20 Bank Amerika dengan Aset Paling Jumbo, Tembus Rp 347.000 Triliun

1 week ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank memegang peran sentral dalam pembangunan. Bank memfasilitasi segala hal mulai dari simpanan konsumen hingga pinjaman perusahaan dan  investasi.

Di Amerika Serikat (AS) memiliki lebih dari 4.000 bank yang beroperasi dalam skala yang berbeda, mulai dari bank regional kecil dan menengah hingga bank investasi yang diakui secara global. Terdapat 25 bank terbesar di AS berdasarkan total aset per Q4 2024, yang disusun oleh S&P Global Market Intelligence.

Dari 4.000 bank AS tersebut ada 20 bank dengan aset jumbo. Ke-20 bank terbesar tersebut memiliki total aset senilai US$ 21,1 triliun atau sekitar Rp 347.517 triliun.

Aset bank biasanya mencakup berbagai jenis pinjaman, sewa, investasi dalam sekuritas, dan uang tunai.

Empat bank terbesar di AS yakni JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo yang memiliki lebih dari US$11,5 triliun dalam bentuk aset gabungan, yang mewakili lebih dari 50% dari total aset di 25 bank teratas.

Berikut peringkat lengkap dari 25 bank terbesar di AS berdasarkan total aset dalam dolar AS.

JPMorgan Chase & Co. memimpin peringkat dengan aset lebih dari US$4 triliun atau sekitar Rp 66.000 triliun.  Pinjaman, yang mencakup pinjaman konsumen, komersial, dan real estat, mencakup sepertiga atau lebih dari US$1,3 triliun dari aset bank, diikuti oleh sekuritas dan investasi dengan hampir US$1,2 triliun.

Bank of America (BoA) berada di urutan berikutnya dengan aset US$3,3 triliun, diikuti oleh Citigroup dan Wells Fargo. Menariknya, Wells Fargo juga memiliki jumlah cabang bank tertinggi kedua di AS lebih dari 4.000, hanya di belakang JPMorgan Chase.

Goldman Sachs dan Morgan Stanley, bank investasi terbesar, memiliki aset US$1,7 triliun dan US$1,2 triliun, masing-masing berada di peringkat kelima dan keenam.

Meskipun mendominasi, empat bank terbesar mengalami penurunan aset gabungan sebesar 2,9% atau US$339,7 miliar secara kuartalan (QoQ) pada Q4 2024, dimana Wells Fargo yang melaporkan pertumbuhan aset sebesar 0,4%. Penurunan aset tidak terbatas pada empat bank teratas, karena 50 bank terbesar di AS mengalami penurunan aset secara keseluruhan sebesar US$436,8 miliar dibandingkan dengan kuartal terakhir.

JPMorgan Chase melaporkan penurunan aset sebesar 4,9% secara QoQ, sementara memulai gelombang PHK pada bulan Februari dengan lebih banyak yang direncanakan untuk tahun 2025. Sementara itu, Bank of America (BoA) dan Citigroup juga melaporkan penurunan aset masing-masing sebesar 1,9% dan 3,2%.

Meskipun terjadi perlambatan baru-baru ini, para eksekutif bank mengantisipasi peningkatan pertumbuhan pinjaman dan simpanan pada tahun 2025 menurut S&P Global, yang dapat membantu meningkatkan neraca bank selama tahun mendatang.

Aset Bank Indonesia Terbesar

Sementara itu dari Tanah Air, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri perbankan per November 2024 mencapai Rp12.334 triliun, naik 7,9% secara tahunan (yoy).

Sebanyak 73% di antaranya merupakan kontribusi dari 10 bank terbesar di Indonesia. Adapun per Desember 2024, aset 10 bank terbesar di Indonesia tercatat sebesar Rp 9.016 triliun, nak 6,3% yoy.

Terdapat 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia 2024, berikut daftarnya.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih tercatat sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia. Bank membukukan pertumbuhan aset sebesar 1,4% yoy menjadi Rp2.427 triliun per Desember 2024.

Posisi kedua hingga kelimat pun belum berubah. Secara berurutan bank terbesar kedua hingga kelima di Tanah Air adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Sementara itu, posisi kelima hingga kesepuluh terjadi persaingan yang terbilang sengit. Posisi enam kini diisi oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk, menggeser posisi PT Bank CIMB Niaga Tbk.

BSI mencatat pertumbuhan aset sebesar 15,6% yoy sepanjang 2024, menjadi Rp408 triliun. Pada periode yang sama Bank CIMB Niaga mencatat aset Rp 360 triliun, naik 7,8% yoy.

Posisi kedelapan juga terganti perubahan. PT Bank OCBC NISP Tbk menggeser kursi yang pada 2023 diduduki oleh PT Bank Permata Tbk. OCBC Indonesia membukukan aset Rp281 triliun, naik 12,9% yoy dan Bank Permata Rp259 triliun, naik 0,8% yoy.

Kenaikan aset OCBC Indonesia seiring dengan aksi korporasi perusahaanmengakusisi PT Bank Commonwealth. Nilai akusisi tersebut mencapai Rp 2,2 triliun.

Selanjutnya pada posisi 10 ada PT Bank Danamon Tbk yang membukukan aset Rp 242 triliun, naik 9,5% yoy.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research