengusulkan regulasi baru untuk aset digital serta mengeksplorasi kemungkinan pembentukan cadangan nasional mata uang kripto. Langkah ini memenuhi janjinya untuk segera merombak kebijakan kripto di AS.

Perintah eksekutif tersebut juga menginstruksikan perlindungan terhadap layanan perbankan untuk perusahaan kripto, untuk menangani kekhawatiran bahwa regulator AS sebelumnya telah menekan bank untuk memutuskan hubungan dengan bisnis kripto, klaim yang telah dibantah oleh regulator. Selain itu, perintah tersebut melarang pembentukan mata uangdigital bank sentral (CBDCs) di AS, yang dapat bersaing dengan mata uang kripto yang ada.

Pengumuman tersebut disambut positif oleh industri kripto, yang telah mendesak pemerintahan Trump untuk memberikan sinyal dukungan yang jelas pada hari-hari awal masa jabatan presiden.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research