Jakarta, CNBC Indonesia - Para laki-laki beragama Islam memiliki kewajiban istimewa untuk menunaikan sholat Jumat setiap pekannya. Namun, bagaimana seharusnya niat sholat Jumat untuk makmum dan imam?
Sebelum kita membahas niat sholat Jumat secara detail, penting untuk memahami ketentuan dan syarat-syarat pelaksanaan sholat Jumat. Sholat Jumat adalah ibadah wajib bagi setiap laki-laki muslim yang sudah akil balig.
Perintah untuk melakukan sholat Jumat termaktub dalam firman-Nya yakni surah Al Jumu'ah ayat 9. Berikut adalah bunyi dari ayat tersebut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Untuk itu, kewajiban ini perlu diamalkan dengan tata cara yang tepat seperti membaca niat sholat Jumat untuk imam dan makmum yang benar. Ini bacaannya:
Niat Sholat Jumat Makmum dan Imam
Niat Sholat Jumat bagi Makmum
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii fardhol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala."
"Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah ta'ala."
Niat Sholat Jumat bagi Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الْجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
"Usholli fardhol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imamal lillahi ta'ala."
"Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah ta'ala."
Adapun ketika kita berangkat memenuhi panggilan adzan, kita sebaiknya berangkat dengan cara yang wajar, tidak berlari-lari, tetapi berjalan dengan tenang sampai ke masjid, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengenai sabda Rasulullah SAW yaitu:
إِذَا أُقِيْمَتِ الصَّلَاةُ فَلَا تَأْتُوْهَا تَسْعَوْنَ وَأْتُوْهَا تَمْشُوْنَ عَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةَ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا. (رواه البخاري و مسلم عن أبي هريرة)
Artinya: "Apabila sholat telah diiqomahkan, maka janganlah kamu mendatanginya dengan tergesa-gesa. Namun datangilah sholat dalam keadaan berjalan biasa penuh ketenangan. Lalu, berapa rakaat yang kamu dapatkan maka ikutilah, sedangkan rakaat yang ketinggalan maka sempurnakanlah." (HR Bukhari dan Muslim)
Lebih lanjut, syarat dari sholat Jumat dikutip dari buku Fiqih Mula 2 karya Syaikh Umar Abdul Jabbar diterangkan bahwa berikut ini adalah lima syarat sholat Jumat:
5 Syarat Sholat Jumat
Hendaknya didirikan di negara atau desa
Sholat Jumat dilakukan di waktu dhuhur
Sholat Jumat ditunaikan dengan berjamaah sejumlah 40 orang laki-laki yang muslim, mukallaf, merdeka, dan menetap (tidak bepergian)
Jangan sholat dengan mendahului atau berbarengan dengan sholat Jumat lain di daerah tersebut
Mendahulukan dua khutbah
Demikian pembahasan kali ini mengenai niat sholat Jumat makmum dan imam sekaligus beberapa keterangannya. Semoga bermanfaat.
(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini: