Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu belakangan ini, warganet Indonesia menyoroti sejumlah video merebus mi instan beserta bungkusnya yang viral di media sosial. Sebenarnya, apakah hal ini boleh dilakukan?
Diketahui, berdasarkan instruksi yang tertera pada kemasan, mi instan mentah wajib dikeluarkan terlebih dahulu dari bungkus sebelum dimasak dengan air mendidih. Merebus mi instan bersamaan dengan bungkusnya tentu tak sesuai instruksi dan mampu membahayakan kesehatan konsumen.
Peneliti Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Joddy Arya Laksmono mengungkapkan bahwa merebus makanan, termasuk mi instan bersama bungkusnya dapat memicu berbagai risiko penyakit, termasuk kanker hati; kulit; dan mengganggu sistem imun tubuh.
Joddy menjelaskan, kemasan plastik terdiri atas berbagai senyawa yang bervariasi, tergantung jenis plastik dan tujuan penggunaannya. Menurut Joddy, kemasan plastik yang terkena suhu tinggi memicu pelepasan senyawa kimia berbahaya ke dalam makanan atau minuman yang dikemas.
Kemasan plastik yang terkena suhu tinggi dapat melepaskan senyawa kimia, seperti BPA yang jika larut ke dalam makanan bisa mengganggu sistem endokrin.
Joddy menjelaskan, memanaskan plastik juga mampu memicu terbentuknya dioksin, yakni zat karsinogen alias penyebab kanker yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan dioksin yang berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai kanker, terutama kanker hati, kulit, dan sistem imun tubuh.
Kemudian, kemasan plastik yang terbuat dari polivinil klorida (PVC), suhu tinggi bisa melepaskan flatat yang bisa mengganggu keseimbangan hormon dan berdampak negatif pada kesehatan reproduksi.
"Dalam memasak makanan menggunakan kemasan, terdapat aspek yang harus diperhatikan untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko kontaminasi bahan kimia," jelas Joddy, dikutip dari detikhealth, Kamis (7/11/2024).
Joddy menyebut, sebenarnya ada sejumlah jenis kemasan plastik yang dirancang khusus untuk digunakan dalam kondisi suhu tinggi. Kemasan ini dibuat dari plastik atau material lain yang aman saat dipanaskan dan tidak melepaskan senyawa berbahaya.
Maka dari itu, ia pun mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan kemasan plastik sekali pakai, seperti styrofoam, wadah polistirena, dan kantong plastik biasa.
"Sangat disarankan untuk memasak mi instan tanpa plastik dan menggunakan peralatan yang aman bagi kesehatan," tegas Joddy.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hampir 20 Juta Orang Indonesia Kena Diabetes
Next Article Gunung Tertinggi di Korea Selatan Rusak karena Mie Instan, Kok Bisa?