Timnas Indonesia 2024: Tahun Berprestasi, Banyak Sejarah Baru Terukir

1 month ago 20

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia mencatatkan berbagai rekor bersejarah sepanjang 2024. Mulai dari prestasi kompetisi level Asia hingga peringkat dunia yang terus membaik.

Sejarah! Masuk 16 Besar Piala Asia 2023

Tim Garuda mengawali 2024 dengan prestasi di Piala Asia 2023 yang dihela 12 Januari hingga 10 Februari 2024 di Qatar. Ini adalah penampilan pertama Tim Garuda di Piala Asia sejak menjadi tuan rumah pada 2007. 

Meskipun jadi tim "kemarin sore" di kompetisi tertinggi negara dai Asia, Tim Garuda mampu memberikan kejutan sekaligus mencatatkan sejarah.

Timnas Indonesia tampil di Piala Asia 2023 setelah finish di peringkat kedua kualifikasi di bawah Yordania pada tahun sebelumnya. Indonesia pun tergabung di Grup D Putaran Final Piala Asia 2023 bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.

Indonesia berhasil lolos dari "Grup Neraka" setelah menjadi peringkat tiga terbaik dengan koleksi 3 poin. Perolehan satu kali menang kala mengandaskan Vietnam dengan skor 1-0. 

Sementara Indonesia harus mengakui keunggulan Irak 1-3 dan Jepang 1-3. Meskipun kalah, permainan apik tim yang dilatih Shin Tae Yong membuat jutaan pendukung timnas semakin optimis dengan masa depan Tim Merah Putih.

Paling berkesan adalah gol Marselino Ferdinan ke gawang Irak. Kerja sama apik lewat satu dua sentuhan para pemain Indonesia ditambah akselerasi dan umpan manis mampu mengoyak lini tengah dan pertahanan Irak. 

Bahkan Indonesia sempat mampu menahan gempuran atau mengimbangi raksasa Asia, Jepang.

Penampilan gemilang Tim Garuda pun harus dikandaskan Australia empat gol tanpa balas. 

Meskipun begitu, timnas mampu mengukir prestasi gemilang dengan tampil di babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kali sepanjang sejarah.  Pada empat edisi sebelumnya, yakni 1996, 2000, 2004, dan 2007, selalu kandas di babak grup.

Debut Manis Piala Asia U-23, Ukir Banyak Rekor Bersejarah

Timnas Indonesia U-23 mampu meraih peringkat empat pada ajang Piala Asia U-23 2024. Berstatus tim debutan, Tim Garuda Muda mampu bermain impresif dan menjadi penakluk raksasa Asia.

Australia dan Korea Selatan menjadi korban dahsyatnya permainan Timnas Indonesia U-23 yang diasuh pelatih Shin Tae Yong (STY).

Pada keikutsertaan pertama kali di Piala Asia U-23 kali ini, Timnas Indonesia U-23 mencatatkan berbagai rekor yang patut dibanggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Berikut sejumlah rekor yang diukir timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024:

Empat Besar Asia

Indonesia mencetak sejarah menjadi semifinalis dan menjadi peringkat empat Piala Asia U-23 2024 dengan menjadi runner up grup A. Indonesia mengalahkan nilai enam dari dua kemenangan dan sekali kalah. Jumlah gol yang dicetak Indonesia adalah lima gol. Satu gol tercipta saat melawan Australia dan empat gol saat melawan Yordania.

Indonesia kemasukan 3 gol hingga babak penyisihan grup yakni 2 gol dari timnas Qatar dan 1 dari Yordania.

Timnas Indonesia pun melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Korsel di perempatfinal. Catatan manis ini ditoreh di penampilan perdananya di Piala Asia U-23.

Namun Indonesia masih harus mengakui keunggulan Uzbekistan 2-0 di babak semifinal dan Irak 2-1 di perebutan juara ketiga.

Kutukan Lawan Australia Berakhir

Bukan hanya menjadi kemenangan pertama di putaran final, Indonesia juga mampu menghapus rekor buruk melawan Australia. Dalam pertandingan sebelumnya timnas Indonesia U-23 selalu takluk.

Menang Melawan Korea Selatan

Timnas Indonesia U-23 selalu menelan kekalahan melawan Korea Selatan (Korsel) dalam tujuh pertemuan terakhir sebelumnya. Kekalahan terbesar terjadi pada Kualifikasi Olimpiade 2000 di Seoul, di mana Indonesia ditekuk dengan skor telak 0-7.

Dalam pertemuan terakhir, tepatnya pada laga persahabatan 2018 silam, Timnas Indonesia mampu memperkecil kekalahan dan bertanding sengit dengan skor 2-1 hingga peluit akhir ditiupkan.

Secara keseluruhan, timnas Indonesia U-23 selalu kalah dari timnas U-23 Korea Selatan. Indonesia juga harus kalah dengan kemasukan 24 gol.

Namun, cerita pahit berakhir di Piala Asia U-23 2024. Indonesia secara mengejutkan mengalahkan Korsel melalui adu penalti. Kemenangan ini menjadi yang pertama dalam delapan pertemuan kedua tim.

Sebagai catatan, anak asuh Shin Tae Yong menjadi satu-satunya tim di Piala Asia yang mampu menjebol gawang Tim Ginseng. Tim sekelas Jepang, Uni Emirat Arab, hingga China bahkan gagal memasukkan gawang ke jala Jong Boem Baek.

Penampilan memukau Timnas Indonesia U-23 membuka peluang menuju Olimpiade Paris 2026. Sayangnya harus takluk dari Guiniea di babak kualifikasi antar benua.

Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Imbangi Australia, Kandaskan Arab Saudi

Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia mencatatkan sejarah baru usai menaklukkan Arab Saudi dengan skor meyakinkan. Skuad Garuda menang dengan skor 2-0 pada lanjutan Grup C Ronde Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa (19/11/2024) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dua gol dicetak oleh wonderkid Indonesia Marselino Ferdinand pada menit 32 dan 57 lewat skema serangan balik dan tidak ada balasan dari Arab Saudi hingga bunyi peluit di akhir pertandingan.

Bermain di hadapan 70.000 supporter yang memadati SUGBK, Tim Garuda bermain cenderung bertahan untuk memanfaatkan serangan balik. Strategi pelatih Shin Tae Yong ini berhasil menciptakan 6 tendangan yang mengancam gawang A.Al-Kassar, termasuk brace dari Marselino.

Kemenangan tersebut membuat timnas Indonesia menutup 2024 dengan bertengger di posisi tiga sementara Grup C dengan 6 poin, selisih satu poin dari Australia yang berada di peringkat dua.

Selain itu, timnas Indonesia juga mencatatkan sejumlah sejarah baru. Setidaknya ada lima rekor tercipta sepanjang putaran tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Adapun rekor tersebut sebagai berikut:

Kemenangan Pertama Indonesia Vs Arab di Kompetisi Resmi

Timnas Indonesia tidak pernah sekalipun mendapatkan kemenangan kala jumpa Arab Saudi.

Terakhir kali timnas mendapatkan poin dari Arab Saudi di kompetisi resmi adalah 6 Oktober 1983. Saat itu pertandingan berakhir imbang 1-1 pada ajang kualifikasi Olimpiade 1984.

Sebenarnya timnas pernah dua kali menahan imbang Arab Saudi pada 1997 dengan skor 1-1 dan pada 2011 dengan skor 0-0. Namun keduanya merupakan pertandingan uji coba.

Hasil yang diraih pada pertandingan terakhir menjadi pemecah rekor 21 tahun tidak mampu mencuri poin dari Arab Saudi di kompetisi resmi.

Berhasil Curi Poin Lawan Tim Rangking 100 Besar FIFA

Skuad Garuda selalu berhasil poin melawan tim dengan peringkat di atas 100 dalam tiga pertandingan terakhir.

Mulai dari empat poin saat melawan Arab Saudi di kandang maupun tandang yang memiliki peringkat 56. Kemudian menahan imbang tanpa gol saat menjamu Australia yang memiliki peringkat 25. Kemudian, mencuri poin di kandang Bahrain yang berada di peringkat 76.

Meraih Poin Tertinggi di Kualifikasi Piala Dunia Ronde Tiga Dibanding Negara ASEAN

Timnas Indonesia saat ini bertengger di posisi ketiga dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Perolehan poin Garuda menjadi yang paling tinggi diantara tim Asia Tenggara lain yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga.

Di bawah Indonesia ada Vietnam yang meraih empat poin di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sementara Thailand hanya meraih dua poin di Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Ranking Melesat ke 127 Dunia

Timnas Indonesia mengawali 2024 di peringkat 146 FIFA dan berakhir di 127 FIFA dengan perolehan 1.133 poin atau naik 19 peringkat dalam setahun.

Tren peningkatan peringkat timnas terlihat nyata saat dilatih Shin Tae Yong. Sejak 2020, pada saat terjadi pandemi, peringkat timnas berada di 173 FIFA.

Pada waktu itu kekuatan timnas bisa dikatakan pincang karena kondisi pemain yang tidak maksimal akibat Liga Indonesia yang dihentikan pada musim 2020/2021. Padahal mayoritas pemain timnas bermain di klub Liga 1 Indonesia.

Artinya, dalam kurun waktu empat tahun, rangking FIFA Tim Garuda melesat 48 peringkat sejak era kegelapan pada saat Covid-19.

Terobosan Pakai U-22 di Piala ASEAN

Keputusan PSSI dan STY memilih tim U-22 di kompetisi sepak bola ASEAN menimbulkan pro dan kontra. 

Bagi yang menginginkan piala tentu saja kontra dengan keputusan memanggil pemain muda untuk bertarung di kejuaraan Asia Tenggara. Apalagi tim lain menurunkan skuad terbaik.

Meskipun begitu, federasi menginginkan adanya regenerasi dan persiapan Sea Games sehingga memilih pemain muda. Selain itu kejuaraan antar negara di ASEAN tidak masuk kalender FIFA sehingga sulit memanggil tim senior yang bermain di tengah jadwal padat klub.

Hasilnya, timnas Indonesia tidak mampu mencapai target minimal lolos babak penyisihan grup. Tim Garuda kandas di fase gugur di ajang Mitsubishi Asean Cup 2024 setelah hanya menempati posisi ketiga.

Indonesia harus ditaklukkan oleh Filipina pada pertandingan pamungkas di babak grup. Padahal Filipina biasanya jadi bulan-bulanan timnas Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research