Selamat Hari Ibu, Ini 10 Emiten RI dengan Karyawan Perempuan Terbanyak

1 month ago 30

Jakarta, CNBC Indonesia -Indonesia memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember seperti halnya hari ini. Peringatan ini sebagai wujud penghormatan atas perjuangan dan kontribusi perempuan di berbagai aspek kehidupan, baik dalam keluarga, sosial, maupun profesional.

Hari Ibu di Indonesia memiliki makna yang lebih dalam, bukan hanya sebatas ungkapan kasih sayang, tetapi juga menjadi refleksi atas peran perempuan sebagai penggerak ekonomi, pilar keluarga, dan pemimpin perubahan di tengah masyarakat.

Di dunia kerja, kontribusi perempuan terus meningkat, termasuk di sektor-sektor formal yang beragam. Dalam rangkaian Hari Ibu, CNBC Indonesia menelusuri emiten atau perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah karyawan perempuan terbanyak. Daftar diambil dari perusahaan emiten dengan jumlah karyawan terbanyak serta market cap terbesar.

Berdasarkan analisis CNBC Indonesia menggunakan data laporan tahunan 2023, nyatanya keterlibatan perempuan cukup signifikan dalam sektor perbankan.

Dalam penelusuran CNBC, karyawan perempuan terbanyak adalah di PT PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart dengan jumlah lebih dari 73.316. Namun, karena Alfamart merupakan bisnis waralaba sehingga tidak kami masukkan. Pasalnya, karyawan tersebut dipekerjakan oleh pemilik waralaba bukan perusahaan.

Berdasarkan analisis CNBC Indonesia menggunakan data akhir 2023, nyatanya keterlibatan perempuan cukup signifikan dalam sektor perbankan.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi peringkat pertama dengan jumlah karyawan perempuan mencapai 31.464 orang, atau 39,20% dari total tenaga kerja. Perempuan turut berperan di berbagai tingkatan manajemen BBRI, mulai dari 27 orang di top management, 363 di middle management, hingga 744 di junior management.

Kontribusi serupa terlihat di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang memiliki 20.379 karyawan perempuan dengan persentase 52,30%, menunjukkan keterbukaan sektor perbankan terhadap partisipasi perempuan.

Karyawan perempuan di BMRI tersebar dalam berbagai kelompok usia, yakni 5.729 berusia di bawah 30 tahun, 13.715 berusia 30-54 tahun, dan 930 di atas 54 tahun. Di posisi manajerial, tercatat ada 6.769 perempuan atau sebesar 52,30%, sementara dua perempuan menjabat sebagai komisaris, tiga sebagai direksi, dan 12.141 perempuan sebagai staf.

PT Astra International Tbk (ASII), meskipun mencatatkan 19.758 karyawan perempuan, hanya memiliki persentase keterwakilan 9,80%, yang mencerminkan tantangan dalam meningkatkan representasi perempuan di sektor industri besar. Peran perempuan di ASII tersebar di level eksekutif 69 orang, manajer 225 orang, supervisor 2.171 orang, dan staf 17.293 orang.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat 16.608 karyawan perempuan, menjadikannya perusahaan dengan persentase tenaga kerja perempuan tertinggi di sektor perbankan, yaitu 61,70%.

Dari total direksi, sebanyak 16,7% atau 2 perempuan menduduki posisi tersebut, sementara 61,1% manajer di BCA adalah perempuan, yaitu sebanyak 7.770 orang. Perempuan lainnya berada di posisi staf (8.071 orang) dan non-staf.

Di sektor industri pangan, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memiliki 15.027 karyawan perempuan, atau 16,40% dari total tenaga kerja. Posisi tersebut tersebar mulai dari manajer ke atas 371 orang, supervisor 855 orang, staf 1.892 orang, hingga operatif sebanyak 11.909 orang.

Kontribusi perempuan juga terlihat di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dengan jumlah karyawan perempuan sebanyak 14.379 orang atau 52,15% dari total tenaga kerja.

Perempuan menempati berbagai posisi strategis, seperti 28 orang sebagai Senior Vice President, 49 orang sebagai Vice President, 407 sebagai Assistant Vice President, 1.491 sebagai manajer, 5.860 sebagai asisten manajer, dan 6.543 sebagai asisten.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, sebagai perusahaan rokok terbesar di indonesia telah menyerap sebanyak 12.940 karyawan perempuan dengan persentase perempuan terbanyak yakni sebesar 63,27% dari total seluruh pegawai.

Selanjutnya, anak usaha INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat sebanyak 8.752 karyawan perempuan dengan persentase 25,09% dari total pegawai.

Karyawan perempuan ini terbagi dalam beberapa kategori jenjang manajemen. Di tingkat manajer keatas terisi 217 orang perempuan, sebanyak 518 perempuan di level supervisor, 1/060 perempuan sebagai staf, dan sebanyak 6.957 sebagai operator.

Di sektor tembakau, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat 8.558 karyawan perempuan, atau 30,20% dari total tenaga kerjanya. Sementara itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memiliki 8.168 karyawan perempuan (31,42%), yang tersebar di berbagai level, mulai dari tiga perempuan di top management, 120 senior manajer, 1.200 manajer, 2.782 officer, dan 4.063 staf.

Dan di urutan ke 10 dengan karyawan perempuan terbanyak yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dengan total karyawan perempuan 8.168 orang, atau sebanyak 31,42% dari total karyawan.

Sebanyak 3 perempuan menempati posisi top management & Technical advisor, kemudian 1.220 perempuan di bagian manajer, 2.782 perempuan di sebagai Officer, dan 4.063 sebagai staf.

Momentum Hari Ibu tahun ini menjadi pengingat bahwa kontribusi perempuan di berbagai sektor terus berkembang meskipun masih menghadapi berbagai tantangan. Perusahaan seperti Alfamart serta perbankan besar seperti BCA, Mandiri, dan BRI telah membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berkarir dan menunjukkan potensinya.

Kebijakan yang inklusif dan mendukung kesetaraan gender merupakan kunci untuk mendorong perempuan berperan lebih aktif dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Data ini membuktikan bahwa perempuan tidak hanya menjadi bagian dari roda industri, tetapi juga penggerak utama pembangunan ekonomi bangsa.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(chd/chd)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research