6 Kebiasaan Sederhana Warga Jepang yang Bikin Tubuh Langsing

4 hours ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas orang Jepang memiliki tubuh yang proporsional. Berdasarkan data yang tersedia, tingkat obesitas di Jepang tergolong rendah, hanya sekitar 4,5% orang dewasa yang tergolong obesitas (BMI lebih dari 30). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara maju lainnya. 

Banyak orang percaya bahwa rendahnya angka obesitas di Jepang dipengaruhi faktor gaya hidup dan pola makan mereka yang sehat. 

Berikut adalah beberapa kebiasaan dari budaya Jepang yang dapat ditiru untuk membantu memiliki tubuh langsing, seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Makan perlahan, nikmati setiap gigitan

Salah satu kebiasaan paling berdampak yang dapat ditiru dari orang Jepang adalah pendekatan mereka yang lambat dalam makan. Di Jepang, makanan biasanya dinikmati secara perlahan. Warga Jepang kerap berhenti sejenak di antara gigitan untuk menikmati rasanya.

Hal ini mendorong pencernaan yang lebih baik dan memberi waktu bagi tubuh untuk memberi sinyal saat sudah kenyang. Makan perlahan memberi waktu pada perut untuk mengejar otak, sehingga mengurangi makan berlebihan.

2. Porsi lebih kecil, lebih banyak variasi

Makanan disajikan dalam porsi lebih kecil, yang mendorong orang untuk menikmati berbagai makanan tanpa makan berlebihan. Kuncinya adalah keseimbangan, yaitu mengonsumsi sedikit dari semuanya daripada mengonsumsi banyak dari satu hal.

Menurut penelitian tahun 2019, orang cenderung makan lebih sedikit saat mereka disajikan dalam porsi lebih kecil, dan pola makan yang bervariasi mendukung nutrisi yang lebih baik tanpa kalori berlebih.

3. Aktivitas fisik harian

Aktivitas fisik sudah menjadi bagian dari budaya Jepang, baik itu berjalan kaki, bersepeda, atau sekadar beraktivitas sepanjang hari.

Kebiasaan berjalan kaki ke mana-mana sangat umum, terutama di kota-kota seperti Tokyo, di mana transportasi umum dan berjalan kaki merupakan kebiasaan sehari-hari.

Aktivitas rutin dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, meningkatkan metabolisme dan menjaga tubuh tetap aktif tanpa perlu olahraga berat, sehingga membantu menjaga berat badan yang sehat.

4. Seni 'Hara Hachi Bu'

Di Jepang, ada prinsip berusia berabad-abad yang disebut Hara Hachi Bu, yang berarti "makan sampai Anda merasa 80% kenyang. Praktik ini mendorong orang untuk berhenti makan sebelum merasa benar-benar kenyang, kebiasaan yang membantu menghindari makan berlebihan dan meningkatkan manajemen berat badan.

Menurut penelitian tahun 2015, makan sampai Anda merasa 80% kenyang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan manfaat kesehatan, karena membantu mencegah tubuh menyimpan kalori berlebih sebagai lemak.

5. Kurangi gula, perbanyak teh hijau

Tidak seperti banyak diet Barat, orang Jepang mengonsumsi sangat sedikit gula.

Sebaliknya, mereka menikmati teh hijau, yang kaya akan antioksidan dan meningkatkan metabolisme. Teh hijau telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama berabad-abad, dan dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik dan pembakaran lemak.

Teh hijau mengandung katekin, yang telah terbukti membantu membakar lemak dan mendukung metabolisme. Teh hijau juga rendah kalori, menjadikannya minuman yang ideal untuk manajemen berat badan.

6. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi mudah ditemukan di Jepang. Beberapa makanan fermentasi yang paling populer di Jepang adalah miso alias pasta kedelai yang difermentasi dan sering digunakan dalam sup, natto alias kedelai yang difermentasi, dan nukazuke alias sayuran fermentasi yang diasamkan dalam dedak padi.

Makanan fermentasi mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan, serta mampu mengurangi risiko penyakit.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pelatih Jepang Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Akan Sulit

Next Article Simak 5 Cara Diet ala Perempuan Jepang, Nggak Cuma Bikin Langsing Lho!

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research