Rahasia Israel Masuk 10 Negara Paling Bahagia di Dunia Meski Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah perang, Israel masih masuk dalam daftar 10 besar negara paling bahagia di dunia versi World Happiness Report (WHR) 2025. Meski turun tiga peringkat dari tahun lalu, tetap saja negara itu mempertahankan statusnya sebagai salah satu negara dengan tingkat kesejahteraan subjektif tertinggi di dunia.

Melansir The Jerusalem Post, meski berada dalam situasi tidak stabil secara politik dan keamanan, Israel mampu mencatat skor tinggi itu berkat dukungan sosial yang kuat, tingkat kebebasan yang tinggi, dan solidaritas masyarakat. Laporan mendata, warga Israel cenderung memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap sesama, terutama saat menghadapi krisis.

"Konsep 'expected benevolence' atau harapan terhadap kebaikan orang lain menjadi kunci. Masyarakat Israel umumnya lebih optimistis tentang sesamanya dibandingkan pandangan luar," tulis laporan tersebut.

Seperti halnya negara-negara Nordik dan Amerika Latin yang juga masuk jajaran atas daftar bahagia, kedekatan keluarga dan aktivitas sosial seperti makan bersama, berbagi, hingga kegiatan sukarela menjadi alasan kebahagiaan di Israel.

Kendati demikian, Israel tetap menghadapi tantangan besar, termasuk tren meningkatnya isolasi sosial di kalangan generasi muda. Laporan tersebut juga menyoroti pentingnya memperkuat infrastruktur kesehatan mental dan ketahanan komunitas untuk menghadapi dampak jangka panjang dari ancaman keamanan dan dinamika politik dalam negeri di Israel.

Kegiatan pro-sosial seperti menyumbang atau menjadi relawan terbukti mampu menurunkan angka "kematian karena keputusasaan" (deaths of despair) seperti bunuh diri dan penyalahgunaan zat. Di Israel, aktivitas ini dilakukan secara luas dan berkontribusi besar terhadap kesehatan mental masyarakat.

Sementara itu, Finlandia masih mempertahankan posisinya sebagai negara paling bahagia di dunia, diikuti oleh Denmark, Islandia, dan Swedia. Negara-negara ini dikenal memiliki sistem dukungan sosial yang kuat, pelayanan kesehatan yang mumpuni, serta tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap institusi mereka.

World Happiness Report merupakan survei global yang mengukur kesejahteraan subjektif berdasarkan penilaian warga terhadap kualitas hidup mereka. Salah satu indikator utama yang digunakan adalah Cantril ladder, yaitu skala 0 hingga 10 yang menggambarkan persepsi individu terhadap kondisi hidup mereka, dari yang terburuk (0) hingga terbaik (10).

Selain itu, laporan ini juga menggunakan metrik positive affect dan negative affect yang mencerminkan pengalaman emosi positif seperti tawa, minat, dan kenikmatan, serta emosi negatif seperti kekhawatiran, kesedihan, dan kemarahan.