Jarang Diketahui, Ini Sosok Pencipta Es Batu Pertama di RI

1 week ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Indonesia masa kini mudah menyantap minuman bersuhu dingin. Tinggal mengambil dari kulkas, minuman dingin bisa ditenggak. Dahaga seketika hilang. 

Kondisi berbeda terjadi ratusan tahun lalu. Di tengah teriknya matahari, warga di Indonesia hanya bisa menelan ludah sebab tak bisa menenggak minuman dingin. Tak ada kulkas. Es batu hanya bisa dimiliki oleh orang berduit sebab benda itu barang impor. 

Beruntung, pada 1895 ada orang yang menciptakan es batu pertama buatan Indonesia. Dia adalah Kwa Wan Hong, pencipta pabrik es batu pertama di Indonesia yang membuat tenggorokan warga Indonesia segar!

Bagaimana kisahnya?

Seperti sudah disebut, selama ratusan tahun warga di Indonesia tak bisa mengonsumsi air dingin. Es batu barang mahal. Denys Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya (1990) menyebut, es batu hanya bisa diperoleh dari AS sebab di sanalah terdapat teknologi pembuatan. 

Praktis, harganya sangat fantastis dan hanya bisa diakses oleh orang berduit. Biasanya orang Eropa atau pribumi kaya raya. Kesulitan ini membuat Kwa mendirikan pabrik es batu pertama di Indonesia pada 1895. 

Cover Insight, Impor Es BatuFoto: Cover Insight/ Impor Es Batu/ Edward Ricardo
Cover Insight, Impor Es Batu

Pabrik itu bernama Hoo Hien yang berlokasi di Semarang. Kwa tak membangun mesin pendingin atau kulkas, melainkan memanfaatkan reaksi kimia. Dia memakai garam yang ditabur di kotak balok berisi air.

Garam tersebut yang ditambah cairan ammonia akan membuat air berubah bentuk menjadi es. Maka, terciptalah es balok pertama di Indonesia. Es balok itu kemudian dijual dalam bentuk lebih kecil sesuai peruntukan warga. 

Harian de Nieuwe Vorstenlanden (17 Juli 1901) melaporkan, kebiasaan baru yang muncul berkat penemuan Kwa adalah menyantap es krim. Warga pribumi kini bisa menikmati sajian yang biasa disantap orang Eropa. 

Selain itu, masyarakat luas juga jadi bisa mengonsumsi minuman berpendingin. Tinggal menaruh es batu di gelas, maka jadilah air dingin. Dahaga bisa hilang.

Keberhasilan Kwa mengubah jalan sejarah di Indonesia berdampak kepada dirinya yang bertranformasi menjadi pengusaha dan salah satu orang tajir di Indonesia. 

Menurut Sam Setyautama dalam Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia (2008), kesuksesan Kwa Wan Hong menjadikannya dijuluki sebagai raja es. Dari jual es batu, dia bisa mendapat 30-40 ribu gulden setiap bulan.

Dari sini, dia memupuk kekayaan punya banyak rumah dan harta lain. Selain itu, keuntungan berdagang es juga dipakai untuk modal pendirian pabrik lain. Seperti, di Tegal, Pekalongan, Surabaya, hingga Batavia. 

Kekayaan Kwa juga dipakai untuk filantropi. Dalam de Sumatra Post (20 November 1930), misalnya, diketahui Kwa aktif berdonasi bagi pembangunan kota Semarang. Dia menyumbang pipa-pipa pembuangan untuk irigasi.

Selain itu, diketahui pula dia aktif sebagai donatur utama bagi organisasi Tionghoa, Hwee Koan. Uang hasil donasi Kwa, lantas dimanfaatkan untuk pengembangan tradisi Tionghoa di Semarang.

Salah satu saingan terbesar Kwa berbisnis es batu adalah Tasripin. Dia adalah pengusaha dari kalangan pribumi yang sukses bergadang es batu di bawah bendera Tasripin Concern. Bahkan, berkat menjual es batu, Tasripin bisa menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia tahun 1900-an. 

Kehidupan Kwa harus berakhir pada 1946. Setelah wafat, sejarah mencatat dia sebagai pencipta es batu pertama di Indonesia. 


(mfa/mfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research