Banyak Orang Tak Tahu, Kata "Oke" Ternyata Singkatan

1 week ago 10

8000hoki.com Demo web Slots Gacor Thailand Terkini Sering Lancar Win Non Stop

hokikilat Pusat Login server Slots Gacor Japan Online Mudah Lancar Menang Terus

1000hoki.com Akun server Slots Maxwin Vietnam Terbaru Sering Lancar Menang Full Non Stop

5000hoki Login server Slot Maxwin Singapore Terkini Sering Jackpot Terus

7000 hoki Data ID server Slots Maxwin Japan Terkini Sering Menang Full Banyak

9000hoki List Platform web Slots Gacor Malaysia Terpercaya Pasti Lancar Jackpot Full Setiap Hari

ID Slots Gacor basis Myanmar Terbaru Mudah Lancar Menang Full Setiap Hari

Idagent138 Akun Slot Maxwin Terbaik

Luckygaming138 Daftar Akun Slot Gacor Online

Adugaming login Id Slot Game

kiss69 Daftar Slot Maxwin Online

Agent188 Slot Anti Rungkat Online

Moto128 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Betplay138 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Letsbet77 Akun Slot Terbaik

Portbet88 Daftar Id Slot Anti Rungkad

Jfgaming login Slot

Mg138 Daftar Akun Slot Game

Adagaming168 login Slot Anti Rungkat Online

Kingbet189 login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Summer138 login Id Slot Game Terpercaya

Evorabid77 login Id Slot Terpercaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kata "OK" atau "Oke" banyak digunakan orang di berbagai negara untuk berkomunikasi, baik lisan atau tulisan. Sering kali, kata ini digunakan sebagai kata kerja, sifat atau benda sekaligus.

Selain itu, kata "Ok" biasanya juga dipakai sebagai cara menunjukkan persetujuan, penerimaan, kebenaran atau bentuk ungkapan tidak ada sesuatu yang salah. Namun, belum banyak orang tahu ternyata kata tersebut sebenarnya singkatan dan punya sejarah panjang.

Mulanya, berseliweran berbagai pendapat berbeda soal kemunculan kata "Ok". Ada yang menyebut kata tersebut berasal dari bahasa suku Indian, yakni "Okeh". Ada pula orang berargumen kalau kata tersebut singkatan dari salah satu merek biskuit di AS, yaitu "Orrin Kendall".

Meski begitu, pada dekade 1960-an, ahli bahasa Allen Walker Read menelusuri asal-usul kata "Ok". Dalam studi berjudul "The First Stage in the History of "O.K"" (1963), Read menelusuri kata tersebut ternyata berawal dari tahun 1839.

Pada 23 Maret 1839, surat kabar di AS, Boston Post, menjadi yang pertama mempopulerkan kata "Ok" di dunia. Redaktur bernama Charles Gordon Greene menulis kata "Ok" di judul berita guna mengikuti trend singkat-menyingkat kata yang gandrung di kalangan penutur bahasa Inggris di AS tahun 1830-an. Kala itu, sudah ada singkatan seperti "RTBS" (Remains to be Seen), OMG (Oh My God), dan sebagainya.

Nah, Charles mempopulerkan kata baru, yakni "Ok". Ini merupakan singkatan dari "oll korrect", ubahan dari "all correct". Sesuai makna dan artinya, kata tersebut berupaya mengonfirmasi kebenaran atas apapun yang terjadi. Sifat bahasa yang dinamis kemudian membuat "Ok" menjadi kata serbaguna dalam bahasa Inggris.

Apapun pertanyaan, konfirmasi, permintaan, pasti dijawab "Ok".

Belakangan, kata ini juga meresap ke berbagai bahasa lain di dunia. Allen Walker Read menyebut alasannya karena "Ok" mudah diucapkan dan sangat singkat. Bahkan, "Ok" seakan-akan jadi simbol dalam bertutur kata. Meskipun pada sisi lain penyingkatan kata tak bisa menunjukkan emosi penutur. Bisa saja "Ok" menunjukkan konfirmasi positif dan negatif.

Popularitas kata "Ok" juga terjadi di bahasa Indonesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengubah "Ok" menjadi "Oke". Lalu mengartikannya sebagai "kata untuk menyatakan setuju". Sama seperti di luar negeri, kata ini juga dipakai untuk konfirmasi persetujuan, penerimaan, kebenaran atau bentuk ungkapan tidak ada sesuatu yang salah dalam laku komunikasi orang Indonesia.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bangga Produk Lokal, Fesyen Indonesia Mendunia

Next Article Ternyata Jalan Tol itu Singkatan, Banyak yang Tak Tahu Kepanjangannya

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research