7 Nama Lain Lailatul Qadar: The Night of Power-Malam Ketetapan Takdir

1 week ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menanti-nanti datangnya Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar atau malam 1000 bintang menjadi malam paling istimewa karena beragam alasan.

Malam Lailatul Qadar dituturkan dalam berbagai surat dalam Al-qur'an. Termasuk di dalamnya adalah Surat al-Qadr, surah ke-97 dalam Al-Qur'an:

*إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam Qadr" (97:1).

Dikutip Ask The Sheikh, dalam surah ini, Allah (SWT) tidak menyebut secara eksplisit apa yang telah diturunkan. Kata *إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ memiliki kata ganti hu, yang dalam terjemahan berarti "Kami menurunkannya...".

Para mufasir Al-Qur'an sepakat bahwa kata ganti hu merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Dalam awal Surat ad-Dukhan (surah ke-44), Allah (SWT) juga berfirman:

*إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi" (44:3).

Ada pola serupa dengan Innaa anzalnaahu. Namun, dengan menggabungkan ayat-ayat Al-Qur'an yang saling menafsirkan satu sama lain, dalam Surat Al-Baqarah (surah ke-2), Allah (SWT) menjelaskan:

*شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an" (2:185).

Merujuk pada surat di atas,  dapat menyimpulkan bahwa Malam Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadan.

Apa Arti Lailatul Qadar?

Kata Lailatul berarti malam, tetapi apa arti Qadr?

Dalam banyak terjemahan bahasa Inggris, Lailatul Qadar sering diterjemahkan sebagai "The Night of Power" (Malam Kekuasaan). Namun, berdasarkan hadis dan doa dari Ahlul Bayt (a.s), ada terjemahan yang lebih tepat untuk kata al-Qadr.

Kata al-Qadr dalam Al-Qur'an memiliki beberapa makna yang berbeda tergantung pada konteksnya. Berikut adalah tujuh kemungkinan makna Lailatul Qadar:

1) Malam Kekuasaan (The Night of Power)

Salah satu makna dari Qadr dalam Al-Qur'an adalah kekuasaan atau kemampuan.

*إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (24:45 dan ayat lainnya).

Kata *قَدِيرٌ(Qadeer) berasal dari akar kata yang sama dengan Qadr. Oleh karena itu, Laiiatul Qadar dapat diterjemahkan sebagai "Malam Kekuasaan".

2) Malam Ketetapan/Takdir (The Night of Decree/Destiny)

Makna lain dari Qadr dalam Al-Qur'an merujuk pada penentuan takdir manusia oleh Allah (SWT).

*نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ

"Kami telah menetapkan kematian di antara kalian" (56:60).

Dalam awal Surat ad-Dukhan, Allah (SWT) menegaskan:

*فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (44:4).

Dari ayat ini, para ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar adalah malam ketika takdir manusia ditentukan untuk satu tahun ke depan.

Namun, pertanyaan muncul: Apakah ini berarti manusia tidak memiliki kehendak bebas? Jawabannya adalah bahwa Allah (SWT), dalam kebijaksanaan-Nya, menetapkan urusan-urusan berdasarkan amal perbuatan kita. Oleh karena itu, malam ini adalah kesempatan bagi kita untuk berdoa, memohon pengampunan, dan meminta kebaikan dari Allah sebelum takdir kita ditetapkan.

3) Malam yang Bernilai (The Valuable Night)

Dalam bahasa Arab, Qadr juga berarti sesuatu yang bernilai (qeemah).

Lailatul Qadar adalah malam yang berharga karena merupakan malam di mana Al-Qur'an diturunkan, sebagaimana disebutkan dalam:

*إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi" (44:3).

Seperti cangkir yang dipenuhi parfum, malam ini menjadi istimewa karena keberkahan yang terkandung di dalamnya.

4) Malam Al-Qur'an (The Night of the Quran)

Di malam ini, Al-Qur'an diturunkan, menjadikannya sebagai "Malam Al-Qur'an".

Bahkan, Surat al-Qadr sendiri memiliki 30 kata, sama dengan jumlah 30 juz dalam Al-Qur'an. Selain itu, surat ini memiliki 114 huruf, sama dengan jumlah 114 surah dalam Al-Qur'an.

5) Malam Wilayah (The Night of Divine Authority)

Menurut tafsir Ahlul Bayt (a.s), apa pun yang Allah (SWT) tetapkan di malam ini, dilaksanakan melalui perantara Ahlul Bayt (a.s), yang merupakan penghubung antara manusia dan Allah.

Dalam Tafsir Furat al-Kufi, Imam Ja'far al-Sadiq (a.s) berkata:

"Siapa yang memahami status Fatimah az-Zahra (a.s) sebagaimana mestinya, maka dia telah memahami Lailatul Qadar".

Oleh karena itu, Lailatul Qadar juga merupakan Malam Wilayah, yaitu malam yang berhubungan erat dengan para Imam Ahlul Bayt (a.s).

6) Malam untuk Menghargai Waktu (Qadrul-Laylah)

Lailatul Qadar juga merupakan peringatan agar kita menghargai malam-malam dalam hidup kita. Lailatul Qadar mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakan malam dalam hidup kita dengan kegiatan yang tidak bermanfaat.

7) Malam yang Penuh Malaikat (The Night of Congestion)

Makna terakhir dari *Qadr* adalah kesesakan atau kepadatan(dheeq).

Dalam Surat al-Qadr disebutkan bahwa:

*تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم

"Turunlah para malaikat dan Roh (Jibril) pada malam itu dengan izin Tuhan mereka..." (97:4).

Menurut beberapa riwayat, karena begitu banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam itu, seakan-akan bumi menjadi penuh sesak oleh mereka.

Kesimpulan dari beberapa arti di atas dapat di ringkas sebagai berikut:

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat penting dengan berbagai makna, termasuk:

1.Malam Kekuasaan, karena Allah (SWT) memiliki kuasa atas segala sesuatu.

2.Malam Takdir, karena pada malam ini ditentukan nasib manusia.

3.Malam yang Bernilai, karena keberkahannya sangat besar.

4.Malam Al-Qur'an, karena diturunkannya Al-Qur'an.

5.Malam Wilayah, karena terkait dengan Ahlul Bayt (a.s).

6.Malam untuk Menghargai Waktu, sebagai pengingat untuk tidak menyia-nyiakan malam dalam hidup kita.

7.Malam yang Penuh Malaikat, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi.

Semoga kita dapat memanfaatkan malam ini dengan sebaik-baiknya dalam ibadah dan doa.

(mae/mae)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research