Arab Saudi Jamin Keselamatan Fans LGBT di Piala Dunia 2034

1 month ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia - FIFA resmi mengonfirmasi bahwa Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Rabu (11/12). Pada saat yang sama, badan sepak bola dunia itu juga mengonfirmasi bahwa Maroko, Spanyol, dan Portugal akan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030, di mana tiga pertandingan juga akan dimainkan di Amerika Selatan.

Keputusan ini menuai kritik oleh Football Association (FA) English atau Asosiasi Sepak Bola Inggris terutama terkait isu hak asasi manusia khususnya terkait fans LGBT yang akan datang ke Arab Saudi.

Namun, Federasi Sepak Bola Inggris mengatakan bahwa mereka telah menerima jaminan dari Arab Saudi bahwa fans LGBTQ akan aman dan diterima di Piala Dunia 2034, mengutip laporan France24.

Penganugerahan Piala Dunia kepada Arab Saudi akan membuat isu hak asasi manusia menjadi topik pembicaraan utama lagi, seperti dua tahun lalu ketika turnamen tersebut digelar di Qatar.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan dalam sambutan penutup pada kongres (11/12) bahwa organisasi yang dipimpinnya inklusif dan non-diskriminatif.

"Kami tentu saja menyadari kritik dan ketakutan, dan saya sepenuhnya percaya tuan rumah kami akan menyelenggarakan Piala Dunia FIFA yang memenuhi harapan," kata Gianni.

Dewan Federasi Sepak Bola Inggris juga dilaporkan telah bertemu dengan para petinggi sepak bola Saudi bulan lalu untuk membahas tawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia secara rinci.

"Kami meminta mereka berkomitmen untuk memastikan semua penggemar aman dan diterima di Arab Saudi pada tahun 2034 termasuk penggemar LGBTQ+," demikian kata Federasi Sepak Bola Inggris.

"Saudi meyakinkan kami bahwa mereka berkomitmen penuh untuk menyediakan lingkungan yang aman dan diterima bagi semua penggemar. Sepak bola adalah permainan global dan untuk semua orang. Komitmen kami terhadap keberagaman dan inklusi berarti menghormati semua orang, termasuk semua agama dan budaya," tambahnya.

"Kami juga percaya bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia dapat menjadi katalisator untuk perubahan positif, yang paling baik dilakukan dengan bekerja sama dalam kemitraan dengan negara tuan rumah. Kami akan bekerja sama dengan FIFA dan (badan pengatur Eropa) UEFA untuk memastikan bahwa komitmen untuk menghormati semua hak asasi manusia terpenuhi," paparnya.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Timnas Indonesia Siap Hadapi Laga Lawan Timnas Jepang

Next Article Video: Timnas Indonesia Siap Hadapi Laga Lawan Timnas Jepang

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research