Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam proses mencari pekerjaan, salah satu aspek penting yang sering menjadi pertimbangan utama adalah gaji. Namun, banyak pencari kerja ragu kapan waktu yang tepat untuk membahas hal ini dalam wawancara kerja.
Apakah lebih baik menunggu HRD perusahaan yang membahasnya terlebih dahulu, atau justru kandidat yang harus proaktif menanyakan gaji sejak awal?
Ada anggapan bahwa kandidat sebaiknya tidak membahas gaji terlebih dahulu dalam wawancara kerja.
"Kami dulu menyarankan untuk tidak membahas gaji di awal karena tujuannya adalah membuat perusahaan tertarik pada Anda terlebih dahulu, sehingga Anda bisa menegosiasikan gaji lebih tinggi," kata Stacie Haller, penasihat karier di ResumeBuilder yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di bidang rekrutmen.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa membahas gaji terlalu cepat bisa membuat perekrut berpikir bahwa Anda hanya tertarik pada uang, bukan pekerjaannya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa membahas gaji di awal dapat memperburuk kesenjangan upah.
Misalnya, jika kandidat yang selama ini dibayar lebih rendah menyebutkan ekspektasi gaji berdasarkan gaji sebelumnya yang rendah, maka perusahaan bisa saja menawarkan gaji di bawah standar pasar.
Foto: Ilustrasi Gajian. (Dok. Freepik)
Saat ini, semakin banyak perusahaan yang membicarakan gaji di awal proses rekrutmen karena dua alasan utama.
Pertama, di beberapa negara bagian AS, perusahaan dilarang menanyakan riwayat gaji kandidat untuk menentukan ekspektasi mereka.
Kedua, banyak negara bagian dan kota yang mewajibkan perusahaan mencantumkan rentang gaji dalam lowongan kerja atau menyampaikannya saat wawancara, baik diminta atau tidak oleh kandidat.
Kebijakan ini disambut baik oleh para pencari kerja yang menginginkan transparansi dalam proses rekrutmen.
Sebuah survei dari National Women's Law Center dan Morning Consult pada September 2023 terhadap 4.402 orang menunjukkan bahwa 58% pekerja lebih memilih lowongan kerja yang mencantumkan rentang gaji.
Bahkan, sekitar 1 dari 3 pekerja mengaku melamar pekerjaan yang awalnya tidak menarik bagi mereka karena informasi gaji tercantum dalam iklan lowongan.
Cara Menanyakan Gaji Saat Wawancara Kerja
Haller menilai sah-sah saja jika kandidat ingin membahas gaji sejak tahap awal, misalnya saat wawancara skrining.
Jika lowongan kerja sudah mencantumkan rentang gaji Rp7-Rp10 juta, Anda bisa bertanya kepada pewawancara: "Kualifikasi seperti apa yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan gaji di kisaran tertinggi, misalnya Rp10 juta?"
Jika rentang gaji tidak disebutkan sebelumnya, Anda bisa menanyakan langsung dengan cara yang sopan, seperti:
"Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan ingin memastikan bahwa kita memiliki pemahaman yang sama. Berapa kisaran gaji untuk posisi ini?"
Menurut Haller, meskipun HR mungkin tidak memberikan angka pasti, setidaknya Anda bisa mendapatkan gambaran apakah ekspektasi gaji Anda sejalan dengan yang ditawarkan perusahaan. Hal ini juga menghemat waktu kedua belah pihak.
Tunggu Perekrut Membahas Gaji Terlebih Dahulu
Di sisi lain, ada alasan mengapa kandidat sebaiknya menunggu perusahaan membahas gaji terlebih dahulu.
Brianna Doe, pendiri dan CEO agensi pemasaran Verbatim, berpendapat bahwa perusahaan seharusnya lebih dulu mengungkapkan anggaran gaji untuk menunjukkan transparansi dan nilai budaya kerja mereka.
"Dalam era keterbukaan gaji ini, perusahaan harus lebih dulu menyebutkan anggaran mereka. Gaji untuk suatu posisi seharusnya tidak bergantung pada siapa kandidatnya," kata Doe.
Jika setelah dua kali wawancara - misalnya dengan HRD dan user - gaji belum juga dibahas, Doe menyarankan untuk menganggapnya sebagai tanda bahaya.
Alasan lain untuk menunggu adalah agar kandidat tidak kehilangan peluang negosiasi. Jika perusahaan lebih dulu mengungkapkan anggaran mereka, kandidat bisa menghindari menyebut angka yang lebih rendah dari yang sebenarnya bisa mereka dapatkan.
Pada akhirnya, penting bagi pencari kerja untuk mengetahui nilai pasar mereka berdasarkan jabatan, pengalaman, lokasi, dan faktor industri lainnya sebelum membahas gaji dalam wawancara kerja.
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Meracik Strategi Bisnis Wewangian Rajai Pasar Lokal
Next Article Mengintip Gaji Maarten Paes di FC Dallas dan FC Utrecht