Kenali Tanda Liburan Bareng Sahabat yang Berujung Bencana

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Serial The White Lotus memberikan pelajaran bahwa traveling bersama sahabat tidak selalu berakhir bahagia, tapi bisa berakhir fatal.

Serial HBO ini menceritakan tiga wanita paruh baya yang melakukan perjalanan untuk mengenang kembali keajaiban ikatan masa kecil mereka. Tapi akhirnya menyadari bahwa mereka tidak memiliki banyak kesamaan lagi.

Mereka bertengkar, bergosip, dan merusak hubungan mereka saat berada di tepi kolam renang di sebuah resor mewah.

Agar terhindar, kamu bisa mengenali gejala traveling bareng bestie yang bisa berakhir bencana. Berikut gejalanya:

1. Memiliki Anggaran yang Berbeda

Pengeluaran menjadi hal yang menyusahkan selama perjalanan, dan pasangan ini perlu mendiskusikan berapa banyak uang yang bersedia mereka keluarkan untuk transportasi, makanan, tiket museum, dan tamasya.

Obrolan seputar uang perlu lebih mendalam daripada sekadar biaya keseluruhan perjalanan, kata Elaine Glusac, penulis kolom Frugal Traveler di The New York Times.

"Bicarakan tentang bagaimana Anda ingin mengalokasikan anggaran untuk berbagai variabel seperti makan dan hiburan," kata Glusac mengutip CNBC Internasional pada Senin (31/3/2025).

"Jika Anda berdua ingin menonton pertunjukan Broadway, misalnya, dan yang satu menginginkan kursi premium dan yang lain tidak keberatan duduk di barisan belakang, apakah Anda berdua akan keberatan duduk terpisah?"

Kamu sebaiknya membahas topik-topik yang biasanya tidak disetujui sebelumnya, seperti anggaran makan, sarannya.

"Jika yang satu ingin makan malam mewah dan yang lain ingin makanan jalanan, mungkin Anda bisa berkompromi dan berpisah pada suatu malam," kata Glusac.

"Namun jika itu hanya terjadi pada malam hari, mungkin tidak cocok bagi berdua untuk bepergian bersama."

2. Membutuhkan Waktu Sendiri

Bepergian dengan teman tidak berarti harus menghabiskan setiap detik bersama satu sama lain.

Jika membutuhkan banyak waktu sendiri tetapi setiap aktivitas dalam rencana perjalanan melibatkan semua orang dalam perjalanan, kamu mungkin tidak ingin berlibur dengan kelompok ini.

Kamu dapat menghindari potensi pertengkaran dengan bersikap terbuka mengenai preferensimu di awal sebelum liburan dimulai.

"Anda bisa sepakat untuk melakukan berbagai hal dengan kecepatan berbeda dan bertemu nanti untuk makan, tetapi Anda berdua harus merasa puas dengan diri sendiri, yang harus dibicarakan terlebih dahulu," kata Glusac.

3. Kepentingan Tidak Selaras

Pemandu wisata Danielle Oteri telah memandu puluhan perjalanan rombongan melalui Italia selatan dan New York. Menurutnya, perjalanan-perjalanan itu biasanya terdiri dari pola dasar yang sama: si perencana, si peminum, si yang diam-diam mendidih karena kebencian.

"Ada situasi dengan sekelompok teman di mana seseorang ingin melakukan segalanya dan ingin mendapatkan informasi sebanyak mungkin, melihat setiap sudut dan celah, dan orang lain dalam perjalanan kelompok itu berkata, 'Saya sedang berlibur. Tinggalkan saya sendiri," katanya kepada CNBC Internasional yang dikutip pada Senin (31/3/2025).

Bepergian dengan teman-teman yang memiliki minat yang berbeda terhadap destinasi wisata yang berbeda bisa membuat frustasi. Sebelum memutuskan untuk bepergian, bicarakan dengan jujur tentang alasan ingin bepergian dan pastikan minat selaras.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Produk Kosmetik Lokal Menjamur, Peluang Bisnis Makin Cuan

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research