Muncul Petisi Larangan Rebahkan Sandaran Kursi Pesawat, Anda Setuju?

3 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada beberapa aturan naik pesawat terbang yang harus dipatuhi penumpang agar dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. Salah satu yang sering menjadi perdebatan yakni merebahkan sandaran kursi pesawat. Hal ini sering terjadi antar penumpang karena jika kursi di depan bersandar sepenuhnya, maka penumpang di belakangnya akan merasa sempit dan tidak nyaman.

Terbaru, sebuah video kampanye iklan menunjukkan mengapa merebahkan kursi di pesawat, yang awalnya diterima, kini berubah menjadi kebiasaan yang dianggap menjengkelkan bagi banyak penumpang pesawat.

Video tersebut diluncurkan pada akhir November 2024 oleh La-Z-Boy, perusahaan furnitur yang dikenal menjual kursi bersandar yang besar dan mewah. La-Z-Boy juga membuat petisi yang mengimbau para traveler untuk tidak merebahkan kursi pesawat saat terbang.

Petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 186.000 orang hingga Senin (13/1), kata seorang perwakilan La-Z-Boy kepada CNBC Travel.

Kampanye ini menarik perhatian banyak orang, terutama karena dipicu oleh bertambahnya jumlah penumpang dan berkurangnya jarak antar kursi.

Tidak seperti masalah kebersihan seperti memotong kuku dan melepas sepatu, yang secara umum dicemooh oleh sesama penumpang, opini tentang merebahkan sandaran kursi sebagian besar terbagi menjadi dua kubu.

Yang tidak setuju berpendapat bahwa tombol sandaran kursi ada karena suatu alasan. Lainnya, menganggap sandaran kursi dapat diterima hanya pada penerbangan jarak jauh atau malam hari.

Kampanye La-Z-Boy menempatkan perusahaan dengan tegas pada kubu jangan pernah merebahkan sandaran kursi, dengan petisi yang menyatakan bahwa hanya karena Anda bisa melakukannya bukan berarti Anda harus melakukannya.

Survei yang dilakukan pada tahun 2023 terhadap 18 pasar oleh firma riset YouGov menemukan bahwa sikap terhadap sandaran kursi berbeda-beda di setiap wilayah. Orang Eropa menjadi yang paling tidak toleran terhadap praktik tersebut. Eropa juga merupakan rumah bagi orang-orang tertinggi di dunia.

Namun, kurang dari 1 dari 3 pelancong di Uni Emirat Arab (UEA) merasa terganggu oleh hal itu. Menurut survei tersebut, secara keseluruhan, penumpang dari UEA tidak terlalu terganggu oleh setiap perilaku dalam pesawat. 


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia

Next Article Ngeri! Diam-Diam Serangan Medis Mematikan Mengintai Penumpang Pesawat

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research