Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham tanah air bersiap untuk menyambut pembukaan perdagangan di awal 2025 pada hari ini Kamis (2/1/2025). Hal yang menarik pada awal tahun ini adalah hadirnya saham-saham yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) yang berpotensial cuan.
Beberapa saham yang akan IPO terafiliasi dengan tokoh-tokoh pengusaha sekaligus konglomerat RI hingga sosok politisi tanah air, yang biasanya akan mendapatkan respon positif dari para pelaku pasar.
Para pelaku pasar tentu sudah jenuh karena di sepanjang 2024 ruang untuk mendapatkan cuan terbatas lantara kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cukup buruk di sepanjang 2024.
Di sepanjang 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan sebesar 2,65% dengan menutup akhir tahunnya di level 7.079,90 pada Senin (30/12/2024).
Namun, tak perlu khawatir, hadirnya saham-saham IPO bisa menjadi pemanis di awal tahun.
CNBC Indonesia Research telah merangkum tujuh saham IPO yang memiliki potensi cuan. Selain dari sisi bisnis dan sosok pemilik di balik perusahaan tersebut, penjamin emisi yang memiliki track record cukup bagus dalam menjalankan IPO juga menjadi acuan para pelaku pasar untuk meraup cuan dari saham IPO.
PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG)
Pertama datang dari perusahaan yang bergerak di bidang pupuk dan agrokimia, PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Mengutip prospektusnya, DGWG melepas sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru, dengan nilai nominal Rp100 per saham yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun harga yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp420 hingga Rp620 per saham. Sehingga nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp1.033.333.354.000.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Samuel Sekuritas, dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 54,7% akan disetorkan Perseroan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal, sekitar 8,9% akan disetorkan Perseroan kepada PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk penyertaan modal.
Selanjutnya, sekitar 33,1% akan digunakan Perseroan untuk modal kerja, sementara sisanya akan disetorkan Perseroan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal untuk pemenuhan modal kerja.
PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII)
Dari industri asuransi, perusahaan asuransi yang berfokus di produk asuransi gaya hidup (lifestyle), PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana melepas saham di pasar modal dengan mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan.
Perseroan menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias IPO sebesar Rp100-Rp110. Artinya, nanti perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp45,32 miliar.
Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan lewat IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Rinciannya, sekitar 80% akan dipergunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan Brand Awareness Perseroan.
Sementara sisanya sekitar 20% akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti Data Center, Web Hosting, System Security, dan penggunaan AI, serta pengembangan sumber daya manusia di mana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk Information Technology, Teknis, dan Operasional.
PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX)
Dari industri properti, PT Kentanix Supra International Tbk. (KSIX) berencana untuk mencatatkan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran Rp312-468 per saham.
KSIX bergerak dalam bidang pembangunan kawasan perumahan atau real estate ini melepas sebanyak-banyaknya 320.674.800 saham atau 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran awal (book building) di kisaran Rp312-468 per saham, sehingga Kentanix Supra akan meraup dana IPO sebanyak-banyaknya Rp150,07 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO KSIX setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan, sekitar 59,42% akan digunakan perseroan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah di 2 proyek yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grand Nusa Indah dan Adhigana - Grand Nusa Indah (GNI), serta pembangunan infrastruktur di proyek baru, Adhigana - Perluasan.
Kemudian, sekitar 27,84% akan digunakan perseroan sebagai setoran modal kepada SPB dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah yang sudah ada sebelumnya, yaitu Vila Bogor Indah 6. Dan sisanya akan digunakan untuk biaya operasional perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha perseroan.
KSIX merupakan perusahaan pengembang di Indonesia yang telah membangun berbagai proyek perumahan, mulai dari hunian bersubsidi hingga hunian dengan segmen pasar menengah. Perseroan telah mengembangkan tujuh proyek di Cileungsi, Bogor, dan Serang, di antaranya Grand Nusa Indah Cileungsi, Adhigana - Grand Nusa Indah, Permata Nusa Indah Situsari, Vila Bogor Indah 6, Gaura Villa Bogor Indah, Taman Krakatau, dan Griya Permata Asri.
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
Entitas usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonessia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, emiten yang bergerak di sektor properti dan real estate ini melepas sebanyak 566.894.500 saham atau 10% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
PANI sendiri menggenggam saham CBDK sebesar 51% atau sebanyak 10,92 miliar lembar saham. Harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat dalam IPO ini sebesar Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Adapun masa book building mulai 13 Desember hingga 20 Desember 2024.
Sebagai informasi, perseroan didirikan pada tahun 2000 dan bergerak dalam bidang pembangunan perumahan (real estate), yang mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan hunian dan bangunan nonhunian (seperti fasilitas penyimpanan/gudang, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan.
Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kavling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan hunian untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.
Kegiatan usaha Perseroan saat ini fokus kepada pengembangan real estate di kawasan Tangerang bersama dengan dan melalui entitas anak.
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024, pendapatan Perseroan mayoritas berasal dari real estate mewakili lebih dari 99% total pendapatan neto konsolidasian Perseroan.
Diketahui PANI merupakan perusahaan milik konglomerat RI Sugianto Kusuma atau Aguan. Ia juga sekaligus menjabat presiden direktur PANI.
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
Anak usaha PT Rukun Raharja tbk (RAJA) milik Happy Hapsoro suami Puan Maharani akan melakukan IPO. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan sebanyak 543.010.800 saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal sebesar Rp10 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi, BEI, 543.010.800 saham terdiri dari 190.053.800 saham dari portepel atau sebesar 7,000% dari jumlah modal ditempatkan, dan sebanyak 352.957.000 saham atas nama milik PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) disebut sebagai pemegang saham penjual atau sham divestasi setara dengan 13%.
Harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp900 sampai dengan Rp1.150 per saham. Sehingga nantinya, perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak banyaknya sebesar Rp624.462.420.000 yang terdiri dari Rp218.561.870.000 dari IPO dan Rp405.900.550.000 dari penawaran umum saham divestasi.
PT Hero Global Investment Tbk (HGII)
Salah satu perusahaan di sektor energi pembangkit tenaga listrik, PT Hero Global Investment Tbk (HGII) tengah dalam perjalanan melaksanakan Initial Public Offering (IPO) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menawarkan harga IPO di kisaran Rp200 hingga Rp230 per lembar saham.
Untuk tahapan IPO, perseroan menjadwalkan penawaran umum pada 3-7 Januari 2025, penjatahan efek pada 7 Januari 2025, distribusi saham pada 8 Januari 2025, dan melantai di BEI pada 9 Januari 2025.
Perseroan menawarkan jumlah saham sebanyak 13juta lot dengan persenan total saham sebesar 20%.
Dana IPO yang akan diraup perseroan berkisar Rp260 miliar hingga Rp299 miliar. Dengan market cap setara sekitar Rp1,3 triliun hingga Rp1,49 triliun.
Perseroan pun menunjuk OCBC Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin emisi. Dan menariknya perseroan masuk dalam papan pengembangan maupun utama.
Kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh Perseroan saat ini secara aktif adalah aktivitas perusahaan holding dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki delapan Perusahaan Anak dimana dua diantaranya telah beroperasi dan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan di sektor pembangkit tenaga listrik.
Perseroan pun menggunakan dana IPO sepenuhnya untuk modal kerja. Dimana sekitar 66% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Siantar Sitanduk Energi (SSE). Lalu 31% akan digunakan oleh Perseroan, untuk melakukan setoran modal kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Multiprima Hidro Energi (MHE). Dan 3% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Grup Perseroan untuk pembayaran biaya operasional Perseroan, termasuk dan tidak terbatas untuk mendukung kegiatan eksplorasi sampai dengan biaya studi awal (pre-feasibility study) sehubungan dengan penentuan investasi dalam proyek Energi Baru Terbarukan ("EBT") tenaga air maupun EBT lainnya (seperti biomassa, biogas maupun surya).
PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk (OBAT)
Salah satu emiten di sektor kesehatan juga akan ikut melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk (OBAT) tengah melaksanan Initial Public Offering (IPO) dan akan segera melantai.
Diketahui PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk (OBAT) merupakan milik dari seorang politisi yakni Machmud Lutfi Huzain tercatat sebagai anggota DPRD Sukaharjo, Jawa Tengah periode 2024-2029 dari partai Golongan Karya (Golkar).
PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk (OBAT) berencana melaksanakan harga penawaran awal pada kisaran Rp330 hingga Ro350 per lembar saham.
Jadwal untuk penawaran umum akan jatuh pada 3-7 Januari 2025, penjatahan efek pada 7 Januari 2025, distribusi saham 8 Januari 2025, dan akan melantai pada 9 Januari 2025.
Perseroan akan melepas sekitar 1,7 juta lot saham atau sekitar 28,33%. Perseroan pun akan meraup dana IPO maksimal Rp59,50 miliar.
Menariknya IPO OBAT memberikan waran secara cuma-cuma alias gratis dengan rasio 2:1. Dimana setiap pembelian dua saham IPO OBAT akan mendapatkan gratis satu waran.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakanakan oleh perseroan untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran. Sedangkan dana yang akan diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi dan pengembangan pemasaran.
Secara kinerja keuangan, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) membukukan laba bersih sebesar Rp12,80 miliar per Juni 2024, naik dari periode yang sama pada 2023 sebesar Rp4,31 miliar. Penjualan OBAT tercatat Rp54,75 miliar, tumbuh dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,25 miliar.
Pemegang saham PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) sebelum IPO adalah, Machmud Lufi Huzain sebesar 50%% saham, Amei Lisa Dita Karina menggenggam 45% saham, sementara sisanya dikempit oleh Hendrianto Thamrin sebesar 5% saham.
CNBC INDONESIA RESEARCH
disclaimer on!
(saw/saw)