Jakarta, CNBC Indonesia - Memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) berupa uang tunai kepada anak adalah hal yang lazim dilakukan. Namun, jangan salah, cara lain yang dapat membuat mereka lebih memahami tentang investasi.
Bukan rahasia lagi bahwa pengetahuan mengenai perencanaan keuangan dan investasi tidak diajarkan secara luas di sekolah. Oleh karena itu, sebagai orang tua, sangat penting untuk mengenalkan konsep ini kepada anak-anak sejak dini.
Meskipun tidak mudah, Anda tetap bisa melakukannya lewat hadiah THR yang bulan depan Anda berikan. Dengan hadiah tersebut, sang anak diharapkan bakal melek investasi di masa depan.
Penasaran dengan THR non-uang yang dapat diberikan kepada anak-anak? Berikut adalah beberapa di antaranya:
Logam Mulia Tematik
Terdapat logam mulia tematik yang cocok diberikan kepada anak-anak. Biasanya, logam ini memiliki kemasan dengan gambar-gambar tokoh kartun populer seperti Mickey Mouse, Hello Kitty, dan lain sebagainya.
Logam mulia ini biasanya berbentuk koin emas dengan ukuran mulai dari 0,1 gram. Harga koin ini lebih terjangkau dibandingkan dengan emas batangan 1 gram. Memberikan logam mulia tematik sebagai THR dapat menjadi cara awal untuk mengenalkan anak-anak pada investasi emas.
Seiring waktu, saat mereka tumbuh dewasa, Anda dapat memperkenalkan investasi dalam bentuk emas batangan atau tabungan emas.
Saham
Meskipun memiliki risiko tinggi dan masih sulit dipahami oleh anak, memberikan saham sebagai hadiah THR kepada anak bukanlah hal yang mustahil.
Anda bisa mengatakan padanya bahwa dengan memiliki saham, maka dia akan menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tersebut. Harapannya, hadiah ini bisa menjadi sumber kebanggaan bagi mereka.
Dalam memilih saham untuk anak, lebih baik memilih saham blue chip atau saham dari perusahaan besar dengan fundamental yang kuat dan secara rutin membagikan dividen.
Atau bisa juga berupa saham-saham perusahaan yang dikenal atau memproduksi barang maupun jasa favorit sang anak.
Reksa Dana
Selain emas dan saham, reksa dana juga dapat menjadi hadiah THR asalkan anak-anak memahami apa itu reksa dana.
Reksa dana merupakan wadah investasi yang mengumpulkan dana dari para investor untuk diinvestasikan kembali ke berbagai aset seperti pasar uang, obligasi, dan saham.
Meskipun investasi reksa dana dianggap lebih praktis, penjelasan mengenai konsep ini mungkin terasa lebih rumit. Sebelum menjelaskan reksa dana, penting untuk menjelaskan terlebih dahulu konsep pasar uang, obligasi, dan saham kepada anak-anak.
Selain itu, terdapat orang tua juga dapat mengajari anak cara mengelola THR lebaran sesuai usia.
1. Ajarkan Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan (Usia 4-6 Tahun)
Langkah pertama yakni memberikan pemahaman kepada anak tentang konsep kebutuhan dan keinginan. Hal ini untuk membantu anak agar anak dapat mengelola THR sesuai kebutuhan prioritas.
Cara ini sudah dapat diajarkan kepada anak kita yang memasuki usia 4-6 tahun.
2. Pengelolaan Keuangan Produktif (Usia 7-12 tahun)
Mendapat uang THR dapat membuat anak semakin konsumtif. Sebab, uang yang didapat dianggap sebagai sebuah bonus.
Bagi anak-anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar (usia 7-12 tentu dapat kita arahkan untuk belajar produktif dalam mengelola keuangan. Hal ini dimaksudkan agar angpao yang diterima tidak habis dalam waktu sekejap.
3. Belanja dengan Bijak (Usia 13-15 Tahun)
Memasuki usia SMP, anak perlu pendekatan yang lebih dewasa. Mengingat anak seusia ini sudah memiliki pilihan yang akan dilakukan dalam setiap belanja.
Namun, perlu diingatkan lagi akan nilai kebutuhan dan keinginan. Selanjutnya, berikan anak kebebasan untuk mengelola THR lebaran miliknya dengan bijak.
4. Kemandirian Mencari Uang (Usia 16-18 Tahun)
Anak dengan status SMA masih menjadi anak kategori remaja atau belum dewasa di mana segala kebutuhannya masih menjadi tanggung jawab orang tua. Namun sebagai media pembelajaran, anak harus diberi pemahaman tentang cara mencari uang sendiri.
Tujuan pengajaran ini bukan untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi agar anak mengerti akan kemandirian dalam mencari uang yang tidak mudah.
Sehingga dia bisa lebih berhemat dan berhati-hati dalam mengelola angpao lebaran yang didapatkan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)