Petugas gabungan mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet di Desa Juuh, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025). Berdasarkan data dari Polres Balangan sebanyak 1.466 rumah dan 1.615 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang di delapan desa yang berada di daerah tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, BALANGAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), melaporkan sebanyak 10.949 jiwa terdampak dan 3.511 unit rumah terendam akibat banjir di 27 desa yang tersebar pada tujuh kecamatan di Balangan. Bupati Balangan Abdul Hadi menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026.
Abdul Hadi menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang melanda sejumlah desa khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Halong. “Saya sangat prihatin atas musibah yang menimpa warga di Kecamatan Tebing Tinggi, Halong, dan lainnya. Semoga masyarakat yang terdampak tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” katanya, Ahad (28/12/2025).
Hadi menegaskan proses penanganan pascabanjir dilakukan secara terpadu dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, masyarakat, serta relawan. Menurut dia, fokus utama saat ini adalah pembersihan lumpur dan sisa material banjir agar rumah warga dan fasilitas umum dapat kembali difungsikan.
Sementara itu, Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi menyampaikan rasa prihatin atas musibah banjir yang terjadi sejak Sabtu (27/12/2025) pagi di sejumlah desa khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi. “Untuk mempercepat pemulihan kondisi wilayah terdampak, saya telah menginstruksikan personel Polres Balangan dan BKO Brimob Yon Tabalong untuk turun langsung membantu pembersihan lumpur dan sisa material pascabanjir bersama Pemkab Balangan, TNI, masyarakat, dan relawan,” ujar Yulianor.
Selain meninjau lokasi banjir, rombongan Forkopimda Balangan juga berdialog dengan warga terdampak serta menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan mendesak, seperti popok bayi, sabun, lilin, dan kebutuhan lainnya. Rombongan juga meninjau Posko Penanganan Bencana yang berada di halaman Kantor Camat Tebing Tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi di Aula Kecamatan Tebing Tinggi untuk membahas langkah keberlanjutan penanganan dampak pascabanjir.
Selain Kabupaten Balangan, banjir juga melanda beberapa kabupaten lain di Provinsi Kalsel, yang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Jumat (26/12/2025) malam.
sumber : Antara

4 hours ago
3











































