Dikira Fiksi, Sinterklas Ternyata Beneran Ada dan Berasal dari Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sosok Sinterklas atau Santa Claus tak bisa dilepaskan dari perayaan hari Natal. Dalam media populer, sosok tersebut digambarkan berjanggut putih datang dari Kutub Utara menggunakan kereta tenaga rusa dan turun melalui cerobong asap untuk membagi-bagikan kado kepada anak-anak kecil. 

Dengan cerita demikian semua orang mengira Sinterklas adalah sosok fiksi. Namun, ternyata Sinterklas merupakan kisah nyata dari tokoh Saint Nicholas yang hidup di Kekaisaran Romawi pada abad ke-4 Masehi.

Saint Nicholas merupakan orang Yunani yang lahir pada abad ke-3 M. Dia menghabiskan waktu sebagai uskup dari Myra, kota di Romawi yang kini berada di Turki. Selama menjadi uskup, Saint Nicholas dikenal dekat dengan anak-anak dan sosok baik hati.

Hanya saja, pada suatu waktu dia sempat ditahan oleh Kekaisaran Romawi di era Diocletianus  (245-312 M). Penahanan disebabkan karena Diocletianus tak senang terhadap keberadaan uskup atau pendeta, termasuk Saint Nicholas. 

Sebelumnya, Saint Nicholas menentang kebijakan persekusi tersebut. Sebab, persekusi membuat kehidupan beragama terbatas. Alkitab dibakar. Lalu, pemuka agama dipaksa meninggalkan ajaran Kristen untuk kembali memeluk kepercayaan Romawi.

Periode kelam dalam kehidupan Saint Nicholas tersebut berakhir pada 312. Setelahnya, Saint Nicholas kembali melakukan kebaikan. Dia kerap membawa hadiah-hadiah kepada anak-anak atau orang yang sedang kesusahan. 

Pada suatu waktu, dia juga pernah menyelamatkan tiga perempuan dari jeratan prostitusi. Saint Nicholas memberikan ketiga perempuan emas sebagai biaya hidup agar terlepas dari prostitusi. Selain itu, diceritakan juga dia bisa menghidupkan orang meninggal.

Awalnya, ada tiga bocah meninggal usai dibunuh orang. Konon, saat melihat korban, Saint Nicholas datang menyelamatkan. Berbagai cerita tersebut pada akhirnya membuat pria asal Turki itu dianggap pelindung anak-anak dan orang suci.

Ketika dirinya wafat, cerita kebaikan Saint Nicholas masih terus bergulir. Ratusan tahun kemudian, cerita Saint Nicholas menjelma menjadi Sinterklas atau Santa Claus. Digambarkan pula, dia sebagai pria berjanggut putih, berpakaian merah, dan berasal dari Kutub Utara membagikan hadiah di malam Natal. 

(mfa/mfa)

Next Article Arkeolog Ungkap Misteri Kuburan Sinterklas, Di Sini Lokasinya