Siap-Siap! Emiten Milik Djarum-Tommy Soeharto Bagi Dividen Pekan Ini

2 weeks ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak terasa perjalanan pasar saham tanah air pada 2025 sudah berjalan dalam dua pekan, sisa dua pekan lagi untuk mengakhiri bulan Januari. Seperti biasanya, selain berburu capital gain, investor biasanya senang dalam hal berburu dividen.

Dalam pekan ini terpantau belum ada emiten yang mengumumkan pembagian cum date dividen. Akan tetapi terdapat beberapa emiten yang akan melakukan pembayaran dividen atau payment date. Investor yang telah ikut dalam cum date dividen saham-saham tersebut pun bersiap mendapatkan cash dividen yang langsung masuk ke portofolio para investor.

Berikut empat saham yang akan melakukan pembayaran dividen dalam pekan-pekan yang berakhir di Januari 2025.

Emiten milik Tommy Soeharto yang berada di industri pelayaran dari Grup Humpuss, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) siap membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada September 2024 senilai Rp23,72 miliar atau setara Rp1,5 per saham.

Cum date sendiri telah jatuh pada 9 Januari 2025 lalu, dan kini investor yang telah memiliki saham GTSI sebelum dan saat cum date bersiap untuk menerima dividen yang akan dibayarkan pada 30 Januari 2025.

Pembagian dividen GTSI sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan perseroan. Berdasarkan laporan keuangan GTSI per 30 September 2024, pendapatan usaha naik sebesar 39,53% (yoy) menjadi US$23,71 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$16,99 juta.

Pendapatan usaha GTSI didorong oleh kontribusi pelanggan pihak ketiga sebesar US$23,65 juta dengan jasa sewa kapal paling banyak yakni gas alam cair. Sementara itu, pendapatan dari pihak berelasi hanya sebesar US$58,19 ribu.

Capaian tersebut mendorong kenaikan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 14,51% menjadi US$6,07 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$5,30 juta.

Kemudian, emiten di industri alat pengecatan sekaligus produsen alat pengecatan PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 kepada pemegang saham perseroan sebesar Rp1,94 miliar atau setara dengan Rp1,5 per saham.

Cum date dividen KUAS telah terlaksana pada 9 Januari 2025, kini investor yang memiliki saham KUAS sebelum dan saat cum date bersiap menerima pembayaran dividen yang jatuh pada 24 Januari 2025.

Sebagai informasi, ini adalah kali pertama KUAS membagikan dividen interim sejak debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Oktober 2021 lalu.

Pembagian dividen didorong dari peningkatan kinerja keuangan KUAS. Laba bersih KUAS yang diatribusikan kepada entitas pemilik memang naik sebesar 2,41% (yoy) menjadi Rp3,73 miliar per September 2024 lalu. Rasio pembagian dividen interim kali ini pun cukup tinggi, yaitu mencapai 52%.

Adapun, saldo ditahan senilai Rp23,38 miliar dan total ekuitas sebesar Rp156,95 miliar.

Selanjutnya, emiten di sektor batu bara, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) telah membagikan dividen interim kedua tahun buku 2024 senilai total US$ 25 juta (sekitar Rp 405,2 miliar) atau Rp 154,39/saham.

Cum date sendiri sudah dilakukan pada 9 Januari 2025, kini investor yang memiliki saham BSSR sebelum dan saat cum date bersiap menerima pembayaran dividen yang jatuh pada 15 Januari 2025.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024 yang mendasari pembagian dividen interim ini di antaranya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 111,24 juta.

Dan selanjutnya emiten milik Djarum Grup yang bergerak di industri penyedia layanan telekomunikasi nirkabel, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) telah melaksanakan pembagian dividen interim dari tahun buku 2024 sebesar Rp6 per saham.

Cum date dividen telah jatuh pada 6 Januari 2025, kini investor yang memiliki saham TOWR sebelum dan saat cum date bersiap menerima pembayaran dividen yang jatuh pada 22 Januari 2025.

Per November 2024, jumlah saham atau efek TOWR tercatat mencapai 51.014.625.000 atau 51 miliar saham. Hal ini berarti perseroan akan mengalokasikan sekitar Rp 306 miliar dari laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen interim yang senilai Rp6 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, TOWR berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,44 triliun, naik tipis dibanding laba bersih pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,42 triliun. Adapun, saldo yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 18,23 triliun.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research